Laba BBNI terpangkas 41% menjadi 4.46 trilyun setelah terjadi kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai dan restrukturisasi kredit

Setelah dibuka pasca libur panjang IHSG langsung gas pol naik +47 point ke level 5295. Animo masyarakat untuk kembali bertransaksi cukup tinggi dengan 118 juta lot saham dipertukarkan senilai 10.2 trilyun. Diujung hari ada kabar tak sedap dari BBNI salah satu top mover perbankan BUMN yang labanya terpangkas 41% ke level 4.46 trilyun. Bagaimana nasib sahamnya ?

Sektor PROPERTY dan FINANCE Dorong Index Nyaris Tembus Resisten 5298

Kenaikan IHSG kemarin yang sempat sentuh level high 5316 ditopang oleh 237 saham yang naik kalahkan 188 saham turun. Dari 9 sektor yang ada hanya AGRI yang melorot -0.22% sedangkan selebihnya menguat. Penguatan terbesar terjadi di sektor FINANCE +1.36% dan  PROPERTY +1.21%. BBRI dan BMRI menjadi leader dari sektor perbankan, apalagi BRI naik tajam +5.38% setelah kebanjiran dana asing hampir 400 milyar.

Sektor PROPERTY juga menggeliat setelah saham saham pengembang dan konstruksi mulai jalan. WIKA pimpin penguatan dari BUMN Karya naik +8.43%. Sedangkan kelompok Ciputra jadi pembuka jalan pengembang naik +7.51% bersama dengan DMAS BSDE PWON dan SMRA.

Property Sector Mover Selasa 18 Agustus 2020

MINING juga menjadi sektor yang aktif kemarin dengan naik +0.95% ditopang oleh sentimen naiknya harga komoditas emas. Tak heran saham saham biji mineral seperti MDKA INCO ANTM dan PSAB moncer. MDKA yang dimiliki oleh keluarga Thohir melejit +3.31% mulai merangkak menuju 2000an seiring dengan naiknya harga emas dekati level USD 2000 per troy ounce

Detail Market Summary Selasa 18 Agustus 2020

Laba Anjlok Jadi 4.46 Trilyun, Saham BBNI Dibuang Asing 81 Milyar

Aktivitas investor asing kemarin cenderung mixed. Di pasar regular lakukan net sell -57 milyar dan di pasar tunai nego catatkan net buy +186 milyar. Saham BBCA dan TLKM termasuk 2 saham yang kemarin paling banyak dilepas : BBCA -108 milyar dan TLKM -83 milyar. Di sisi lain saham BBRI menjadi darling investor asing kemarin setelah diborong +399 milyar dan naik ke 3520. Saham CTRA yang melejit ke 715 naik tak lepas karena aski beli asing hingga +26 milyar. Saham CONSUMER seperti GGRM HMSP dan UNVR juga dapat suntikan dana asing bersama dengan saham tambang INCO ANTM PTBA.

Post market ada kabar rilis laporan keuangan BBNI yang catatkan penurunan laba dari 7.63 trilyun tahun lalu jadi 4.46 trilyun tahun ini. Krisis pandemi COVID membuat kualitas utang menjadi kurang bagus. Ini menyebabkan kenaikan CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) sehingga gerus profitnya.

Good news nya adalah ditengah krisis bank yang lahir tahun 1946 ini tetap alami pertumbuhan aset +4.4% jadi 880 trilyun. Ekspansi kredit juga tetap terjaga walaupun rendah di level +5% ke 576 trilyun. Dana pihak ketiga tumbuh +11% ke level 662 trilyun, ini jauh lebih baik dari industri yang hanya tumbuh +7.9%

Tak heran bila kemarin saham BBNI terpangkas kenaikannya di ujung perdagangan 5225 lalu melorot dan ditutup di level 5050 (naik hanya +50). Apalagi investor asing melakukan aksi profit taking dengan melakukan net sell hingga -81 milyar.

Saham BBNI berpotensi akan uji 3 level supportnya 4920-4790-4710 sebelum reda memantul kembali. Masih banyak orang yang tidak berpikir ke depan atau forward looking sehingga bisa saja melakukan profit taking sementar menekan harga. Kemudian akan melakukan buy back kembali saat sahamnya memantul.

Analisis Daily Chart BBNI

Jelang Libur Panjang 2 Hari Bursa, Index Cenderung Terkonsolidasi

Bursa kembali alami masa trading yang pendek : hanya 2 hari di minggu ini. Besok kembali libur long weekend 1 Muharram dan Cuti Bersama.

Dari pasar global finally S&P 500 cetak rekor close baru dan hapus semua penurunan selama pandemi COVID 19 menyusul NASDAQ. S&P yang semalam naik +0.2% tutup di level 3389 yang merupakan rekor barunya tumbangkan high di 19 Februari 2020 3386. Tak cuma S&P NASDAQ juga cetak rekor baru setelah naik +0.7% ditopang oleh kenaikan Amazon Netflix dan Alphabet. Kini index yang berisi mayoritas saham teknologi punya rekor 11210. Hanya DOW yang tertinggal kemarin dan belum sentuh high nya kembali di 29000-an.

Kenaikan S&P tak lepas dari meroketnya saham saham teknologi unggulan sejak Maret 2020. Amazon dan Netflix menjadi major supporter dari index ini setelah naik +79% dan +52%. Apple dan Microsot naik +34% dan 57%. Jangan heran kalau tahun ini adalah tahun MAGA dan FAANG.

Analisis Daily Chart IHSG

IHSG hari ini diproyeksikan akan terkonsolidasi setelah kemarin gagal break level 5298. Bentukan upper wick juga tandakan mulai munculnya para seller yang akan lakukan profit taking. Area 5244 – 5316 akan menjadi area konsolidasi baru bagi IHSG .

Beberapa saham yang bisa masuk dalam watchlist hari ini  : BRPT AGRO SMRA BMTR PSAB MDKA BRIS TOWR GGRM IMJS INCO INTP ANTM WEGE TINS SMBR WSBP

Tone dan Manner Hari Ini :  Laba Anjlok Ke 4,46 Trilyun Saham BBNI Dibuang Asing

Support – Resisten  :  5212 – 5357

******

Dapatkan video video edukasi terbaik SAHAMOLOGY di aplikasi TETRA SAHAM. Ketinggalan workshop mini class ? Bisa beli videonya dengan skema rental 30 hari

Ikut workshop tapi lupa beli paket dengan playback ? Bisa juga beli Video On Demand nya. Murah banget. Cuma Rp 100.000 dengan rata rata durasi 2 jam edukasi

Topiknya mulai dari Scalping, Psikologi Trading, Investasi dan Fast Trading.

Download dan install update terbaru ini dari link http://onelink.to/tetrasaham