IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -0.19% ke level 7,087 pada perdagangan Rabu (6/12). IHSG kembali menyentuh level tertingginya selama tahun 2023 di level 7,140-7,150. Pergerakan IHSG hari ini didukung oleh meningkatnya saham BREN yang menguat 5.49% ke level 7,200 dan diimbangi oleh penurunan saham GOTO yang longsor -8.9% ke level 92. Dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam fase uptrend selama diatas EMA7 dan MA20. Waspada jika IHSG kembali terkoreksi dibawah EMA7 <7,067, maka IHSG berpotensi melanjutkan penurunan ke MA20 di 6,981.

Index Sectoral

5 Stocks with Net Foreign Buy (Rabu, 6 Desember 2023)

5 Stocks with Net Foreign Sell (Rabu, 6 Desember 2023)

Berita Global

Tembaga berjangka diperdagangkan sekitar $3,8 per pon karena para pedagang menilai prospek permintaan yang lebih tinggi di konsumen utama Tiongkok dan kekhawatiran pasokan. PMI Manufaktur Caixin untuk Tiongkok secara tak terduga meningkat pada bulan November, meningkatkan harapan bahwa sektor manufaktur di negara tersebut akhirnya meningkat. Selain itu, bank sentral Tiongkok memperpanjang tren penetapan pedoman harian harian selama berbulan-bulan, sebuah langkah yang dipandang sebagai upaya untuk menstabilkan yuan setelah Moody’s menurunkan peringkat prospek Tiongkok. Pada saat yang sama, prospek kenaikan suku bunga The Fed menawarkan sinyal positif bagi kebangkitan permintaan global. Dari sisi pasokan, Panama berencana menutup operasi Cobre milik First Quantum Minerals Ltd., setelah pengadilan nasional memutuskan bahwa undang-undang yang menyetujui kontrak operasi multi-dekade baru untuk tambang tersebut tidak konstitusional. Langkah ini akan mengurangi pasokan tembaga dan mengancam surplus global yang diproyeksikan pada tahun 2024, karena perusahaan tersebut memproduksi sekitar 1,5% dari pasokan dunia. Sumber : TradingEconomics.com

Buka Akun MNC sekuritas dan dapatkan Free Apps Sahamology 2 bulan

Berita Domestik

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto memproyeksikan perekonomian Indonesia tumbuh 4,8% secara tahunan pada 2024. Proyeksi Indef tersebut sedikit lebih rendah dari asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar 5,2%.

“Kalau hitung-hitungan INDEF ekonomi 2024 ini tidak setinggi dari asumsi makro, karena tantangannya cukup pelik dan banyak,” kata Eko dalam Seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024 yang dipantau dikutip Antara, Rabu (6/12/2023).

Pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan melambat seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi global akibat krisis geopolitik antara Rusia dan Ukraina serta Israel dan Palestina yang masih akan berlanjut pada 2024.

“Tapi apakah 4,8% itu buruk ? Bagi kita tidak terlalu buruk. Karena pertumbuhan ekonomi globalnya saja diprediksi 2,8%, kita hampir 2 kali level global, tidak resesi juga tapi tidak terakselerasi,” kata Eko.

Pada 2024, Eko memperkirakan daya beli masyarakat akan tertekan, pertumbuhan kredit ke sektor riil termoderasi karena pengaruh suku bunga acuan Bank Indonesia yang masih tinggi, dan windfall dari kenaikan harga komoditas akan berakhir. Upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dari sisi fiskal juga dinilai tidak akan maksimal mengingat pola penyerpan anggaran yang selalu menumpuk di akhir kuartal IV.

Adapun inflasi pada 2024 diperkirakan akan mencapai 3,2% atau di atas asumsi makro APBN 2024 yang sebesar 2,8%, terutama disumbang oleh kenaikan harga volatile food. Menurut Eko, permintaan pangan pada 2024 akan meningkat karena penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu), sementara itu produksi pangan berisiko menurun lantaran pengaruh cuaca dan menurunnya kredit kepada pelaku usaha di sektor pangan. Sumber : Economy.Okezone.com

3 Saham Dengan Sinyal Buy

1. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)

JPFA (Japfa Comfeed Indonesia) diperdagangkan menguat +1.24% ke level 1,225 pada Rabu (6/12). Dari sisi teknikal, JPFA berada dalam fase uptrend (diatas EMA7 dan MA20) serta menyentuh bollinger upper bands. JPFA berpotensi untuk kembali menguat ke level 1,260-1,280. Sinyal sahamology merekomendasikan Buy untuk JPFA dengan batas resiko <1,200.

2. TRIM (Trimegah Sekuritas Indonesia)

TRIM (Trimegah Sekuritas Indonesia) diperdagangkan menguat +1.54% ke level 264 pada Rabu (6/12). Dari sisi teknikalnya, TRIM berada dalam trend sideways cenderung bullish karena berada diatas EMA7 dan MA20. Sinyal sahamology merekomendasikan Buy dengan target ke 270-280. Batasi risiko jika TRIM cross down MA20 <254.

TLKM (Telekomunikasi Indonesia)

TLKM (Telekomunikasi Indonesia) diperdagangkan menguat +1.82% ke level 3,920 pada Rabu (6/12). Dari sisi teknikal, TLKM berada dalam fase super uptrend (diatas EMA7 dan MA20). Sinyal sahamology merekomendasikan Buy untuk saham TLKM dengan target terdekat ke angka psikologis 4,000. Batasi risiko jika TLKM diperdagangkan dibawah 3,800

Dapatkan Fitur Screener untuk membantu keputusan trading kamu di Sahamology