MNC Digital Entertainment (MSIN) pada Senin (18/9) terkoreksi -24.79% ke level 2,640 dengan Volume 3,18 Juta dengan transaksi senilai 9.2 miliar dan ditransaksikan sebanyak 4,980 kali. Tidak cukup sekali ARB, Saham MSIN lanjut terkoreksi ke level ARB -25% ke level 1,980 dengan volume 4.19 Juta dengan total transaksi senilai 9 miliar dan ditransaksikan sebanyak 8,031 kali. Dengan harga 1,980 per lembar saham maka MSIN memiliki kapitalisasi pasar sebesar 24.03 Triliun.

Penyebab turunnya saham MSIN adalah isu aksi korporasi yaitu Stock Split dan Right Issue. Adapun Stocksplit yang dilakukan oleh perseroan dengan rasio 1:2 dari yang sebelumnya sebesar Rp100 menjadi Rp50 yang dilakukan pada bulan November 2020. Namun perseroan berencana untuk menggelar Stock Split lagi yang telah direncanakan pada Juli 2022 dengan rasio 1:20 dan aksi korporasi tersebut telah dibatalkan.

Baca Juga : MBMA MEMBARA, PERUSAHAAN INDUK BANYAK BORONG SAHAM

Disamping stock split, Berhembus isu bahwa MSIN akan melakukan aksi korporasi Right Issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / HMETD). MNC Digital Entertainment juga telah menggelar Right Issue pada Februari 2023 dengan harga pelaksanaan 4,900 per saham serta menerbitkan 1,144,440,000 lembar saham baru. Isu rencana perseroan yang akan menggelar dua aksi korporasi tersebut membuat ada kemungkinan saham MSIN tengah dijegal oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini karena dua aksi korporasi tersebut masih terbilang cukup dekat, apalagi isu rencana right issue yang hanya berjarak tujuh bulan saja.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable