IHSG melemah -0.12% ke 6,726 pasca hari raya Idul Adha
- 19 June 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -0.12% ke level 6,726 pada perdagangan Rabu (19/6). Total transaksi IHSG mencapai 10.10 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 24.56 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,015,872 kali. Sebanyak 188 saham menguat, 394 saham melemah dan 202 saham ditutup flat.
Beberapa Sentimen yang menggerakan IHSG adalah menguatnya rupiah ke level 16,360. Meskipun rupiah menguat tetapi trend pelemahan rupiah masih berlanjut imbas data ekonomi US yang masih berada di level kuat (NFP positif, Suku bunga ditahan di level 5.25-5.5%). Saham BREN (Barito Renewables Energy) juga ditutup menguat +5.1% ke level 8,250 sempat mengerek IHSG ke zona hijau.
Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase downtrend dibawah kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 6,826-7,022. Indikator stochastic masih berada dalam fase oversold. Pelemahan IHSG diproyeksikan berlanjut menuju demand area tahun 2022-2023 di level 6,550-6,630 ditengah pelemahan rupiah dan belum adanya katalis positif untuk IHSG.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,298.14 | -2.02 | -0.16% |
IDXCYCLIC | 691.34 | -13.68 | -1.94% |
IDXENERGY | 2,225.10 | +17.74 | +0.8% |
IDXFINANCE | 1,296.15 | -6.5 | -0.5% |
IDXHEALTH | 1,402.58 | -19.25 | -1.35% |
IDXINDUST | 898.31 | +0.59 | +0.07% |
IDXINFRA | 1,449.64 | +12.08 | +0.84% |
IDXNONCYC | 680.39 | -6.83 | -0.99% |
IDXPROPERT | 593.39 | -9.14 | -1.52% |
IDXTECHNO | 3,060.95 | -41.45 | -1.34% |
IDXTRANS | 1,198.13 | -19.48 | -1.6% |
Sektoral Indeks bergerak terkoreksi pada perdagangan Rabu (19/6). Sebanyak 8 sektor melemah dan 3 sektor menguat ditengah melemahnya IHSG -0.12% ke level 6,726. Sektor yang alami koreksi paling dalam adalah IDXCYCLIC dengan koreksi -1.94% ke 691.34. Saham sektor IDXCYCLIC yang melemah diantaranya adalah MNCN (-4% ke 288), BMTR (-8.18% ke 202), MAPI (-7.14% ke 1,365), MAPA (-5.37% ke 705). Sedangkan sektor yang menguat signifikan adalah IDXINFRA dengan kenaikan +0.84% ke level 1,449.64. Beberapa saham IDXINFRA yang menguat diantaranya adalah TLKM (+4.04% ke 2,830) dan BREN (+5.10% ke 8,250).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
ACST | +34.78% |
KOKA | +30.65% |
BELL | +25.76% |
NASI | +13.81% |
JPFA | +7.36% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
ASLC | -15.19% |
CGAS | -12.75% |
PTPP | -10.32% |
MAYA | -10.07% |
SMGA | -9.41% |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 93,578,808 |
PAMG | 14,905,577 |
DOOH | 5,708,819 |
BUMI | 4,118,665 |
BBRI | 4,103,384 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,698,869 |
BBCA | 914,391 |
BMRI | 667,626 |
GOTO | 470,484 |
TLKM | 363,249 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
PAMG | 99,693 |
BBRI | 67,980 |
GOTO | 35,199 |
BBCA | 26,534 |
DOOH | 19,236 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
TLKM | 54,021 |
TPIA | 38,828 |
AMMN | 34,223 |
BFIN | 23,022 |
JPFA | 11,154 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 369,596 |
BBCA | 135,799 |
BMRI | 101,098 |
GOTO | 56,094 |
BRPT | 30,626 |
Berita Global
Tingkat inflasi tahunan di Inggris melambat menjadi 2% pada Mei 2024, terendah sejak Juli 2021, dari 2,3% pada bulan April dan sejalan dengan perkiraan. Inflasi kembali ke target Bank of England sebesar 2%, dipimpin oleh perlambatan harga makanan (1.7% vs 2.9%, terendah sejak Oktober 2021), yaitu roti dan sereal, sayuran, dan gula, selai, sirup, coklat dan gula-gula. Harga juga turun untuk restoran dan hotel (5,8% vs 6%), rekreasi dan budaya (3,9% vs 4,4%%), serta aneka barang dan jasa (3,1% vs 3,6%).
Pada saat yang sama, biaya perumahan dan utilitas (-4.8% vs -4.9%) serta furnitur, peralatan rumah tangga dan pemeliharaan (-1.9% vs -1%) terus menurun. Sebaliknya, harga transportasi meningkat (0,5% vs 0,1%), sebagian besar bahan bakar kendaraan bermotor dan jasa transportasi, sebagian diimbangi oleh penurunan harga mobil bekas. Sementara itu, tingkat inflasi inti tahunan menurun menjadi 3,5%, terendah sejak Oktober 2021, dari 3,9% pada bulan April. Dibandingkan bulan April, CPI naik 0,3%. sumber: TradingEconomics.com
Berita Domestik
Ekspor dari Indonesia naik 2,86 persen dari tahun sebelumnya ke level tertinggi dalam lima bulan sebesar USD 22,33 miliar pada Mei 2024, melampaui perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 0,78%. Pertumbuhan ekspor ini merupakan yang kedua berturut-turut dan merupakan laju tercepat sejak Februari 2023, didorong oleh peningkatan ekspor minyak dan non-migas, di tengah peningkatan ekspor ke AS (6,57%), India (27,61%) dan Jepang (0,78%).
Penjualan ekspor nonmigas tumbuh 2,50 persen menjadi USD 20,91 miliar, terutama besi dan baja (8,30%), mesin dan peralatan listrik (1,72%), serta nikel dan sejenisnya (22,83%). Sementara itu, penjualan minyak dan gas meningkat sebesar 8,44 persen tahun-ke-tahun menjadi USD 1,42 miliar, dengan minyak mentah dan gas masing-masing melonjak sebesar 29,30% dan 13,49%. Selama empat bulan pertama tahun 2024, ekspor menyusut sebesar 3,52%. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Global Digital Niaga alias blibli (BELI) bersiap menerbitkan maksimal 9.400.240.527 saham baru. Rencana itu, telah mengantongi restu dari para pemegang saham. Dukungan penuh itu, didapat dalam ajang rapat umum pemegang saham luar biasa pada 13 Juni 2024 lalu. Berdasar rencana, penerbitan saham anyar dari portepel itu, dibalut nilai nominal Rp250. Pengeluaran saham baru itu, sekitar 7,63 persen dari modal ditempatkan, dan disetor perseroan. Pengeluaran 9,4 miliar saham itu, terbagi dalam dua kategori.
Pertama, penerbitan 4,90 miliar lembar alias 3,98 persen berskema private placement, dan skenario kedua sebanyak 4,50 miliar saham setara 3,65 persen untuk program Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Private placement dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp472 per lembar. Harga itu, mengacu pada penutupan perdagangan saham per 30 April 2024. Nah, dengan skema harga itu, perseroan dari private placement tersebut, berpotensi meraup dana taktis Rp2,31 triliun.
Setelah pelaksanaan private placement itu, jumlah aset akan meningkat 15 persen, dan total ekuitas menanjak 28 persen. Lalu, rasio debt to equity turun menjadi 0,64 kali dari 0,82 kali. Dana hasil aksi korporasi tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama, dan pengembangan usaha perseroan.
Private placement digeber untuk memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan. Aksi itu, diharap menjadi alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan usaha perseroan. Sementara itu, tujuan program MESOP untuk meningkatkan dan memperdalam keselarasan kepentingan antara perseroan dengan manajemen, dan karyawan kunci dalam mencapai tujuan, dan sukses bersama. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. ELSA (Elnusa)
ELSA (Elnusa) ditutup menguat +2.01% ke level 406 pada perdagangan Rabu (19/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ELSA dengan target kenaikan ke 420-430. Secara teknikal, ELSA berada di fase downtrend dibawah kombinasi MA 7&2- dengan rentang 407-419. Indikator stochastic masih berada di area oversold. Batasi risiko jika ELSA diperdagangkan dibawah 394.
2. BRIS (Bank Syariah Indonesia)
BRIS (Bank Syariah Indonesia) ditutup menguat +5.7% ke level 2,410 pada perdagangan Rabu (19/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk BRIS dengan target kenaikan ke 2,800-2,910. Secara teknikal, BRIS sudah berada dalam fase uptrend karena berada di atas kombinasi MA7&20 diatas level 2,268-2,272. Indikator stochastic menguat mendekati area overbought. Batasi risiko jika BRIS berada dibawah 2,250.
3. BRMS (Bumi Resources Minerals)
BRMS (Bumi Resources Minerals) ditutup menguat +0.74% ke level 136 pada perdagangan Rabu (19/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BRMS dengan target kenaikan ke 146-150. Secara teknikal, BRMS masih berada di fase bearish karena berada dibawah MA7&20 dengan rentang harga 139-146. Indikator stochastic berada di area oversold. Batasi risiko jika BRMS diperdagangkan dibawah 130.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable