Walaupun Tertekan Ada Saham Unggulan Short Term Uptrend
- 9 April 2020
- 0
Inikah saatnya mencari kembali saham saham murah yang berpotensi naik? Apakah uptrend jangka pendek IHSG masih akan berlanjut walaupun terkonsolidasi?
Banyak Katalis Positif Untuk Tahan Index
Lanjutkan penurunan pada hari Selasa, koreksi index pada hari Rabu membuat banyak orang terkejut. Apalagi terjun bebas hingga lebih dari -150 point. Apakah swing naiknya telah berakhir dan index menuju kembali level 4400-an sebagai target penurunan ? Inikah saatnya mulai mencari kembali saham saham murah yang punya potensi kenaikan ? Apakah uptrend jangka pendek IHSG masih akan berlanjut walaupun terkonsolidasi/sideways up ?
Saham Unggulan Rontok ARB Termasuk 3 Bank BUMN
Sejak pembukaan perdagangan index konsisten berada di zona merah. Bahkan pada sesi 2 sempat drop sampai level terendah 4583 setelah beberapa saham mulai terkoreksi hingga batas bawah -7%. Bahkan ada dua saham unggulan yang menjadi Top 10 Mover IHSG terkoreksi tajam yaitu BMRI dan BBRI yang turun ke level 4770 dan 2820. Terpangkas nyaris -7% di batas bawahnya. Tak ketinggalan juga BRPT BBNI CPIN KLBF INTP ADRO JSMR ACES PGAS TKIM yang merupakan saham saham aktif alami nasib sama, turun ARB.
Jelang penutupan index masih bisa memantul +43 point dari low 4583 ke close 4626 setelah saham unggulan dikerek naik. BBCA ditarik dari 27400 low ke 28175 close. TLKM low 3050 close 3110. UNVR low 6800 close 7125. GGRM low 44850 close 47000. INKP dikerek dari low 4900 ke 5075. Hal ini membuat candle membentuk low shadow tandakan ada perlawanan dari kekuatan buyer terhadap saham saham yang kemarin banyak sentuh harga terendahnya. Namun ini tidak membuat jumlah saham yang naik jadi lebih banyak daripada saham yang turun. Kemarin 334 alami koreksi dan 81 terapresiasi. Jumlah perdagangan relatif stabil 61 juta lot senilai 6.1 trilyun.
Asing Masih Lepas Saham Bank BUMN dan TLKM, Beli ASII dan SMGR
Penurunan kemarin tidak terlepas masih tingginya aksi jual investor asing hingga -370 milyar di pasar regular. Beruntung masih ada transaksi inflow +41 milyar di pasar nego sehingga total outflow berkurang jadi -329 milyar. Sektor FINANCE tetap menjadi sasaran jual asing hingga -247 milyar. Disusul oleh CONSUMER -62 milyar dan INFRA -51 milyar. Masih ada tiga sektor yang mendapatkan aliran dana masuk : TRADE +32 milyar, BASIC-IND 17 milyar dan MISC
Saham saham yang mengalami net sell asing (dalam milyar) : BBRI -241, BMRI -31, TLKM -29, UNVR -26, HMSP -22, INDF -16 dan BBNI -15
Saham saham yang alami net buy asing (dalam milyar) : ASII +32, SMGR +20, ICBP 17, BTPS +13, ADRO +11, UNTR +10 dan GGRM +10
Bursa Global Naik Dipicu Primary Pilpres dan COVID Telah Capai Puncak
Setelah terkoreksi tipis dan alami volatilitas yang tinggi di perdagangan kemarin, tiga index utama Wall Street ditutup menguat tajam. DOW naik +779 point dan masuk kemabli ke level 23ribuan Sedangkan NASDAQ menguat +203 point dan mulai tembus key resisten 8000. Selain itu S&P alami penguatan +3.41% hingga tutup di level 2749 tembus level threshold 2700.
Kenaikan ini dipicu oleh 2 sentimen :
- Pengunduran diri Senator Bernie Sanders dari kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Democrat. Senator dari State of Vermont ini sangat kental dengan retorika anti kemapanan sehingga sangat ditakuti oleh para investor. Dengan mundurnya Sanders maka pertarungan Pilpres 2020 akan diikuti oleh Joe Biden (Dem) melawan incumbent Donald Trum (Rep). Kedua kandidat ini dipercaya lebih pro kepada pengusaha (Wall Street)
- Pernyataan Dr Anthony Fauci bahwa kenaikan kasus baru telah mendekati puncak nya dan tingkat pasien positif jalani perawatan rumah sakit menurun. Bahkan secara optimis dinyatakan minggu depan akan menjadi awal turnaround dari pandemi COVID19 di negeri Paman Sam.
Beberapa Saham Uptrend, Memantul dari Level Support EMA7
Penurunan selama dua hari membuat beberapa saham uptrend jangka pendek tetap berada di atas suppport dan/atau telah memantul/reject dari level EMA7.
Berikut ini adalah list saham minor uptrend yang diatas atau/reject EMA7 nya
Kode Saham | Area Rejection/Support EMA7 |
GGRM | 45760 |
HMSP | 1592 |
PTRO | 1264 |
INKP | 4696 |
BBCA | 27734 |
BRPT | 880 |
TPIA | 6703 |
AALI | 5943 |
LSIP | 816 |
UNTR | 17039 |
Selama saham masih berada diatas level tersebut masih tetap bisa dihold untuk sementara waktu. Jadikan EMA7 sebagai trailing stop awal bila hendak melakukan proteksi profit.
Bagaimana Potensi Pergerakan IHSG Hari Ini ?
Selain adanya sentimen global yang positif terkait mulai terkendalinya kondisi di Amerika Serikat, penanganan COVID19 di Indonesia juga ada titik terang. Datangnya alat test rapid PCR yang dibeli dari Roche Swiss dijadwalkan akan mulai dipasang di 12 laboratorium daerah. Hal ini akan memudahkan untuk deteksi penyebaran kasus corona di tanah air yang oleh sebagian pengamat disebut undertest. Penerapan PSBB di Jakarta dan pemberian bantuan langsung tunai diharapkan dapat kurangi dampak COVID terhadap daya beli masyarakat.
Pemerintah yang berhasil menerbitkan pandemic bond dalam denomisasi USD terbesar sepanjang sejarah diharapkan bisa jaga stabilitas finansial. Selain itu adanya fasilitas repo line dalam bentuk USD dari the FED menjadi dana cadangan apabila dibutuhkan untuk tambahan operasi moneter Bank Indonesia.
Secara teknikal signal masih mixed. Candle saat ini masih berada di atas level support EMA7 4624. Selain itu stochastic belum alami deadcross dan masih di area 50-80 artinya belum overbought. Namun di sisi MACD histogram walaupun sudah alami negatif direction namun belum ada signal untuk dead cross.
Index masih berpotensi terkonsolidasi dalam rentang 4443 – 4975 dengan potensi ada penguatan dibayangi profit taking jelang long weekend yang akan dimulai besok. Berbarengan dengan awal PSBB untuk wilayah DKI Jakarta.
Support dan Resisten IHSG 4443 – 4975
Tone dan Manner IHSG : Walaupun Tertekan Masih Ada Saham Unggulan Yang Short Term Uptrend
Potensi Pergerakan : 4443 – 4975
******
Banyak orang yang berpikir bahwa trading saham itu susah. Banyak yang mengira untuk bisa sukses di dunia saham itu perlu sistem trading yang canggih dan indikator yang rumit.
Padahal, seringkali untuk menghasilkan keuntungan di dunia saham hanya diperlukan sebuah sistem yang sederhana dengan indikator yang mudah dipahami pula. Salah satunya adalah indikator moving average.
Develop Skill Trading bersama Koko Lato (trader dan blogger TRADING BARENG KOKO)
Klik link pendaftaran di link Loket.COM >>>> https://www.loket.com/event/trading-gampang-menggunakan-ma-sahamology-id