IHSG +0.66% ke 7,288. Laba Bersih TAPG +103% pada Q2-2024
- 27 July 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.66% ke level 7,288.16 pada perdagangan Jumat (26/7). Sebanyak 327 saham menguat, 240 saham melemah dan 222 saham lainnya ditutup flat. Jumlah transaksi IHSG mencapai 8.38 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebesar 13.54 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 875,974 kali.
Beberapa Sentimen yang menggerakan IHSG adalah rilisnya data laporan keuangan Q2-2024. Dimana BBCA sudah rilis dengan kenaikan laba bersih +11% pada 1H-2024. Beberapa saham CPO juga sudah rilis laporan keuangan Q2-2024 seperti TAPG, DSNG dengan kenaikan laba bersih kurang lebih +100% dibandingkan Q2-2023. Harga komoditas juga kompak menguat seperti emas, batubara dan minyak pada perdagangan Jumat (26/7).
Secara Teknikal, IHSG bergerak dalam fase kenaikan terbatas sedikit diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 7,257-7,277. Indikator Stochastic. Selama IHSG masih bertahan diatas 7,207 maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke titik strength bulan Juli-24 di angka 7,350. Apabila IHSG melemah dibawah 7,207 maka IHSG berpotensi untuk terkoreksi ke demand area 7,026-7,050.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,346.80 | +10.067 | +0.75% |
IDXCYCLIC | 745.78 | +4.78 | +0.65% |
IDXENERGY | 2,461.26 | +31.93 | +1.31% |
IDXFINANCE | 1,395.98 | +7.2 | +0.52% |
IDXHEALTH | 1,432.26 | -4.71 | -0.33% |
IDXINDUST | 1,027.56 | +9.29 | +0.91% |
IDXINFRA | 1,584.90 | +4.41 | +0.28% |
IDXNONCYC | 708.47 | +2.34 | +0.33% |
IDXPROPERT | 633.64 | +1.27 | +0.2% |
IDXTECHNO | 3,345.21 | -21.98 | -0.65% |
IDXTRANS | 1,378.07 | +14.56 | +1.07% |
Sektoral Indeks bergerak mayoritas di zona hijau pada perdagangan Jumat (26/7). Sebanyak 9 sektor menguat dan hanya 2 sektor yang ditutup di zona merah seiring dengan kenaikan IHSG +0.66% ke level 7,288. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor energi (IDXENERGY) dengan kenaikan +1.3% ke level 2,461.26. Beberapa saham sektor IDXENERGY yang menguat diantaranya adalah MEDC (+4.33% ke 1,325), AKRA (+2.98% ke 1,555), ELSA (+2.97% ke 520), INDY (+2.94% ke 1,400). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam berlawanan dengan IHSG adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) dengan koreksi -0.65% ke level 3,345.21. Beberapa saham IDXTECHNO yang tertekan adalah BUKA (-2.48% ke 118), GOTO (-1.85% ke 53), EMTK (-1.39% ke 426).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
DYAN | +22.73% |
PPRE | +10.29% |
KPIG | +10% |
AHAP | +10% |
GEMS | +6.67% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
COCO | -24.37% |
HELI | -23.48% |
ITMA | -19.3% |
NASI | -11.97% |
CFIN | -6.36% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 918,412 |
BBCA | 781,795 |
BMRI | 502,520 |
ASII | 422,593 |
AMMN | 356,263 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
BSBK | 24,085,060 |
GOTO | 9,134,571 |
MSJA | 4,509,773 |
KPIG | 3,346,701 |
BUKA | 3,014,844 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BSBK | 104,300 |
BDKR | 37,862 |
MSJA | 27,176 |
BBRI | 26,329 |
ASII | 17,684 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BBCA | 199,350 |
ASII | 172,930 |
BBRI | 76,861 |
TLKM | 75,133 |
AMMN | 43,237 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBNI | 66,873 |
BMRI | 54,297 |
GOTO | 18,351 |
MAPI | 11,876 |
MEDC | 11,093 |
Berita Global
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi di AS kemungkinan naik 0,1% bulan ke bulan di bulan Juni 2024, menyusul angka yang datar di bulan Mei. Indeks inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, juga diperkirakan naik 0,1%, sama seperti di bulan Mei. Sementara itu, tingkat PCE tahunan diperkirakan melambat untuk dua bulan berturut-turut menjadi 2,5% dari 2,6%.
Demikian pula dengan inflasi PCE inti tahunan yang diproyeksikan turun menjadi 2,5%, terendah baru sejak Maret 2021, dari 2,6%. Proyeksi ekonomi terbaru Federal Reserve, yang dirilis pada bulan Juni, memperkirakan inflasi PCE tahunan sebesar 2,6% dan suku bunga inti sebesar 2,8% untuk tahun ini. sumber: TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) melaporkan laba bersih sebesar USD475 juta atau setara Rp7,6 triliun pada semester I-2024 atau kuartal II, naik tiga kali lipat (298%) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD119 juta. “Kinerja kami pada paruh pertama tahun 2024 mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir,” kata Presiden Direktur Amman Mineral, Alexander Ramlie, dalam keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).
Sejak mengambil alih operasi Batu Hijau, AMMN berhasil memecahkan rekor produksi. Pada semester I-2024, produksi tembaga dan emas masing-masing meningkat 76 persen dan 189 persen. Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih ini didukung oleh peningkatan penjualan yang melonjak 167 persen, dari USD580 juta menjadi USD1,55 miliar. Penjualan tembaga dan emas masing-masing menyumbang sebesar USD770 juta dan USD779 juta.
Sementara itu, beban pokok penjualan naik 133 persen, dari USD298 juta menjadi USD697 juta, menghasilkan laba kotor sebesar USD851 juta. Beban operasional AMMN relatif terjaga di angka USD67 juta, sehingga laba operasional meningkat 253 persen, dari USD222 juta menjadi USD785 juta. Dari sisi balance sheet, posisi kas dan setara kas AMMN relatif stabil sebesar USD1,33 miliar. Piutang usaha turun 28 persen menjadi USD204 juta dan persediaan tetap stabil di angka USD203 juta.
Per 31 Juni 2024, pinjaman bank jangka pendek AMMN turun tipis 7 persen ke level USD187 juta, sementara pinjaman bank jangka panjang naik 20 persen menjadi USD3,6 miliar dari USD3 miliar pada akhir tahun lalu. Sumber : EmitenNews.com
Berita Domestik
EmitenNews.com – Pemerintah berharap kebijakan Golden Visa yang diluncurkan Presiden Joko Widodo mampu meningkatkan jumlah investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dirancang sejak 2022, dan dimatangkan selama 2023, dan tahun ini dirilis.
“Kebijakan ini sudah dirancang cukup lama. Sejak 2022, dan dimatangkan selama 2023, akhirnya diluncurkan hari ini. Peminatnya cukup banyak, dan sudah kami koordinasikan dengan Pak Dirjen. Harapannya ini akan meningkatkan jumlah investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kami juga melihat ada peluang untuk mengaktifkan para pebisnis,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Golden Visa adalah bentuk baru dari visa rumah kedua (second home visa) yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. Investor asing pemegang Golden Visa dapat memiliki izin tinggal di Indonesia selama lima hingga 10 tahun dengan persyaratan jumlah investasi tertentu.
Kebijakan Golden Visa ini juga diharapkan Menparekraf Sandiaga bisa meningkatkan jumlah wisatawan berkualitas, sehingga akan memperkuat ekosistem sektor pariwisata. Menteri Sandiaga Uno menyebutkan, para investor yang menggunakan Golden Visa keluar-masuk keluar-masuk akan bagus untuk meningkatkan jumlah perjalanan wisata.
“Mereka juga akan lebih banyak mengajak investor lainnya maupun rekan lainnya untuk ke Indonesia sebagai tujuan investasi, dan mereka akan berkarya di sini. Ini akan memperkuat ekosistem industri pariwisata,” katanya. Setelah acara peluncuran resmi, Presiden memberikan fasilitas Golden Visa kepada Shin Tae-yong secara simbolis.
Pelatih timnas Indonesia itu dipilih untuk mendorong talenta-talenta dunia berbondong-bondong ke Indonesia. “Kita juga ingin global talent itu banyak masuk ke Indonesia dan berkarya dan memberikan manfaat kepada negara kita,” kata Presiden Jokowi. *** Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. LSIP (PP London Sumatra Indonesia)
LSIP (PP London Sumatra Indonesia) ditutup menguat +3.61% ke level 860 pada perdagangan Jumat (26/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk LSIP dengan target kenaikan ke 900-915. Secara teknikal, LSIP berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 821-830. Indikator stochastic menguat dan bertahan diatas level middle 50. Batasi risiko jika LSIP diperdagangkan dibawah 830.
2. TAPG (Triputra Agro Persada)
TAPG (Triputra Agro Persada) ditutup menguat +3.2% ke level 645 pada perdagangan Jumat (26/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TAPG dengan target kenaikan ke 675-690. Secara teknikal, TAPG berada dalam fase uptrend kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 584-609. Indikator stochastic menguat dan stabil berada di area overbought. Batasi risiko jika TAPG diperdagangkan dibawah 615
3. TSPC (Tempo Scan Pacific)
TSPC (Tempo Scan Pacific) ditutup menguat +0.5% ke level 2,000 pada perdagangan Jumat (26/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TSPC dengan target kenaikan ke 2,100-2,120. Secara teknikal, TSPC berada dalam fase konsolidasi sedikit dibawah kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 2,002-2,004. Indikator stochastic melemah dan berada dibawah level middle 50. Batasi risiko jika TSPC diperdagangkan dibawah 1,940.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable