momentum saham murah

Semua harus tenang dan sabar karena masih banyak saham saham pilihan dengan valuasi yang sangat murah menanti. Jadi tidak ada yang ketinggalan momentum beli.

Jangan Takut Ketinggalan Kereta

Banyak yang merasa ketinggalan kereta ketika selama dua hari perdagangan bursa pekan lalu index lompat lebih dari 14%. Ada yang menyesal “Duh kenapa gak diserok ya pas index dekat 4000”. Atau ada yang merasa jumawa karena berani berspekulasi “Untung banget bisa beli pas index drop di bawah 4000”. Sebenarnya masih adakah peluang untuk berinvestasi saat “bad times” atau jangan jangan momentnya sudah selesai ? Semua harus tenang dan sabar karena masih banyak saham saham pilihan dengan valuasi yang sangat murah menanti. Jadi tidak ada  yang ketinggalan momentum beli.

Pada perdagangan hari Kamis dan Jumat lalu IHSG seperti terkena suntikan steroid. Naik +10.2% dan +4.8% terimbas oleh berita stimulus USD 2 Trillion yang dilakukan oleh pemerintah Amerika. Selama sepekan index telah bergerak dari level terendah 3911 ke 4545 atau naik 634 point yang setara dengan +16.21%. Kondisi ini jelas menjadi penghibur bagi para trader dan investor setelah index merosot dibawah level psikologi 4000 tahun ini. Kenaikan ini tidak terlepas dari ada dorongan dari 297 saham  yang alami kenaikan dibandingkan hanya 139 saham yang turun. Hal ini membuat semua sektor composite di zona hijau. 4 sektor mengalami kenaikan diatas rata rata IHSG : MISC-IND +10.03% PROPERTY +7.84%  BASIC-IND +.3% dan FINANCE +5.55%.

Nilai Transaksi Naik ke 12 Trilyun, Asing Net Buy +228 Milyar Sepekan

Dari 10 saham unggulan IHSG, 9 alami kenaikan dan hanya sisakan TPIA yang turun -6.66%. Kenaikan paling tinggi terjadi pada saham POLL +20% disusul ASII +12.70% dan BMRI 10.51%. Volume perdagangan pun lompat selama dua hari kenaikan tinggi itu. Ada perburuan saham secara besar besaran hingga value perdagangan naik lebih dari 50%. Nilai transaksi pada hari Kamis dan Jumat capai level 12.75 trilyun dan 12.37 trilyun. Padahal sehari sebelumnya masih berkutat di level 5.6-7.7 trilyun saja.

Investor asing pun aktif melakukan pembelian dengan total net buy selama sepekan capai +288 milyar. Catatan tertinggi net buy hari Kamis +662 milyar mampu imbangi ouftlow pada hari Selasa yang capai -631 milyar. Sektor FINANCE mendapatkan suntikan dana yang besar pekan lalu hingga capai +955 milyar dengan inflow terbesar  terjadi pada hari Kamis senilai +900 milyar.

Di pasar regular 3 saham bank utama menjadi yang terbesar mendapatkan kucuran dana dari investor asing. BBCA +534 milyar, BMRI +255 milyar dan BBRI +126 milyar. Tak heran ketiga saham ini pun naik cukup signifikan pekan lalu. Di sisi lain investor asing melakukan take profit di 3 saham ini hingga lebih dari -100 milyar. CTRA -115 milyar, ASII -108 milyar dan BBNI -105 milyar. Tetap fokus kepada saham saham yang alami inflow ketimbang yang terkena net sell dalam kondisi market recovery seperti ini.

Market Masih Tetap Volatile Walaupun Stimulus Sudah Diundangkan

Presiden Trump secara resmi telah tandatangani undang-undang untuk selamatkan ekonomi Amerika dari pengaruh coronavirus. UU yang akan gelontorkan dana 2 triliun telah resmi berlaku setelah dapat persetujuan Senat pada hari Rabu dan Dewan pada hari Jumat. Namun disahkannya paket bantuan ekonomi terbesar sepanjang sejarah ini masih belum memenangkan pasar. Wall Street masih tetap volatile dan terkoreksi di perdagangan hari Jumat. Dow turun -915 point namun tetap bertahan diatas level harga 20000. S&P 500 terkoreksi -3.37% dan NASDAQ pun terpangkas -3.79%. Index volatility kembali naik +7.44% ke level 65.54 tandakan masih terus terjadi naik turun sentimen di market.

Market masih terus melakukan assessment terhadap impact dari coronavirus terhadap Amerika. Apalagi saat ini negeri Paman Sam menjadi episenter baru penyebaran virus dengan lebih dari 140ribu orang positif.  Negara bagian New York menjadi yang paling tinggi kasusnya hingga 59ribu kasus. Padahal ini adalah jantung pusat keuangan dunia. Bahkan awalnya Presiden Trump akan lakukan lockdown tiga negara bagian yang berdekatan (tri-state) : Connecticut, New York dan New Jersey untuk sementara waktu. Namun rencana itu dibatalkan dan diganti dengan perpanjangan penerapan social distancing hingga 30 April 2020 atau 1 bulan dari sekarang.

Belum Kehilangan Momentum Beli, Masih Banyak Saham Murah

Untuk yang merasa kehilangan momentum dalam dua hari terakhir tidak usah gundah gulana. Masih banyak peluang untuk masuk ke market dan mendapatkan harga terbaik dari saham saham yang sudah terdiskon. Naiknya IHSG hingga +16% tidak serta merta membuat market berbalik arah dari trend turun dan bearishnya. Apalagi belum berhasil melampaui batas 4693 sebagai titik konfirmasi bear market selesai.

“Price is what you pay and value is what you get” demikian pendapat sebagian investor yang mencari saham saham dengan  harga murah tapi memiliki value lebih tinggi. Berikut ini adalah list saham saham yang undervalue karena harganya masih setengah (50% ) dari nilai bukunya

  1. Sektor AGRI : SIMP, BWPT dan ANDI
  2. Sektor FINANCE :  BNGA, BDMN, BNII, BBTN, AGRO, BRIS, BBKP
  3. Sektor TRADE : BMTR, SRTG, BHIT, MLPL, DMMX, TELE
  4. Sektor MINING : INDY, PTRO, DOID, BOSS, TINS
  5. Sektor MISC-IND : AUTO, IMAS, GJTL, SRIL, PBRX, TFCO, INDR
  6. Sektor INFRA : PGAS, RAJA, MPOW, IPCC, PPRE
  7. Sektor PROPERTY : WSKT, PTPP, ADHI, IDPR, BSDE, LPKR, DILD, BKSL, ASRI, APLN, BEST, LPCK
  8. Sektor BASIC-IND : INKP, ADMG, SPMA, WSBP
  9. Sektor CONSUMER : BUDI, TBLA

Cek kembali saham saham tersebut termasuk aspek utang,pertumbuhan profit, dividen yang dibayarkan serta pegerakan harga teknikalnya sehingga bisa mendapatkan analisis yang lebih komprehensif. Jadi masih banyak momentum untuk dapatkan saham murah sekarang.

Gagal Break 4693, Indikator Cepat Masih Positif Untuk Mixed

Walaupun gagal break are resisten 4693 sebagai konfirmasi market bullish, index masih berpotensi untuk mixed terkonsolidasi. Stoch sudah bull taking over  (dominan kekuatan buyer),  berhasil break area > 20.  MACD histogram masih positif namun belum alami golden cross. Selain itu IHSG sudah miliki 2 support sebelum terkonfirmasi lanjutkan downtrend : 4345 dan 3911.

Market hari ini masih akan dibayangi oleh 2 sentimen : rencana karantina wilayah DKI yang sudah menjadi episenter COVID19 di Indonesia serta penambahan jumlah positif corona yang sudah level threshold 1000. Selain itu penerapan jam bursa baru yang lebih pendek akan membuat banyak pelaku pasar lakukan adjustment terhadap tradingnya sehingga bisa saja membuat perdagangan lebih sedikit/terbatas.

Hari ini index akan bergerak dalam rentang 4693 – 4345

Tone dan Manner IHSG :  Masih Ada Momentum Untuk Beli Saham Murah Berkualitas

Potensi Pergerakan :  4345 – 4693

******

Apakah IHSG sudah mencapai bottomnya di 3911 ? Ataukah support ini hanya sementara dan masih bisa dibreak ?

Sudahkan market bullish kembali ?  Apakah krisis sudah selesai ?

Apakah kenaikan +16% adalah jebakan ?

Temukan jawabannya https://sahamology.id/tips-profit-tanpa-bull-trap/

*******