IHSG -3.4% ke 7,059 imbas perlambatan ekonomi US
- 5 August 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dalam -3.4% ke level 7,059. pada perdagangan Senin (5/8). Hanya 62 saham ditutup menguat, 134 saham ditutup flat dan 592 saham lainnya ditutup di zona merah. Total transaksi IHSG mencapai triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai miliar dan aktif di transaksikan sebanyak kali.
Beberapa sentimen yang menggerakan IHSG adalah aksi sell off dari regional imbas pelemahan ekonomi US dan berpotensi resesi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2-2024 sebesar 5.05% (diatas konsensus pasar sebesar 5%) (Vs 5.11% pada Q1-2024). Harga komoditas termasuk minyak dan natural gas juga alami pelemahan pasca potensi resesi yang timbul dari US dan potensi memanasnya geopolitik di timur tengah.
Secara teknikal, IHSG sudah melemah dan mencapai target penurunan di angka 7,023-7,026 pasca gagal breakout dari level 7,350. IHSG bergerak downtrend dibawah kombinasi MA7&20 dengan rentang serta indikator stochastic yang berada di area oversold. Investor kami himbau untuk wait and see sementara waktu sembari melihat pergerakan IHSG. Untuk outlook IHSG jangka menengah, IHSG berpotensi untuk kembali menguat ditengah isu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dengan target 7,454-7,500.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,296.94 | -63.8 | -4.69% |
IDXCYCLIC | 745.29 | -18.89 | -2.47% |
IDXENERGY | 2,356.94 | -122.55 | -4.94% |
IDXFINANCE | 1,374.83 | -37.96 | -2.69% |
IDXHEALTH | 1,431.38 | -10.42 | -0.72% |
IDXINDUST | 997.88 | -38.7 | -3.73% |
IDXINFRA | 1,508.33 | -49.04 | -3.15% |
IDXNONCYC | 688.56 | -12.44 | -1.77% |
IDXPROPERT | 632.42 | -19.9 | -3.05% |
IDXTECHNO | 3,176.47 | -95.56 | -2.92% |
IDXTRANS | 1,318.81 | -58.25 | -4.23% |
Semua sektoral indeks ditutup di zona merah beriringan dengan jatuhnya IHSG -3.5% ke level 7,059.65. Sektor yang alami pelemahan paling minimum adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) dengan penurunan hanya -0.72% ke level 1,431.38. Beberapa saham yang bergerak seimbang di sektor IDXHEALTH adalah MIKA (+1.37% ke 2,970), SILO (-0.37% ke 2,720), HEAL (+0.76% ke 1,320). Sedangkan sektor yang terkoreksi paling dalam adalah sektor energi (IDXENERGY) dengan penurunan -4.94% ke level 2,356.94. Saham dari sektor IDXENERGY yang melemah cukup dalam adalah PTRO (-11.56% ke 7,075), AKRA (-7.87% ke 1,405), ADMR (-7.78% ke 1,245).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
DART | +34.75% |
SONA | +23.81% |
CAMP | +16.94% |
HELI | +14.75% |
LABS | +12.61% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
SSIA | -11.82% |
CUAN | -10.45% |
SMGA | -8.89% |
TINS | -8.16% |
BREN | -8.14% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,510,801 |
BBCA | 1,258,493 |
BMRI | 1,218,077 |
ASII | 430,810 |
ADRO | 430,738 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 54,665,797 |
BUKA | 7,688,892 |
BUMI | 3,800,208 |
BBRI | 3,294,309 |
BRMS | 3,227,898 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BBRI | 89,594 |
BBCA | 47,814 |
BMRI | 27,329 |
ADRO | 27,032 |
TLKM | 25,811 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BMRI | 195,059 |
ASII | 163,197 |
BBNI | 34,404 |
ICBP | 32,150 |
ARTO | 32,083 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBCA | 412,699 |
BBRI | 332,843 |
TPIA | 91,426 |
BREN | 60,488 |
AKRA | 53,128 |
Berita Global
Indeks Nikkei 225 turun 12,4% menjadi ditutup pada 31,458 sementara Indeks Topix yang lebih luas anjlok 12,23% menjadi 2,227 pada hari Senin, dengan kedua tolok ukur tersebut mencapai posisi terendah dalam sembilan bulan karena investor terus bergulat dengan prospek suku bunga yang lebih tinggi di Jepang. Saham-saham Jepang juga mengalami penurunan satu hari terburuk sejak “Black Monday” tahun 1987, memasuki wilayah pasar bearish. Pekan lalu, Bank of Japan menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 0,25% dan mengisyaratkan kesediaan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, dengan pasar memperkirakan dua kenaikan lagi pada tahun fiskal ini dibandingkan pada akhir Maret 2025.
Selain itu, saham-saham Jepang mengikuti penurunan di Wall Street yang didorong oleh kekhawatiran akan kenaikan suku bunga pada tahun fiskal ini. resesi AS dan pendapatan mengecewakan dari perusahaan-perusahaan teknologi besar. Saham-saham finansial memimpin aksi jual, dengan kerugian tajam yang dialami oleh Mitsubishi UFJ (-17.8%), Sumitomo Mitsui (-15.2%) dan Mizuho Financial (-19.7%). Saham teknologi kelas berat, otomotif dan konsumen juga anjlok, termasuk Tokyo Electron (-18.4%), Toyota Motor (-13.7%) dan Fast Retailing (-9.6%). Sumber : TradingEconomics
Berita Emiten
EmitenNews.com – PT Arthakencana Rayatama, selaku pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus 2024. Suresh Vembu, Direktur dan Corporate Secretary AKRA, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (2/8) menyampaikan bahwa PT. Arthakencana Rayatama telah membeli sebanyak 25.170.700 lembar saham AKRA dengan harga rata-rata pembelian Rp1.519,9 per saham.
Sebelumnya, PT. Arthakencana Rayatama juga pernah membeli sebanyak 6.529.800 lembar saham AKRA dengan harga rata-rata Rp1.499,6 per saham pada tanggal 12 Juli 2024 dan sebanyak 123.609.800 lembar saham AKRA dengan harga rata-rata Rp1.502,5-Rp1.580 per saham pada tanggal 4 Juli hingga 11 Juli 2024. “Tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” tuturnya.
Pasca pembelian ini, kepemilikan saham PT. Arthakencana Rayatama di AKRA bertambah menjadi 12,55 miliar lembar saham setara dengan 62,53%, dibandingkan sebelumnya sebanyak 12,52 miliar lembar saham atau setara dengan 62,40%. Sebagai informasi, pada Senin (5/8) tepatnya pukul 11.39 WIB, saham AKRA tercatat turun 65 poin menjadi Rp1.460 per saham.
Berita Domestik
Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05% yoy pada Q2 tahun 2024, dibandingkan dengan perkiraan pasar sebesar 5,0% dan setelah ekspansi terkuat dalam setahun sebesar 5,11% pada Q1. Hasil terbaru ini terjadi di tengah lesunya belanja pemerintah, yang hanya naik 1,42% setelah melonjak 19,90% di Triwulan ke-1. Sementara itu, konsumsi masyarakat tetap kuat (4,93% vs 4,91% di Triwulan ke-1) karena bantuan tunai yang bertujuan untuk mempertahankan daya beli terus berlanjut. Pada saat yang sama, investasi tetap meningkat setelah pemilu yang damai di bulan Februari (4,43% vs 3,79%).
Di sisi perdagangan, ekspor (8,28% vs 1,37%) dan impor (8,57% vs 1,93%) meningkat dan memberikan kontribusi positif terhadap PDB. Dari segi produksi, output mengalami penurunan pada sektor pertambangan (3,17% vs 9,31%), layanan kesehatan (8,56% vs 11,64%), manufaktur (3,95% vs 4,13%), komunikasi (7,66% vs 8,41%), perdagangan besar & eceran (4,86% vs 4,59%), dan konstruksi (7,29% vs 7,59%). Pada semester pertama tahun 2024, perekonomian tumbuh sebesar 5,08%. PDB negara ini diperkirakan akan meningkat sebesar 5,2% tahun ini, setelah mencatat kenaikan sebesar 5,05% pada tahun 2023. sumber: TradingEconomics
3 Saham Bersinyal Buy atau Fresh Buy
1. HALO (Haloni Jane)
HALO (Haloni Jane) ditutup menguat +9.09% ke level 72 pada perdagangan Senin (5/8) ditengah penurunan IHSG -3.4% ke 7,059. Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk HALO dengan target kenaikan ke level 80-94. Secara teknikal, HALO berada dalam fase bullish diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 54-62. Indikator Stochastic berada di area overbought. Batasi risiko jika HALO diperdagangkan dibawah 75.
2. CMNT (Cemindo Gemilang)
CMNT (Cemindo Gemilang) ditutup menguat +0.92% ke level 1,100 pada perdagangan Senin (5/8) ditengah penurunan IHSG -3.4% ke 7,059. Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk CMNT dengan target kenaikan ke level 1,130-1,145. Secara teknikal, CMNT berada dalam fase konsolidasi sedikti dibawah kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 1,102-1,120. Indikator Stochastic berada dibawah level middle 50. Batasi risiko jika CMNT diperdagangkan dibawah 1,070.
3. MSIN (MNC Digital Entertainment)
MSIN (MNC Digital Entertainment) ditutup menguat +11.38% ke level 3,230 pada perdagangan Senin (5/8) ditengah penurunan IHSG. Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk MSIN dengan target kenaikan ke level 3,400-3,560. Secara teknikal, MSIN berada dalam fase bullish dan bergerak diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 2,813-2,915. Indikator Stochastic berada di area overbought. Batasi risiko jika MSIN diperdagangkan dibawah 3,080.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable