covid

Ada sesuatu yang harus kita syukuri: Peningkatan Volatilitas Harga pada Saham-saham Blue Chip di Bursa Efek Indonesia

#MasyaAlloh #Tabarakalloh

Virus Covid19 melanda Indonesia… melanda dunia ding.. gak cuman Indonesia. Banyak korban berjatuhan, mati. Jangan nanya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Covid19 rasa pilpres ini memang membuat saya semakin eneg. Yang ada cuman angka pertumbuhan kasus terkonfirmasi yang terkesan ‘diatur’ dan angka kematian yang meroket. Cape banget kalau mengingat hal itu. Akan tetapi, ditengah semua kekacauan yang melanda, tidak semuanya kemudian berlangsung buruk. Ada sesuatu yang harus kita syukuri: Peningkatan Volatilitas Harga pada Saham-saham Blue Chip di Bursa Efek Indonesia

IHSG turun, dengan Volatilitas Melonjak

Wabah Covid19 mulai merebak di Wuhan pada kuartal IV 2019. Itu sebabnya, nama wabah ini adalah Wabah Covid19, bukan Covid20. Nah, terkait dengan Covid19 ini, Pemerintah Indonesia pada awalnya sebenarnya memilih untuk abai.. sangat meremehkan. Pernyataan seperti Covid19 tidak akan masuk ke Indonesia atau daya tahan Manusia Indonesia cukup kuat karena banyak mengkonsumsi Soto dan Masakan Padang. Semua ini membuat pelaku pasar khawatir. IHSG kemudian bergerak turun, mengikuti pergerakan turun dari berbagai indeks Global.

Akan tetapi, ditengah penurunan IHSG tersebut ada sesuatu yang menarik: Volatilitas pergerakan IHSG juga kemudian meningkat. Dalam analisis teknikal, ketika seorang chartist pingin melihat volatilitas market, dia bisa menggunakan sebuah tools yang disebut sebagai Average True Range atau ATR.

Dalam perdagangan saham, volatilitas harga itu seperti sebuah pisau bermata dua: Dibenci oleh Investor, tapi disukai oleh para Trader Saham. Dibenci oleh Investor karena volatilitas itu, berarti pergerakan harga memiliki resiko untuk bergerak turun. Bagi seorang Investor yang posisinya cenderung Buy and Hold, harga turun siksa dunia. Mau dijual.. katanya investasi. Harganya juga sudah nyangkut agak tinggian. Mau gak dijual.. kok sedih banget setiap buka OLT (Online Trading) lihat portfolio merah, penuh dengan potensial loss.

Bagi seorang trader, Volatilitas itu adalah berkah. Kenapa? Yah.. yang namanya Trader Saham, Trader Saham itu probabilitas untuk mendapatkan untung (baca CUAN) itu menjadi lebih tinggi ketika volatilitas melebar. Ini karena melebarnya volatilitas pada IHSG, ternyata juga terjadi pada saham-saham Big Caps dan Blue Chip yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sebagai contoh.. berikut ini adalah volatilitas dari saham BBRI dan TLKM.

Peningkatan Volatilitas, Peningkatan Cuan

Efek dari peningkatan volatilitas itu, sebenarnya dilihat pada portfolio seorang trader. Sebagai informasi. saya itu seorang trader saham dengan ekuitas sekitar Rp 200 juta. Dalam kondisi normal, profit yang saya dapatkan, itu hanya sekitar 2% – 3% per bulan. Itupun angka rata-rata… karena kadang berarti plus.. kadang berarti minus.

Akan tetapi, sejak bulan Maret kemarin, kondisinya memang sedikit berbeda. Perbedaannya bisa kita lihat dari hasil kotor transaksi saya selama bulan Maret, April, dan Mei berikut ini.

Dengan modal sekitar Rp 200 juta .. katakanlah Rp 200 jt deh… karena ekuitas saya sebenarnya lebih kecil dari itu, Bulan Maret saya bisa mendapatkan gross return sebesar 27.99 persen. Bulan April, gross return sebesar 30,68 persen bisa saya dapatkan, dan untuk bulan Mei, prestasi saya memang tidak terlalu bagus karena awal bulan saya sedikit hilang konsentrasi. Akan tetapi, untuk bulan tersebut, gross return saya bisa mencapai 13.8 persen. Bagus kan? Ditengah market yang ‘katanya’ sedang hancur-hancuran ditengah wabah Covid19… ditengah beberapa orang yang bilang bahwa kondisi ekonomi kita tanpa harapan… Pasar Modal malah memberikan peluang untuk memperoleh profit yang cukup lumayan. Benar-benar berkah bagi kita semua!

Masih ada peluang ditengah Covid19

So… kalau ada pelaku pasar yang putus asa ditengan wabah Covid19 ini… tolong dibuka matanya… dibuka hatinya. Bursa Efek Indonesia masih memberikan kesempatan untuk mencari pendapatan yang cukup lumayan. Tentu saja.. selama IHSG dan Bursa global masih berada dalam trend naik. Dan tentu saja.. selama volatiltas harga tetap bergerak dalam kisaran yang cukup lebar.

Bagaimana dengan bulan Juni.. masih adakah kesempatan?

ini kemarin, bulan Juni juga belum berjalan seminggu. Saya sudah dapet lebih dari 10 persen. Bulan ini masih panjang lah… semoga kita masih bisa mendapatkan rizki ditengah covid yang sedang berlangsung ini.

Catatan: saya itu, trader saham yang biasa-biasa saja. Pakar-pakar di sekitar anda, pasti banyak yang bisa mendapatkan profit yang lebih besar daripada itu. Coba minta mereka buka hasil transaksinya deh. Saya yakin.. angkanya pasti akan sangat menakjubkan, sangat menggiurkan banyak orang untuk terus bertransaksi di Bursa Efek Indonesia.

Bagi anda yang ingin bergabung dengan grup telegram kami, silakan mengikuti link berikut ini: t.me/tetraxchange

#MasyaAlloh #Tabarakalloh