Stimulus Penempatan Dana di BPD Dorong BJBR dan BJTM Melejit
- 28 July 2020
- 0
Setelah HIMBARA dapat kucuran dana, kini giliran BJTM dan BJBR dapat stimulus dana masing masing lebih dari 2 trilyun untuk dorong ekonomi daerah
Sesuai ekspektasi index kemarin alami mixed konsolidasi setelah masih ada 3 sektor melemah saat yang lain cenderung menguat. Sektor MINING dan FINANCE dorong index naik +0.66% dengan katalis yang berbeda. Mulai dari stimulus sampai kenaikan harga komoditas Hari ini market memantau perkembangan terakhir dari pengembangan vaksin COVID serta penguatan Rupiah yang terus terjadi sejak pekan lalu. Bisakah index uji kembali area 5149 resisten hari ini ?
Keluar Dari LQ45 Tekan BRPT Koreksi ARB dan Keluar dari Top 10 Market Mover
Market kemarin didorong oleh dua kabar baik. Pertama stimulus penempatan dana pemerintah 11,5 trilyun pada bank daerah seperti BJBR, BJTM. Kedua ekspektasi masih tingginya kenaikan harga nikel terkait potensi order dari raksasa mobil elektrik Tesla serta makin tingginya harga emas. Tak heran sektor MINING naik +1.91% dan FINANCE lompat +1.47%. Walaupun sektor BASIC-IND terpuruk -2.15% ditekan oleh ARB-nya duo saham milik Prayogo Pangestu : TPIA dan BRPT tak halangi index untuk kembali diatas support EMA7. Salah satu alasan koreksi ini terjadi karena saham BRPT keluar dari konstituen index LQ45 dan IDX30 mulai bulan Agustus 2020. Hal ini membuat sebagian investor yang berpedoman kepada konstituen tadi cenderung untuk melakukan rebalancing termasuk ke saham yang baru masuk seperti MDKA dan SMRA.
Saham BBCA yang diakhir sesi rilis LK kuartal II ditutup flat 30.500 setelah catatkan penurunan laba -5% dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini memang sudah diekspektasi oleh banyak orang mengingat secara makro sendiri ekonomi Indonesia alami kontraksi di kuartal II tahun ini. Flatnya BBCA tidak pengaruhi minat investor pada saham perbankan BUMN yang kemarin naik variatif mulai dari +0.86% BBNI sampai +4.91% BMRI. Penguatan ini disamping adanya kenaikan SMMA +3.68% bisa bawa sektor FINANCE tetap di zona hijau +1.47%.
Detail Market Summary Senin 27 Juli 2020
BJBR dan BJTM Mendapat Dana Pemerintah Lebih dari 2 Trilyun Untuk Dorong Ekonomi Daerah
Sentimen positif stimulus penempatan dana pemerintah ke Bank Pembangunan Daerah jadi cara terbaik jaga likuditas perbankan. Pemerintah lewat Menteri Keuangan resmi tempatkan dana hingga 11,5 trilyun pada 7 BPD. Dari 5 BPD yang sudah dapat fasilitas dana ini, BJBR mendapatkan jatah 2,5 trilyun sedangkan BJTM kebagian 2 trilyun. BPD lain yang mendapatkan dana ini antara lain Bank DKI 2 trilyun, Bank Jateng 2 trilyun dan BankSulutGo 1 trilyun. Dua BPD lain yaitu BPD Bali dan BPD Jogja masih dalam evaluasi masing masing 1 trilyun, Ini menjadi cara pemerintah untuk menstimulus dunia perbankan setelah sebelumnya juga tempat Rp 30 trilyun di bank bank milik negara (HIMBARA).
Kabar ini dipakai oleh para investor dan trader untuk mendorong saham BJTM dan BJBR naik di perdagangan kemarin. Mirip kondisinya dengan ketika kabar yang sama hampiri Bank BUMN, BBCA dan BNGA. Saham BJBR kemarin naik +8.3% dan close di 975 sedangkan BJTM naik +8.5% dan close di 575.
Index Global Melejit Didorong Upgrade Saham Apple dan Kontrak Vaksin dari White House
Kenaikan IHSG +33 point membuat candle kembali close diatas EMA7 support 5100. Posisi ini membuat posisi index rapih diatas EMA7 dan MA20 nya. Walaupun masih dalam rentang konsolidasi 5074 – 5149 tetap membawa outlook yang positif apalagi banyak katalis global yang mendukung.
Market sementara waktu melupakan ketegangan Amerika – China dan berfokus kepada earning seasons di Wall Street. Diupgradenya target harga Amazon dan Apple oleh analis membuat saham saham teknologi melejit dan bawa NASDAQ up +1.7%. Apple yang merupakan salah satu komponen utama di DJIA dorong DOW30 naik +114 point. Index S&P 500 pun naik disaat yang sama +0.7%.
Di sektor kesehatan pemerintah Amerika setelah alokasikan budget untuk pembelian vaksin ke Pfizer juga putuskan untuk beli USD 472 juta vaksin buatan Moderna dan USD 265 juta vaksin buatan Fujifilm. Untuk Pfizer sendiri Senin kemarin mulai lakukan trial fase 3 dengan sample 30ribu orang usia 18-85 tahun di 120 negara dunia dan 39 negara bagian Amerika. Ini menjadi katalis tambahan untuk proses penanggulanan COVID yang di Amerika sendiri mulai alami penurunan di beberapa states besar.
Dollar Makin Melemah, Harga Emas Makin Dekati USD 2000 per troy ounce
Penguatan Euro yang berimbas pada rontoknya nilai Dollar dorong harga emas kembali cetak rekor. Harga emas kini semakin mendekati level USD 1950 per ounce saat Dollar alami pelemahan ke level terendah terhadap Euro sejak 2018. Euro kini diperdagangkan di level USD 1.176/EUR. Lemahnya Dollar juga akan mempengaruhi nilai tukar rupiah yang sejak pekan lalu cenderung menguat. Dalam catatan kurs tengah BI kemarin sudah berada di level 14605 menguat dibandingkan akhir pekan 14669.
Hari ini index berpotensi untuk uji area resisten 5149-5162. Beberapa saham yang bisa dimasukkan dalam watchlist : PSAB SMRA TINS MDKA BJTM BJBR PSAB INCO SAME BBNI SCMA MIKA DMAS BNII BMRI
Tone dan Manner Hari Ini : Banyak Katalis Positif, Index Bisa Uji Kembali Resisten 5149-5162
Support – Resisten : 5047 – 5170
Info TETRA SAHAM
Tidak punya waktu banyak untuk belajar saham dan melakukan analisis saham ?
Kami berikan shortcut untuk para pemula secara mudah
- Download aplikasi TETRA SAHAM di https://onelink.to/tetrasaham
- Download ebook yang menjelaskan bagaimana bisa cuan dengan menggunakan aplikasi TETRA SAHAM di https://rebrand.ly/cuanpakaitetra
- Tonton dua video ini sampai habis dan jangan ada satu menit pun yang dilewatkan
Video 1 https://youtu.be/R4IZOhnfAwk
Video 2 https://youtu.be/ojTxa1fleis
#KalauGakCuanKebangetan #YangBelajarPastiCuan