Kejutan besar dari data non farm payroll yang dirilis hari Jumat membuat Wall Street melejit tajam. DJIA sebagai salah satu barometer pergerakan bursa dunia yang berisikan 30 emiten terbaik Amerika naik +829 point. Lompatan +3.15% ini bawa DOW kembali diatas level 27000. Bisakah lompatan di Wall Street ini bawa IHSG over psikologis pagi ini dan bertahan di atas level 5000 nya ?

Menutup perdagangan akhir pekan lalu, IHSG mixed terkonsolidasi dan bertahan 4848 – 4960. Index mampu bertahan di zona hijau naik +0.63% ke level 4947 setelah 258 alami kenaikan dibanding 138 yang turun. Walaupun ada tekanan yang kuat terhadap saham unggulan seperti BBCA TLKM dan UNVR namun tak membuat index berakhir negatif. Naiknya BBRI BMRI ASII  ICBP GGRM BBNI dan saham tidak likuid mampu jaga index tetap dalam rentang konsolidasinya. Hanya 2 sektor melemah yaitu BASIC-IND dan CONSUMER, sektor lain menguat dengan MISC-IND menjadi yang naik paling banyak +4.12%

Cek Detail Market Summary Jumat 5 Juni 2020

Saham ASII, BMRI dan BBNI Menjadi Pendorong IHSG disamping Reboundnya BBRI

Dari saham saham yang menjadi market mover IHSG ada 3 yang layak mendapatkan perhatian yaitu ASII BMRI dan BBNI

Saham Astra International pada hari Jumat lalu telah keluar dari area konsolidasinya setelah masuk ke upper bollinger band. Saham ini telah memantul dari area support EMA7 daily dan berpotensi lanjutkan uptrendnya.

Dalam perspective jangka menengah dengan gunakan Weekly Candle posisi saham ASII sudah berada diatas MA20 Weekly sebagai salah satu tanda uptrend yang konsisten. Saham memiliki target jangka menengah hingga 7250

Saham BMRI  saat ini masih bergerak dalam rentang konsolidasi 4530 – 4990. Setelah masuk kembali di area upper bolinger bandnya saham berpotensi lanjutkan penguatan kembali. Saham ini telah reject area support EMA7 dan berpotensi lanjutkan penguatan bila break 4860 dengan target 5000-5140. Salah satu indikasi baiknya adalah stoch telah memantul di area 80 dan saat ini bull taking over kembali. Ini jadi signal bahwa high terakhir di 4990 bisa dibreak.

Saham BBNI sudah break area rentang konsolidasi 3880 – 4190. Setelah ada koreksi sehat untuk masuk kembali dalam upper bollinger, saham ini telah reject area support kuat 4100. Saham ibi bisa tetap di hold dengan selama diatas 4100 dengan target penguatan ke 4612. Perhatikan baik baik stochasticnya bisa saja setelah euphoria pagi ini ada koreksi sedikit dalam 2-3 hari.

Data Pengangguran Turun ke 13.3%, NASDAQ Menjadi Index Pertama Yang All Time High Pasca Pandemi

Data payroll di bulan May 2020 bawa kejutan di Wall Street. Saat analis memproyeksikan payroll akan turun 8.3 juta dan bawa angka pengangguran naik ke 19.5% malah terjadi sebaliknya. Payroll di May naik +2.5 juta dan menjadi angka penambahan terbesar. Hal ini bawa angka pengangguran turun dari 14.7% di April menjadi 13.3% di bulan May 2020.

Kejutan ini bahwa dampak positif bagi Wall Street. Tiga index utama naik tingi. Dow naik +6.8%, S&P lompat +4.9% dan NASDAQ menanjak +3.4%. Bahkan NASDAQ menjadi titik All Time High baru lampaui capai di 19 Februari 2020. Kondisi ini membuatnya menjadi index yang pertama capai ATH sejak krisis pandemi COVID terjadi.

Kondisi ini membuat optimisme pelaku pasar bahwa V Shaped Recovery di bursa saham Wall Street bukanlah sebuah isapan jempol. Bahkan beberapa analis menyatakan kondisi recovery yang dramatis di bursa terjadi setelah ada penurunan yang cepat ke bear market. Hal ini terjadi setelah DOW dan S&P alami rally 48% dan 45% dari level terendah di 23 Maret 2020.

IHSG 5000 Sepertinya Bukan Mimpi Di Siang Bolong. Bisakah Terjadi Pekan Ini ?

Walaupun di dalam negeri ada mixed signal : penambahan kasus COVID19 yang capai 31ribu serta rencana transisi PSBB, namun market cenderung bergerak ke arah positif. Bila mengekor pada sentimen global maka ada potensi market hari ini akan alami over psikologis mencoba untuk break key resisten di 5000.

Bila melihat recovery dari market di Asia Pacific maka performa recovery IHSG cukup lumayan. Level terendah yang dicatat tanggal 24 Maret 2020 adalah 3911. Penutupan IHSG Jumat 4948 artinya terlah terjadi kenaikan +1037 point. Ini setara dengan recovery rate +26.5%. Recovery tertinggi tercatat di KOSPI +49%, SET Thai 45%, NIKKEI Japan +8% dan ASP Australia +36%. Posisi Indonesia sedikit lebih baik dari Hongkong dan Singapore

Index yang hari Jumat lalu reject area support EMA7 dan tetap berada di jalur uptrend berpotensi menguat pagi ini imbas sentimen recovery global. Walaupun stoch masih cenderung ada kekuatan bear, namun hari ini berpotensi akan dibalik oleh bull. Pembalikan ini akan membuat area high 5015 bisa dibreak

Index hari ini berpotensi menguat dengan rentang pergerakan 4916 – 5079. Kondisi over psikologis di pagi hari saat terjadi panic buying dapat dipergunakan untuk take profit sebagian saham yang sudah gain.  Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk fast trading adalah : JPFA WSKT INCO EXCL PTPP PWON CTRA WIKA SMRA MAPI disamping BBRI BBTN BMRI BRPT BTPS TKIM SCMA PTBA INDF PGAS INKP MNCN dan MEDC

Tone dan Manner Hari Ini :  DOW Melejit, NASDAQ ALL TIME HIGH, Menanti IHSG Di atas Level 5000

Support – Resisten  : 4916 – 5079

******

Dapatkan video video edukasi terbaik SAHAMOLOGY di aplikasi TETRA SAHAM.

Ketinggalan workshop mini class ? Bisa beli videonya dengan skema rental 30 hari

Ikut workshop tapi lupa beli paket dengan playback ? Bisa juga beli Video On Demand nya

Murah banget, mumpung ada promo menjadi Rp 80,000 dengan rata rata durasi 2 jam edukasi.

Topiknya mulai dari Scalping, Psikologi Trading, Investasi dan Fast Trading.

Download dan install update terbaru ini dari link http://onelink.to/tetrasaham

Untuk iOS sedang dalam proses approval team Apple sehingga pengguna iPHONE diharapkan tetap bersabar namun ada alternatif menggunakan Emulator Android di MACBOOK atau PC/LAPTOP untuk yang sudah pengen liat tayangannya https://sahamology.id/alternatif-buka-tetra-saham-di-pc-mac/