
IHSG +0.01% Ke 7,288. CBPE Top Gainer, ISEA Top Loser
- 29 July 2024
- 0
IHSG


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup +0.01% ke level 7,288.89 pada perdagangan Senin (29/7). Total transaksi mencapai 10.36 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 14.52 miliar dan aktif ditransaksikan sebesar 941,406 kali. Sebanyak 258 saham menguat, 282 saham melemah, dan 252 saham lainnya ditutup flat.
Beberapa Sentimen yang menggerakan IHSG adalah rilisnya data laporan keuangan periode Q2-2024 dari beberapa saham. Disamping itu, harga rupiah juga masih tertekan diatas level Rp16,200 per dollar pada perdagangan Senin (29/7). Investor lokal sedang menantikan data Inflasi RI yang akan dipublikasikan pada Kamis (1/8). Sementara itu, FOMC meeting bulan Juli akan diselenggarakan pada tanggal 30-31 Juli 2024. The Fed disinyalir akan memangkas suku bunga pada September 2024 dan membiarkan suku bunga di angka 5.25-5.5% pada Juli 2024.
Secara Teknikal, IHSG berada dalam fase kenaikan terbatas dan bergerak sedikit diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 7,264-7,280. Indikator stochastic masih terbatas dibawah level middle 50. Waspada potensi penurunan IHSG ke level 7,207 jika IHSG melemah dibawah level 7,264. Investor kami himbau untuk wait and see dan tidak terlalu agresif dalam membeli saham.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,357.15 | +10.34 | +0.77% |
IDXCYCLIC | 754.11 | +8.33 | +1.12% |
IDXENERGY | 2,462 | +0.74 | +0.03% |
IDXFINANCE | 1,400.66 | +4.68 | +0.34% |
IDXHEALTH | 1,425.32 | -6.94 | -0.48% |
IDXINDUST | 1,025.16 | -2.4 | -0.23% |
IDXINFRA | 1,574.69 | -10.21 | -0.64% |
IDXNONCYC | 705.22 | -3.25 | -0.46% |
IDXPROPERT | 638.39 | +4.75 | +0.75% |
IDXTECHNO | 3,344.77 | -0.44 | -0.01% |
IDXTRANS | 1,394.61 | +16.54 | +1.2% |
Sektoral Indeks bergerak variatif ditengah kenaikan tipis IHSG +0.01% ke level 7,288. Sebanyak 6 sektor menguat dan 5 sektor lainnya ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (29/7). Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dengan kenaikan +1.2% ke level 1,394.61. Beberapa saham IDXTRANS yang menguat adalah HATM (+7.94% ke 272), BIRD (+4.31% ke 1,695), ASSA (+3.23% ke 800). Sedangkan sektor yang terkoreksi paling dalam adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) dengan koreksi -0.64% ke level 1,574.69. Beberapa saham IDXINFRA yang melemah cukup dalam adalah MTEL (-2.24% ke 655), TLKM (-1.61% ke 3,050), TBIG (-1.26% ke 1,965).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
CBPE | +22.56% |
PURI | +18.18% |
GTRA | +15.83% |
AUTO | +10% |
KPIG | +9.09% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
ISEA | -21.62% |
ITMA | -17.39% |
GUNA | -14.05% |
BULL | -9.52% |
BLES | -7.34% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBCA | 710,153 |
BBRI | 602,572 |
AMMN | 432,882 |
BMRI | 353,604 |
BRPT | 306,462 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 16,213,663 |
ATLA | 12,551,039 |
BSBK | 7,542,540 |
KPIG | 3,775,145 |
BUKA | 2,973,262 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
ATLA | 63,803 |
BSBK | 37,537 |
BRPT | 25,157 |
BBRI | 23,598 |
TLKM | 21,545 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BBCA | 89,329 |
TLKM | 35,045 |
AMMN | 32,547 |
BRPT | 28,394 |
JPFA | 18,691 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BMRI | 68,403 |
AKRA | 49,833 |
BREN | 24,918 |
ICBP | 19,228 |
TPIA | 14,244 |
Berita Global
Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun di bawah 4,2%, kembali merosot ke level terendah sejak Maret karena investor bersiap untuk keputusan kebijakan Federal Reserve terbaru minggu ini. Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu, sementara pasar akan mencari petunjuk tentang seberapa agresif Fed akan memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Minggu lalu, data menunjukkan bahwa harga inti PCE AS meningkat lebih cepat dari yang diantisipasi pada bulan Juni, meskipun indeks harga PCE utama sesuai dengan ekspektasi.
Data sebelumnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan sebesar 2,8% pada kuartal kedua, dipimpin oleh percepatan permintaan konsumen, tetapi tetap di bawah rata-rata 2021-2023 sebesar 3,1%. Pasar masih bertaruh bahwa Fed akan memberikan penurunan suku bunga 25 basis poin pada bulan September, dengan setidaknya satu pengurangan lagi terlihat sebelum akhir tahun. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Aneka Tambang (ANTM) per 30 Juni 2024 mencatat laba bersih Rp1,55 triliun. Melorot 17 persen dari episode sama tahun lalu Rp1,88 triliun. So, laba bersih per saham dasar dan dilusian menjadi Rp64,52 dari posisi sebelumnya Rp78,64. Penjualan Rp23,18 triliun, menanjak 7,01 persen dari periode sama tahun lalu Rp21,66 triliun. Beban pokok penjualan Rp21,18 triliun, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp17,42 triliun. Laba kotor Rp2 triliun, anjlok dari fase sama tahun lalu senilai Rp4,24 triliun.
Beban umum dan administrasi Rp1,25 triliun, berkurang dari Rp1,46 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp214,25 miliar, susut dari Rp453,66 miliar. Total beban usaha Rp1,47 triliun, mengalami penyusutan dari Rp1,91 triliun. Laba usaha Rp532,32 miliar, drop 77 persen dari Rp2,32 triliun. Bagian keuntungan entitas asosiasi Rp352,86 miliar, turun dari Rp569,83 miliar. Penghasilan keuangan Rp277,95 miliar, melejit Rp64,27 miliar. Beban keuangan Rp159,79 miliar, bengkak dari Rp39,09 miliar. Laba selisih kurs Rp576,30 miliar, meroket 280 persen dari tekor Rp318,80 miliar.
Penghasilan lain-lain Rp70,51 miliar, melonjak 150 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp140,08 miliar. Penghasilan lain-lain Rp1,11 triliun, melambung 753 persen dari Rp136,10 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,65 triliun, drop dari sebelumnya Rp2,46 triliun. Beban pajak penghasilan Rp137,24 miliar, turun dari Rp572,60 miliar. Jumlah ekuitas terakumulasi senilai Rp29,69 triliun, mengalami penyusutan dari edisi akhir tahun lalu sejumlah Rp31,16 triliun. Total liabilitas Rp9,49 triliun, susut dari akhir 2023 senilai Rp11,68 triliun. Jumlah aset Rp39,18 triliun, berkurang dari akhir tahun lalu Rp42,85 triliun. Sumber : EmitenNews.com
Berita Domestik
EmitenNews.com – Bank Dunia mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5% (yoy) dengan tingkat inflasi yang rendah. Mereka berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih melampaui capaian ekonomi global yang diproyeksi sekitar 2,6% (yoy) hingga 2,7% (yoy) pada tahun 2024.
“Pertumbuhan ekonomi global tersebut juga diperkirakan masih akan berada di bawah 5% (yoy) pada tahun 2025 mendatang,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Managing Director of Operations World Bank Anna Bjerde di Istana Merdeka, Kamis (25/07).
Mencatatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,11% (yoy) pada Q1-2024 dan inflasi yang terjaga pada kisaran 2,58%, perekonomian nasional mampu menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan global. Sejumlah pengakuan dari berbagai lembaga internasional terhadap kondisi tersebut juga kian mewarnai ketangguhan perekonomian nasional.
“World Bank juga mengapresiasi program-program yang dilakukan oleh Pemerintah antara lain pengurangan kemiskinan dan juga program-program yang terkait dengan infrastruktur untuk pertanian termasuk dengan irigasi. Tadi delegasi World Bank dari Lombok dan melihat bagaimana pendapatan petani meningkat dan juga irigasi berjalan dengan baik. Kemudian juga hasil daripada pertanian mendongkrak nilai tukar petani. World Bank juga mengapresiasi program stunting yang dilakukan oleh Indonesia,” ungkap Menko Airlangga.
Melalui implementasi berbagai program tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menyebutkan terjadi penurunan stunting rate dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dari sebelumnya 37% pada tahun 2013 menjadi 21% pada tahun 2023. Selain itu, juga terdapat penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 6,2% pada tahun 2014 menjadi sebesar 0,8% per bulan Maret 2024. Terkait dengan program tersebut, Presiden Joko Widodo juga menuturkan mengenai Dana Desa sebesar Rp71 triliun yang dipergunakan untuk berbagai kegiatan di pedesaan termasuk untuk mengurangi angka stunting.
Selanjutnya, terkait dengan rencana Indonesia yang tengah berupaya untuk menjadi negara maju, beberapa prioritas yang sudah dilakukan oleh Pemerintah seperti pembangunan infrastruktur untuk mendorong konektivitas, dan program hilirisasi juga sangat diapresiasi oleh World Bank. Ke depan, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa ketahanan pangan dan green energy menjadi penting karena Indonesia juga memiliki program terkait dengan energi bersih, antara lain hidrosolar geotermal. Terkait hal tersebut, World Bank mengatakan bahwa penting untuk dilakukan pengembangan infrastruktur transmisi listrik.
“Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa transisi energi perlu mementingkan harga yang affordable bagi masyarakat, oleh karena itu multiple source of energy dengan transmisi yang terkonektivitas antar pulau tentunya diharapkan bisa membuat harga bisa dinikmati oleh masyarakat. Nah, tentunya berbagai subsidi yang dilakukan oleh Pemerintah juga ke depan subsidi ini akan ditujukan kepada mereka yang berhak,” tegas Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo menyampaikan prioritas yang telah dilakukan Pemerintah terkait dengan sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program retraining, reskilling, dan upskilling yang menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan di masa mendatang.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa sebanyak 64 ribu UMKM telah memiliki akses terhadap green credit scheme yang dilakukan melalui mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kemudian, World Bank juga mencatat beberapa program yang dapat mendukung infrastruktur listrik seperti best practice yang telah dilakukan oleh India yang mencari sumber pembiayaan sejenis PLN, namun pembiayaan tersebut juga didukung oleh World Bank.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo mendorong kebijakan di bidang penanganan sustainability termasuk pengembangan nursery di berbagai lokasi yang menghasilkan seed atau tanaman dalam skala besar seperti di IKN yang mencapai 15 juta seed dan juga di beberapa daerah termasuk di Bali sekitar 6 juta seed per tahun.
“Oleh karena itu dari World Bank merasa bahwa program yang dilakukan oleh Indonesia adalah program yang sifatnya masif skala besar dan juga dengan masif dan skala besar itu diharapkan bisa menjadi percontohan untuk negara-negara lain di luar Indonesia,” pungkas Menko Airlangga.(*) Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. MNCN (Media Nusantara Citra)


MNCN (Media Nusantara Citra) ditutup menguat +2.41% ke level 340 pada perdagangan Senin (29/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MNCN dengan target kenaikan ke level 350-362. Secara teknikal, MNCN berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang area 326-331. Indikator Stochastic mulai rebound dari area middle 50. Batasi risiko jika MNCN diperdagangkan dibawah 324.
2. MARK (Mark Dynamics Indonesia)


MARK (Mark Dynamics Indonesia) ditutup menguat +3.47% ke level 895 pada perdagangan Senin (29/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MARK dengan target kenaikan ke level 960-1,020. Secara teknikal, MARK berada dalam fase konsolidasi diantara kombinasi MA7&20 dengan rentang area 883-902. Indikator Stochastic rebound tetapi masih berada di area oversold. Batasi risiko jika MARK diperdagangkan dibawah 865.
3. ESSA (Essa Industries Indonesia)


ESSA (Essa Industries Indonesia) ditutup menguat +1.22% ke level 830 pada perdagangan Senin (29/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ESSA dengan target kenaikan ke level 880-920. Secara teknikal, ESSA berada dalam fase konsolidasi cenderung uptrend diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang area 824-827. Indikator Stochastic berada di area oversold. Batasi risiko jika ESSA diperdagangkan dibawah 800.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable