Lanjut Longsor, IHSG Ambles -1.15% Ke Level 7,200
- 9 January 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 3 hari berturut turut sejak tanggal 5 Januari 2024. IHSG terkoreksi -1.15% ke level 7,200 pada perdagangan Selasa (9/1). Melemahnya IHSG kali ini ditekan oleh amblesnya saham yang berkaitan dengan Grup Prajogo Pangestu yaitu saham Barito Pacific (IDX : BRPT) yang terkoreksi -18.18% ke level 1,080, Chandra Asri Petrochemical (IDX : TPIA) yang ditutup Auto Reject Bawah -20% ke level 4,220, dan Barito Renewables Energy (IDX : BREN) yang juga ditutup Auto Reject Bawah -20% ke level 5,400. Total transaksi IHSG hari ini sebesar 10.32 Triliun, Jumlah volume saham yang diperdagangkan sebanyak 18.45 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,320,341 kali. Dari sisi teknikal, IHSG untuk pertama kalinya diperdagangkan dibawah MA20 untuk pertama kalinya sejak pertengahan November 2023. Investor dihimbau untuk memegang cash dalam jumlah yang cukup besar dibandingkan porsi saham di portfolio sembari menunggu fluktuasi IHSG.
Buka Rekening MNC Sekuritas dengan Kode M01 dan dapatkan Free Apps Sahamology 2 Bulan
Indeks Sektoral
Indeks Sektoral | Harga Indeks | Perubahan | Presentase |
IDXBASIC | 1,241.32 | -55.68 | -4.29% |
IDXCYCLIC | 845.35 | +10.28 | +1.23% |
IDXENERGY | 2,156.90 | -13.52 | -0.62% |
IDXFINANCE | 1,502.59 | -9.75 | -0.65% |
IDXHEALTH | 1,326.71 | -2.10 | -0.16% |
IDXINDUST | 1,102.94 | +2.18 | +0.2% |
IDXINFRA | 1,532.96 | -23.06 | -1.48% |
IDXNONCYC | 708.58 | -4.91 | -0.69% |
IDXPROPERT | 717.87 | +1.09 | +0.15% |
IDXTECHNO | 4,338.89 | -14.42 | -0.33% |
IDXTRANS | 1,652.31 | -27.48 | -1.64% |
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi -1.15% ke level 7,200 pada perdagangan Selasa (9/1). Dari 11 sektor IDX, 7 sektor terkoreksi dan hanya ada 4 sektor yang berhasil melawan penurunan IHSG. Sektor yang terkoreksi paling parah adalah sektor industri dasar (IDXBASIC) yang terkoreksi -4.29% ke level 1,241.32 karena ditekan oleh melemahnya saham yang terafiliasi oleh Grup Prajogo Pangestu yaitu Barito Pacific (IDX : BRPT) yang longsor -18.18% ke level 1,080 dan Chandra Asri Petrochemical (IDX : TPIA) yang ditutup Auto Reject Bawah -20% ke Level 4,220. Sedangkan sektor IDX yang terapresiasi paling signifikan dan menahan penurunan IHSG adalah sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) yang terapresiasi +1.23% ke level 845.35 dan didukung oleh kenaikan saham IMAS, SMSM, LPPF.
5 Saham Dengan Akumulasi Asing Terbanyak
Saham | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang | Persentase | Net Foreign Inflow (Juta) |
BBCA | 9,575 | 9,625 | +0.52% | 171,336 |
BBRI | 5,625 | 5,700 | +1.33% | 91,517 |
TLKM | 3,890 | 3,960 | +1.8% | 85,849 |
BRPT | 1,320 | 1,080 | -18.18% | 61,206 |
AMMN | 6,550 | 6,650 | +1.53% | 55,604 |
5 Saham Dengan Distribusi Asing Terbanyak
Saham | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang | Persentase | Net Foreign Outflow (Juta) |
ASII | 5,575 | 5,575 | 0% | -99,211 |
KLBF | 1,590 | 1,590 | 0% | -72,224 |
FILM | 4,720 | 4,730 | +0.21% | -65,977 |
MDKA | 2,710 | 2,510 | -7.38% | -32,558 |
BBNI | 5,575 | 5,650 | +1.35% | -32,230 |
Berita Global
Imbal hasil obligasi pemerintah Tiongkok bertenor 10 tahun turun di bawah 2,54%, mencapai level terendah sejak April 2020 karena para pedagang berspekulasi bahwa Bank Rakyat Tiongkok akan melonggarkan kebijakan lebih lanjut pada tahun ini untuk mendukung pertumbuhan. Pasar kini mengantisipasi potensi penurunan suku bunga pinjaman utama dan rasio giro wajib minimum pada paruh pertama tahun 2024 untuk memastikan likuiditas yang memadai. Para analis berpendapat bahwa lingkungan Tiongkok yang mengalami deflasi dan pemulihan ekonomi yang lemah mendukung spekulasi tersebut. Beijing juga mengatakan akan meningkatkan permintaan domestik, memastikan pemulihan ekonomi yang cepat dan mendorong pertumbuhan yang stabil, menurut laporan sementara mengenai rencana lima tahun ke-14 negara tersebut yang diterbitkan oleh parlemen bulan lalu. Investor sekarang menantikan angka perdagangan dan inflasi Tiongkok minggu ini untuk panduan lebih lanjut. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
Keyakinan konsumen Indonesia naik tipis menjadi 123,8 pada Desember 2023 dari 123,6 pada bulan sebelumnya. Dua dari enam sub-indeks utama membaik, yaitu penilaian rumah tangga mengenai kondisi perekonomian negara saat ini (naik 0,6 poin menjadi 113,6) dan ekspektasi pendapatan untuk enam bulan ke depan (naik 1,7 menjadi 139,7). Sementara itu, sub-indeks mengalami penurunan pada ketersediaan lapangan kerja (sebesar 1,5 poin menjadi 129,9), begitu pula dengan ketersediaan lapangan kerja dibandingkan enam bulan lalu (sebesar 0,5 menjadi 112,7), penilaian rumah tangga mengenai ekspektasi pendapatan terhadap pendapatan saat ini (turun 0,4 poin menjadi 115,2) , dan prospek ekonomi lebih rendah (sebesar 0,3 menjadi 133,9). Sumber : TradingEconomics.com
Kalendar Emiten
- MSJA (Multi Spunindo Jaya) – IPO (Initial Public Offering) – Rp300
- PALM (Provident Investasi Bersama) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)
- PGUN (Pradiksi Gunatama) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)
- SMLE (Sinergi Multi Lestarindo) – IPO (Initial Public Offering) – Rp175
- SMLE (Sinergi Multi Lestarindo) – Warrant Seri 1 Ratio 1:1 – Rp200
- TOYS (Sunindo Adipersada) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)
3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy
1. PNBN (Bank Pan Indonesia)
PNBN (Bank Pan Indonesia) berhasil diperdagangkan menguat +1.8% ke level 1,130 pada perdagangan Selasa (9/1). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham PNBN dengan target kenaikan terdekat ke level bollinger upper 1,170-1,175. PNBN berada dalam fase uptrend karena berhasil reject from support MA20. Batasi risiko ketika PNBN diperdagangkan dibawah 1,100.
2. SCMA (Surya Citra Media)
SCMA (Surya Citra Media) berhasil diperdagangkan menguat +3.23% ke level 160 pada perdagangan Selasa (9/1). Sinyal Sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy untuk saham SCMA dengan target kenaikan ke area resistance 168-170. SCMA berada dalam fase sideways cenderung uptrend karena berada diatas EMA7 dan MA20. Batasi risiko ketika SCMA diperdagangkan dibawah EMA7 <156.
3. ADMF (Adira Dinamika Multi Finance)
ADMF (Adira Dinamika Multi Finance) juga berhasil diperdagangkan menguat tipis +0.67% ke level 11,275 pada perdagangan Selasa (9/1). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham ADMF dengan target kenaikan ke level psikologis 12,000. ADMF berada dalam fase super uptrend karena diperdagangkan diatas EMA7, MA20, Bollinger Upper Bands. Batasi risiko jika ADMF diperdagangkan dibawah EMA7 <11,050.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable