Bursa Regional dan Global cenderung abaikan kondisi rusuh di Amerika serta 2nd wave dan fokus pada sukses pembukaan kembali ekonomi.

Bursa  Regional dan Global  cenderung abaikan kondisi rusuh di Amerika dan fokus pada sukses pembukaan kembali ekonomi. Bahkan ketakutkan akan potensi wave 2 pandemic COVID19 tidak menahan index untuk tetap naik. Seperti halnya yang terjadi di global, IHSG kemarin naik tajam dekati +2%. Index bahkan telah break level resisten 4875 dan hanya 40 point dari level psikologis 5000.

Semua sektor di IHSG menguat dengan sektor AGRI dan FINANCE yang paling tajam penguatannya +3.21% dan +3.19%. Ada 257 saham yang alami kenaikan dan 150 saham yang turun. Kenaikan ini tidak lepas dari tingginya aktivitas beli investor asing hingga +1.5 trilyun dalam sehari dimana 1,1 trilyun nya disumbang oleh sektor FINANCE. Saham saham unggulan perbankan kebanjiran inflow dan sebabkan harganya melejit. BBCA mendapatkan +962 milyar dan naik +7.84%. BMRI disuntik +79 milyar lalu naik +5.19%. Hanya BBRI yang walaupun ada inflow +127 milyar malah terkoreksi -80. Ini lebih disebabkan karena faktor teknikal di mana level 3200 adalah level take profit dari beberapa pemain. Detail Market Summary 3 Juni 2020.

Dapat Inflow 1,1 Trilyun Sektor FINANCE Menjadi Penggerak IHSG

Dari 10 saham yang menjadi penggerak market TPIA temani BBRI menjadi yang turun. Selebihnya naik dengan BBCA dan BMRI menjadi yang paling tinggi kenaikannya. Ada dua sektor yang menarik perhatian : BASIC-IND dan PROPERTY di perdagangan kemarin. Naiknya harga minyak ke level USD 37 per barrel membuat TPIA dan BRPT yang bahan dasarnya turunnya minyak mentah terkoreksi. Namun disisi lain duo saham poultry dan duo  pulp paper naik mengkompensasi. CPIN naik +3.44% dan JPFA naik +18.87%. TKIM naik +11.50% dan INKP naik +4.34%.

Analisis Daily Chart INKP

Berdasarkan chart di atas INKP memiliki target penguatan hingga 6150 dengan Trailing 5900 dan Stop Loss 5500

Analisis Daily Chart CPIN

CPIN waspada dengan profit taking, bila masih hold pastikan jaga dengan proteksi profit di level 5650, stochastic sudah mulai jenuh dan kekuatan seller mulai taking over. Bila sudah punya saham ini dari harga dibawah 5000 bisa mulai lakukan take profit.

Sektor PROPERTY Mulai Rawan Profit Taking, Khususnya di Saham Konstruksi

Optimisme pembukaan ekonomi dan selesainya PSBB yang akan diputuskan hari ini jadi berkah buat saham saham PROPERTY. Dukungan suku bunga yang rendah dan potensi recurring income dari usaha pertokoan & mal diharapkan bisa dorong kembali revenue. Namun sayangnya naiknya saham saham unggulan seperti BSDE, CTRA, SMRA, PWON tidak diimbangi dengan kenaikan saham POLL yang menjadi index mover nya. POLL yang berbobot 19.14% malah anjlok -4.45%. Beruntung konstruksi krya seperti WIKA dan WSKT masih naik sehingga bantu dorong sektor ini tetap di zona hijau +2.00%

Analisis Daily Chart WIKA

Untuk yang masih hold saham WIKA disarankan untuk pasang trailing stop proteksi profit 1120. Sudah mulai memasuki area profit taking dan overbought.

Analisis Daily Chart PWON

Saham ini masih akan coba second attempt untuk break level resisten 420 setelah 5 hari terkonsolidasi dalam blok inside barnya. Bila breakout bisa hold dengan TS 420 namun bila gagal dan kembali terkonsolidasi pertimbangkan untuk switching ke saham lain.

Pembukaan Ekonomi Menjadi Harapan Investor Global

Market sepertinya lebih fokus kepada harapan pembukaan ekonomi ketimbang berkutat pada issue politik di Amerika. Walaupun kerusuhan tetap terjadi dan beberapa negara bagian tetapkan jam malam tidak halangi investor untuk berburu saham. Mengingat sebagian besar fund manager kakap menggunakan algoritma trading, jadi banyak faktor yang diabaikan sehingga market tetap lanjutkan kenaikan.

Dalam perdagangan semalam Wall Street kembali ditutup menguat tajam dengan DOW naik lebih dari 527 point. Untuk pertama kalinya DJIA berada di atas level 26000 sejak capai level terendah 23 Maret 2020. S&P menguat tajam +1.36% ditutup di level 3122. Sedangkan NASDAQ yang jadi acuan saham saham teknologi naik +74 point ke 9682. Ini menjadi kenaikan berturut yang terpanjang sejak bulan Februari 2020.

Pekan ini market akan amati terus progress dari rencana OPEC+Rusia yang akan bahas rencana pemangkasan output minyak mentah. Selain itu pergerakan dana di pasar yang mulai masuk ke aset beresiko seperti saham dan emerging market currency & bond sudah membuat USD ke level terendah selama 11 pekan.  Data pekerjaan yang akan dirilis hari Kamis juga akan jadi atensi apakah pembukaan ekonomi akan menjadi titik awal untuk re-hiring. Selain itu market juga menanti data penambahan orang yang melakukan klaim terhadap benefit pengangguran.

Ketegangan Amerika – China juga akan menjadi perhatian. Apalagi aksi China melarang 2 maskapai Amerika terbang ke Tirai Bambu dibalas dengan larangan terbang maskapai China ke Amerika. Belum lagi masalah komitmen China yang belum dipenuhi untuk membeli produk agrikultur Amerika sebagaimana dalam kesepakatan dagang yang ditandatangi sebelum COVID19

IHSG Akan Kembali Mencoba Dekati dan Sentuh Level 5000 (mungkin) Hari Ini

Setelah kemarin hanya 40 point di bawah level 5000 ada potensi hari ini index akan coba kembali mendekat ke level psikologis itu. Bahkan mungkin saja tersentuh. Masih bagusnya sentimen global, masih menguatnya Rupiah setelah Dollar turun ke level terendah selama 11 pekan. Membaiknya appetite market terhadap aset beresiko menjadi peluang masih akan terjadinya inflow investor asing.

Analisis Daily Chart IHSG

Secara teknikal stochastic IHSG sudah di area jenuh beli dan cenderung berimpitan. MACD masih positif. Skenario yang mungkin terjadi hari ini adalah index coba dekati level 5000 dan hari Jumat akan ada profit taking untuk koreksi teknikal.

Index hari ini akan bergerak pada rentang 4916 – 5028 dengan mixed menguat.

Beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk fast trading hari ini dan cocok masuk watchlist adalah : INDF INKP CPIN JSMR BSDE LPPF MEDC MNCN PGAS PTBA PTPP PWON BBTN AKRA ADRO TKIM WIKA dan WSKT

Tone dan Manner Hari Ini :  Abaikan Rusuh Amerika & Potensi Second Wave, Market Fokus ke Pembukaan Ekonomi

Support – Resisten  : 4773 – 4958

******

TETRA baru saja merilis update terbaru dari aplikasi TETRA SAHAM untuk pengguna Android. Rilis ini menambahkan beberapa fitur baru

  1. Menu layanan Video On Demand : rental video edukasi pembelajaran saham dari mentor SAHAMOLOGY selama 30 hari. Dapatkan harga diskon khusus Rp 80,000 per bulan untuk semua video
  2. Menu Kalkulator Saham : hitung potensi reward dan risk dari saham yang hendak dibeli sehingga resiko tetap terjaga

Download dan install update terbaru ini dari link http://onelink.to/tetrasaham

Untuk iOS sedang dalam proses approval team Apple sehingga pengguna iPHONE diharapkan tetap bersabar

******