IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan trend positif dengan mencatatkan kenaikan +0.22% ke level 7,207 pada Rabu (31/1). Sebanyak 257 saham ditutup menguat, 257 saham melemah, dan 251 saham ditutup flat. Total Turnover IHSG mencapai 11.93 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan tercatat sebesar 18.92 miliar, dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,134,828 kali. Dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam fase sideways di rentang EMA7 dan MA20 masing masing di level 7,195-7,231. Pasar juga sedang menanti terkait keputusan Federal Reserve untuk suku bunga acuan yang akan dipublikasikan Kamis (1/2). Apabila IHSG tidak mampu bertahan diatas EMA7 dan diperdagangkan dibawah <7,195, maka IHSG berpotensi untuk terkoreksi kembali ke 7,100-7,110. Apabila IHSG berhasil menguat dan breakout diatas MA20 >7,231, maka IHSG berpeluang untuk melanjutkan kenaikan ke titik all time high di 7,404.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY 2 BULAN

Sektoral Indeks

Ditengah kenaikan IHSG +0.22% ke level 7,207 pada perdagangan Rabu (31/1), mayoritas sektoral indeks bergerak menguat. Sebanyak 8 sektor menguat dan dipimpin oleh sektor keuangan (IDXFINANCE) yang alami kenaikan paling signifikan. 3 sektor melemah dan ditekan oleh sektor konsumer siklikal yang terkoreksi paling dalam (IDXCYCLIC). Sektor keuangan menguat +1.11% ke level 1,513 didukung oleh saham perbankan big caps yang menguat (BBNI, BMRI, BRIS). Sedangkan saham DRMA, SMSM, MAPA menjadi pemberat untuk sektor konsumer siklikal.

Saham Top Gainers

Saham Top Losers

Saham Top Frequency

Saham Top Volume Shares

Saham Top Turnover

Saham Top Net Foreign Buy

Saham Top Net Foreign Sell

Berita Global

Suku Bunga Federal Reserve

Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dana fed fund tidak berubah pada level tertinggi dalam 23 tahun sebesar 5,25%-5,5% untuk pertemuan keempat berturut-turut pada bulan Januari 2024, pada saat inflasi telah melambat dan mendekati angka yang ditargetkan sebesar 2%, sementara perekonomian yang tangguh dan pasar tenaga kerja yang kuat menambah stabilitas. Namun, fokusnya tetap tertuju pada indikasi mengenai waktu dan kecepatan penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Ekspektasi terhadap penurunan biaya pinjaman sebesar 25bps pada bulan Maret telah berkurang, dan para pembuat kebijakan juga telah menyatakan keberatan terhadap penurunan tersebut. Inflasi PCE tahunan di AS turun menjadi 2,6% pada bulan Desember, di bawah 2,8% yang diproyeksikan oleh The Fed pada pertemuan bulan Desember. Inflasi PCE inti juga melambat lebih dari perkiraan semula menjadi 2,9%, dibandingkan dengan proyeksi The Fed sebesar 3,2%. Selain itu, perekonomian AS tumbuh sebesar 2,5% pada tahun 2023, sejalan dengan perkiraan sebesar 2,6% sementara tingkat pengangguran berada pada 3,7% pada bulan Desember, sedikit di bawah proyeksi The Fed sebesar 3,8%. Sumber : Tradingeconomics.com

Komoditas Gas Alami

Gas alam berjangka Eropa naik lebih dari 3% menjadi di atas €30 per megawatt-jam, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran seputar pasokan gas. Menyusul serangan di Laut Merah, kapal tanker LNG yang membawa gas Qatar kini mengambil rute yang lebih panjang mengelilingi Afrika, melewati Terusan Suez. Masalah produksi di Freeport, pabrik besar di AS, juga dapat mempengaruhi pasokan gas. Namun, harga gas alam di Eropa mencapai titik terendah dalam enam bulan sekitar €27 pada minggu lalu karena penyimpanan yang cukup dan cuaca yang sejuk.

Pada tanggal 29 Januari, tingkat penyimpanan gas UE berada pada angka 71,1%, Jerman sebesar 75,4%, Italia sebesar 66,3%, dan Perancis sebesar 60,6%. Selain itu, peningkatan pembangkit listrik tenaga angin akan menyebabkan penurunan permintaan gas di sektor ketenagalistrikan, sementara suhu yang moderat akan mengurangi kebutuhan pemanasan. Akibatnya, Eropa diperkirakan akan memasuki musim semi dengan lebih dari 50% kapasitas penyimpanan gas tersedia, melampaui rata-rata 10 tahun sebesar 35%. Sumber : Tradingeconomics.com

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy

1. BUMI (Bumi Resources)

BUMI (Bumi Resources) berhasil ditutup menguat signifikan +3.41% ke level 91 pada perdagangan Rabu (31/1). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BUMI dengan target kenaikan singkat ke MA20 (93). Apabila breakout 93 maka BUMI berpeluang untuk melanjutkan kenaikan ke angka psikologis 100. Stochastic juga berhasil keluar dari zona oversold. Batasi risiko jika BUMI diperdagangkan dibawah 88.

2. POWR (Cikarang Listrindo)

POWR (Cikarang Listrindo) ditutup menguat tipis +0.7% ke level 705 pada perdagangan Rabu (31/1). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham POWR dengan target kenaikan ke tutup gap exdate 735. POWR berada dalam fase sideways di rentang EMA7 dan MA20 serta stochastic yang keluar dari zona oversold. Batasi risiko jika POWR berada dibawah <695.

3. PWON (Pakuwon Jati)

PWON (Pakuwon Jati) ditutup menguat +1.45% ke level 420 pada perdagangan Rabu (31/1). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham PWON dengan target kenaikan ke area MA20 di range 432-438. PWON berada dalam fase uptrend dan berpotensi untuk breakout dari level EMA7 di 420 serta stochastic yang masih berada di zona oversold. Batasi risiko jika PWON diperdagangkan dibawah <412.

Dapatkan fitur kalkulator untuk meminimalisir kerugian trading kamu dengan download Sahamology