IHSG +0.99% ke 7,129 Beriringan dengan naiknya Bursa Regional
- 7 August 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.99% ke level 7,129 pada perdagangan Selasa (6/8). Sebanyak 370 saham ditutup di zona hijau, 208 saham ditutup di zona merah, dan 206 saham lainnya ditutup mendatar. Jumlah transaksi IHSG mencapai 9.13 triliun, jumlah saham diperdagangkan mencapai 12.89 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 936,887 kali.
Beberapa Sentimen yang menggerakan IHSG adalah reboundnya bursa regional seperti Jepang, Shanghai, imbas ketakutan investor terhadap potensi resesi AS. Harga minyak dunia juga alami kenaikan ke level $76.4 imbas potensi ketegangan timur tengah. Australia tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4.35%.
Secara Teknikal, IHSG masih berada dalam fase downtrend dibawah kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 7,205-7,264. Indikator stochastic masih berada di area middle 50. IHSG sudah menurun dan menyentuh target pelemahan ke level 7,023-7,026 dan berpotensi membentuk right shoulder. Untuk major outlook, IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke level 7,454-7,500.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,306.33 | +9.39 | +0.72% |
IDXCYCLIC | 752.14 | +6.85 | +0.92% |
IDXENERGY | 2,389.51 | +32.58 | +1.38% |
IDXFINANCE | 1,387.73 | +12.90 | +0.94% |
IDXHEALTH | 1,439.73 | +8.36 | +0.58% |
IDXINDUST | 997.09 | -0.8 | -0.08% |
IDXINFRA | 1,532.78 | +24.45 | +1.62% |
IDXNONCYC | 693.65 | +5.09 | +0.74% |
IDXPROPERT | 637.33 | +4.91 | +0.78% |
IDXTECHNO | 3,179.65 | +3.17 | +0.1% |
IDXTRANS | 1,334.95 | +16.13 | +1.22% |
Hampir semua sektoral indeks bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (6/8) ditengah kenaikan IHSG +0.99% ke level 7,129. Hanya ada 1 sektor yang melemah, sedangkan 10 sektor lainnya ditutup menguat. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) dengan kenaikan +1.62% ke level 1,532. Kenaikan sektor IDX didorong oleh menguatnya saham EXCL (+5.29% ke 2,190), ISAT (+3.92% ke 10,600), ADHI (+2.59% ke 238). Sedangkan satu-satunya sektor yang alami penurunan adalah sektor IDXINDUST dengan koreksi minor -0.08% ke level 997.09. Beberapa saham dari sektor IDXINDUST yang melemah diantaranya adalah UNTR (-1.13% ke 24,150), ARNA (-2.07% ke 710).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
DART | +31.58% |
HELI | +25% |
BSBK | +20% |
MSKY | +9.09% |
KPIG | +8.26% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
AIMS | -8.13% |
MREI | -7.44% |
GOLD | -6.54% |
SONA | -5.24% |
ERTX | -4.76% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,091,547 |
BBCA | 784,693 |
BMRI | 635,053 |
AMMN | 352,864 |
ADRO | 291,916 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
BSBK | 13,149,630 |
GOTO | 12,713,518 |
BTEK | 3,873,062 |
DOOH | 3,571,363 |
BUKA | 3,478,903 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BSBK | 70,571 |
BBRI | 38,460 |
BBCA | 19,508 |
ADRO | 18,232 |
TLKM | 17,191 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
AMMN | 63,480 |
BMRI | 59,140 |
TPIA | 48,482 |
FILM | 18,668 |
MYOR | 17,703 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 109,626 |
BBCA | 87,071 |
TLKM | 44,790 |
UNTR | 31,621 |
GOTO | 20,257 |
Berita Global
Minyak mentah berjangka Brent naik menjadi sekitar $76,4 per barel pada hari Selasa setelah mengalami penurunan selama tiga sesi berturut-turut, didukung oleh masih adanya risiko pasokan akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Kekhawatiran akan perang regional meningkat ketika Israel bersiap menghadapi potensi serangan menyusul ancaman pembalasan Iran, setelah pembunuhan seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon dan pemimpin politik utama Hamas di Iran baru-baru ini.
Harga minyak mentah juga mendapat dukungan dari penghentian produksi di ladang minyak terbesar Libya, Sharara, karena protes anti-pemerintah dan masalah keamanan. Sementara itu, kekhawatiran terhadap potensi resesi di AS, konsumen minyak terbesar dunia, memberikan tekanan pada harga minyak di tengah lemahnya laporan ketenagakerjaan dan PMI Manufaktur ISM yang mengecewakan. Namun, kekhawatiran agak mereda setelah laporan jasa ISM AS positif pada hari Senin. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
EmitenNews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Ekonomi Indonesia triwulan II-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,79 persen (q-to-q). Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 mencapai Rp5.536,5 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.231,0 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 23,43 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,58 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan II-2024 terhadap triwulan II-2023 tumbuh sebesar 5,05 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,17 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,98 persen.
Ekonomi Indonesia semester I-2024 terhadap semester I-2023 tumbuh sebesar 5,08 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,25 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,84 persen.
Ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2024 menunjukkan pertumbuhan positif pada semua wilayah. Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar dengan peranan sebesar 57,04 persen dari ekonomi nasional dan mencatat kinerja pertumbuhan sebesar 4,92 persen (y-on-y) dibanding triwulan II-2023.(*) Sumber : EmitenNews.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), yaitu PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Komatsu Astra Finance (KAF), telah menandatangani Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi melalui metode Sale and Lease Back pada tanggal 31 Juli 2024. Sara K. Loebis, Corporate Secretary UNTR, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (2/8) menyatakan bahwa dalam perjanjian tersebut, UNTR akan mendapatkan fasilitas pinjaman berupa pembiayaan sewa guna usaha dari KAF dalam bentuk barang modal berupa alat berat, dengan hak opsi beli pada akhir masa sewa.
Fasilitas ini setara dengan nilai maksimum sebesar Rp320,8 miliar, berjenis Commited dengan suku bunga 9,5% per annum, dan berjangka waktu 8 tahun sejak penandatanganan perjanjian. Sebagai informasi, UNTR merupakan anak usaha ASII dengan kepemilikan saham sebesar 59,5%, sedangkan KAF adalah anak usaha tidak langsung ASII melalui PT Sedaya Multi Investama dengan kepemilikan saham sebesar 50%.
Disamping itu, terdapat kesamaan manajemen di mana Frans Kesuma, Direktur UNTR, juga merupakan Presiden Komisaris di KAF, sehingga transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/2020. Sara menambahkan bahwa fasilitas ini bukan merupakan transaksi material sesuai regulasi OJK dalam POJK nomor 17/POJK.04/2020 karena nilai fasilitas tidak memenuhi ambang batas yang ditetapkan dalam regulasi tersebut. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. EXCL (XL Axiata)
EXCL (XL Axiata) ditutup menguat +5.29% ke level 2,190 pada perdagangan Selasa (6/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk EXCL dengan target kenaikan ke level 2,300-2,340. Secara teknikal, EXCL berada dalam fase konsolidasi diantara kombinasi MA7&20 dengan rentang 2,163-2,005. Indikator Stochastic masih berada di area oversold. Batasi risiko jika EXCL diperdagangkan dibawah 2,080.
2. BSDE (Bumi Serpong Damai)
BSDE (Bumi Serpong Damai) ditutup menguat +1.46% ke level 1,040 pada perdagangan Selasa (6/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BSDE dengan target kenaikan ke level 1,075-1,100. Secara teknikal, BSDE berada dalam fase uptrend terbatas dan bergerak sedikit diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang 1,030-1,040. Indikator Stochastic bertahan diatas level middle 50. Batasi risiko jika BSDE diperdagangkan dibawah 1,000.
3. ISAT (Indosat)
ISAT (Indosat) ditutup menguat +3.92% ke level 10,600 pada perdagangan Selasa (6/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ISAT dengan target kenaikan ke level 11,000-11,300. Secara teknikal, ISAT berada dalam fase downtrend dibawah kombinasi MA7&20 dengan rentang 10,767-11,308. Indikator Stochastic menukik dan berada di area oversold. Batasi risiko jika ISAT diperdagangkan dibawah 10,200.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable