IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -% ke level 7,xxx pada perdagangan Rabu (9/10). Sebanyak 237 saham ditutup di zona hijau, 334 saham ditutup di zona merah dan 228 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 12.91 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 34.49 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,212,241 kali.

Heatmap Sahamology

Heatmap Sahamology menunjukkan mayoritas saham berkapitalisasi pasar besar ditutup melemah beriringan dengan koreksi IHSG -0.74% ke level 7,501. Beberapa saham big caps yang terkoreksi adalah BBRI (-1.4%), BBNI (-1.77%), BMRI (-0.47%), TLKM (-1%), ASII (-2.87%), AMMN (-0.28%). Sedangkan saham yang berhasil menguat di Heatmap adalah BBCA (+0.24%), EXCL (+1.32%), WIKA (+7.85%), ADRO (+0.53%), UNTR (+0.66%).

Chart IHSG

Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase downtrend dan diperdagangkan dibawah kombinasi MA7&20 dengan rentang 7,550-7,687. Indikator stochastic berada di area oversold. Penurunan IHSG sudah mengenai angka support fibonacci retrracement di level 0.5 angka 7,450. Investor kami himbau untuk membeli saham berfundamental bagus dengan tingkat agresif rendah seiring dengan rilisnya laporan keuangan Q3 yang akan dipublikasikan pada akhir Oktober. IHSG berpotensi untuk kembali menguat dalam waktu dekat.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,386.60-7.6-0.54%
IDXCYCLIC862.74-5.43-0.63%
IDXENERGY2,710.73-20.68-0.76%
IDXFINANCE1,508.42-9.79-0.64%
IDXHEALTH1,569.9-0.2-0.01%
IDXINDUST1,057.57-6.26-0.59%
IDXINFRA1,527.4-0.54-0.04%
IDXNONCYC737.72-4.8-0.65%
IDXPROPERT795.71-6.06-0.76%
IDXTECHNO3,770.64-28.14-0.74%
IDXTRANS1,478.78-5.05-0.34%

Semua sektoral indeks ditutup melemah beriringan dengan penurunan IHSG -0.74% ke level 7,501. Sektor yang melemah paling minimum adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) dengan koreksi tipis hanya -0.01% ke level 1,569.9. Beberapa saham dari sektor IDXHEALTH yang menguat dan melemah adalah HEAL (+3.34% ke 1,545), MIKA (-1.9% ke 3,090), dan KLBF (-1.76% ke 1,670). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor IDXENERGY dan IDXPROPERT dengan penurunan masing masing -0.76%. Saham dari sektor IDXENERGY yang melemah cukup dalam adalah BUMI (-4.48% ke 128), HRUM (-2.9% ke 1,340), TCPI (-2.78% ke 7,000), INDY (-2.37% ke 1,650). Sedangkan saham dari sektor IDXPROPERT yang melemah adalah ASRI (-4.5% ke 212), PWON (-0.82% ke 484), SMRA (-0.71% ke 695), BSDE (-0.41% ke 1,210)

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
LEAD+26.5%
BCIC+8.18%
PDPP+16.39%
PPRE+13.04%
SPRE+8.33%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
MEJA-9.82%
MANG-9.68%
TOBA-6.14%
ISAT-6.13%
KPIG-5.81%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI1,542,914
BBCA594,324
BMRI539,332
BBNI380,165
BUKA322,417

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
BUKA22,849,080
BUMI17,270,661
GOTO15,324,278
BSBK5,902,569
BRMS5,267,471

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BSBK78,647
BBRI42,680
BDKR35,616
BUKA23,643
BUMI20,081

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BBCA58,525
MDKA51,729
BBNI38,524
ANTM31,699
MYOR25,609

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI323,806
BMRI95,345
ASII82,436
BRIS61,049
BUKA39,123

Berita Emiten

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) angkat bicara terkait dengan adanya rumor yang beredar di pasar bahwa lokapasar asal China yakni TEMU, disebut-sebut berencana mengakuisisi BUKA. Corporate Secretary BUKA, Cut Fika Lutfi menjelaskan bahwa Perseroan tidak mengetahui informasi terkait rencana akuisisi Perseroan oleh E-commerce dari TEMU (Perusahaan asal Tiongkok).

Seiring beredarnya rumor tersebut, saham BUKA melonjak. Saham BUKA sempat naik hingga 30,43% ke level Rp150 per saham hingga pukul 13.00 WIB, Senin (7/10/2024). Saham BUKA diperdagangkan pada kisaran Rp117-Rp153 per saham. Cut menjelaskan, kenaikan harga saham pada 7 Oktober 2024 adalah reaksi pasar atas informasi terkait rencana akuisisi yang belum diverifikasi kebenarannya dan tidak pernah dikonfirmasi oleh manajemen Perseroan. 

“Spekulasi pasar berada di luar kendali Perseroan,” tambahnya.. Cut menghimbau agar para pemegang saham publik dan investor dapat memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebelum membuat keputusan investasi terkait Perseroan. “Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila Perseroan menerima informasi yang telah diverifikasi kebenarannya atas rencana akuisisi tersebut,” tegasnya.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Seiring beredarnya rumor tersebut, saham BUKA melonjak. Saham BUKA sempat naik hingga 30,43% ke level Rp150 per saham hingga pukul 13.00 WIB, Senin (7/10/2024). Saham BUKA diperdagangkan pada kisaran Rp117-Rp153 per saham. Terkait kenaikan saham tersebut, Cut Fika Lutfi mengungkapkan, kenaikan harga saham pada 7 Oktober 2024 adalah reaksi pasar atas informasi terkait rencana akuisisi Perseroan yang belum diverifikasi kebenarannya dan tidak pernah dikonfirmasi oleh manajemen Perseroan. Spekulasi pasar berada di luar kendali Perseroan.

“Oleh karenanya, Perseroan menghimbau agar para pemegang saham publik dan investor dapat memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebelum membuat keputusan investasi terkait Perseroan,”ucapnya. 

Berita Domestik

Survei Konsumen Bank Indonesia pada September 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2024 yang berada pada level optimis (>100), yakni sebesar 123,5. IKK September 2024 sedikit menurun dibanding Agustus 2024 yang sebesar 124,4 poin, namun masih lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 121,7 poin.


“Tetap terjaganya keyakinan konsumen pada September 2024 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang berada pada level optimis,” ungkap Direktur Eksekuif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, RamdanDenny Prakoso dalam siaran persnya. IKE tetap terjaga terutama didorong oleh Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja. Sementara itu, IEK tetap terjaga didorong oleh optimisme pada seluruh komponen pembentuknya.


IKK September 2024 dipengaruhi oleh penurunan indeks kondisi ekonomi terkini yang turun menjadi 113,9 (vs 114,0 pada Agustus 2024), diikuti oleh penurunan indeks ekspektasi ekonomi menjadi 133,1 (vs 134,9 pada Agustus 2024). Dalam hal proporsi pengeluaran konsumen, tingkat konsumsi meningkat menjadi 74,1% (vs 73,5% pada Agustus 2024), sementara pembayaran pinjaman dan tabungan turun masing-masing menjadi 10,6% dan 15,3% (vs 10,9%/15,7% pada Agustus 2024).(*)

Berita Global

Shanghai Composite turun 6,62% menjadi ditutup pada 3,259 sementara Komponen Shenzhen jatuh 8,15% menjadi 10,558 pada hari Rabu, menghentikan kenaikan sepuluh hari berturut-turut karena reli yang didorong oleh langkah-langkah stimulus Beijing mulai memudar, dengan para pedagang melakukan aksi ambil untung.

Pengarahan ekonomi awal pekan ini di mana pihak berwenang diperkirakan akan menguraikan rencana kebijakan juga gagal menarik investor karena hanya memberikan sedikit rincian mengenai stimulus tambahan. Investor kini menunggu pengumuman paket stimulus fiskal besar yang diperkirakan berkisar antara 2-3 triliun yuan.

Saham-saham energi, konsumen, dan keuangan baru yang tumbuh tinggi memimpin penurunan, dengan penurunan tajam dari Saham Amperex Kontemporer (-14.7%), Kweichow Moutai (-7.4%), Wuliangye Yibin (-10%), Asuransi Ping An (-9.8%) dan Sekuritas Huatai (-7,9%).

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. BFIN (BFI Finance Indonesia)

BFIN (BFI Finance Indonesia) ditutup menguat tipis +0.52% ke level 965 pada perdagangan Rabu (9/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BFIN dengan target kenaikan ke 1,000-1,010. Berdasarkan AI Sahamology, BFIN berada dalam fase sideways down dengan aktifitas market maker netral dengan target 1,045. Batasi risiko jika BFIN diperdagangkan dibawah 920.

2. BBCA (Bank Central Asia)

BBCA (Bank Central Asia) ditutup menguat tipis +0.24% ke level 10,425 pada perdagangan Rabu (9/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BBCA dengan target kenaikan ke 10,900-11,000. Secara teknikal, BBCA masih berada dalam fase konsolidasi diantara MA7&20 dengan rentang 10,446-10,575. Indikator stochastic masih berada dalam area oversold. Batasi risiko jika BBCA diperdagangkan dibawah 10,150.

3. ARKO (Arkora Hydro)

ARKO (Arkora Hydro) ditutup menguat signifikan +9.79% ke level 1,065 pada perdagangan Rabu (9/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ARKO dengan target kenaikan ke 1,110-1,150. Screener Sahamology menunjukkan ARKO dengan On The Move, Big White Candle, Breakout High, dan Close High. Batasi risiko jika ARKO diperdagangkan dibawah 1,020.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable