IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tajam pada perdagangan Senin (11/12), dimana IHSG melemah -0.99% ke level 7,099.50. Dari sisi teknikal, pelemahan IHSG untuk timeframe jangka pendek telah menembus level Exponential Moving Average 7 Hari (EMA7) yang terletak di level 7,093. Outlook IHSG untuk beberapa hari kedepan dikhawatirkan akan terjadi koreksi lanjutan dengan target ke MA20 di level 7,026 dengan batas bawah support psikologis di level 7,000. Investor dihimbau untuk menjaga cash terlebih dahulu dan mengurangi sifat agresif dalam membeli saham.

Index Sectoral

Index SectoralIndex ScoreMovementPercentage
IDXBASIC1,293.11-16.34-1.25%
IDXCYCLIC792.66-9.84-1.23%
IDXENERGY2,029.2-10.06-0.49%
IDXFINANCE1,415.51+13.05+0.93%
IDXHEALTH1,350.25-16.24-1.19%
IDXINDUST1,077.23-9.46-0.87%
IDXINFRA1,578.10-55.27-3.38%
IDXNONCYC727+2.85+0.39%
IDXPROPERT684.17-8.98-1.30%
IDXTECHNO4,320-338.91-7.27%
IDXTRANS1,596.03-47.90-2.91%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas -0.99% ke level 7,088.78 pada perdagangan Senin (11/12). Ditengah penurunan IHSG, Mayoritas indeks sektoral ditutup melemah. Sebanyak 9 sektor ditutup merah dan hanya ada 2 sektor yang berhasil menguat berlawanan dengan pelemahan IHSG. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor perbankan (IDXFINANCE) yang terapresiasi +0.93% ke level 1,415.51 didorong oleh menguatnya saham saham perbankan seperti BBNI, BMRI. Sektor lainnya yang berhasil menguat adalah sektor konsumer non siklikal (IDXNONCYC) yang ikut menguat +0.39% ke level 727 dan ditopang oleh menguatnya saham CMRY, CPIN, TAPG, SSMS. Sedangkan sektor yang menjadi pemberat penurunan IHSG pada hari ini adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang longsor -7.27% ke level 4,320 dan ditekan oleh Saham Big Caps IDXTECHNO yakni GOTO (Gojek Tokopedia) yang terkoreksi -20.37% ke level 86.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FITUR AFFILIATE SAHAMOLOGY

Berita Global

Minyak mentah berjangka WTI naik menjadi sekitar $71,5 per barel pada hari Senin, naik untuk sesi kedua berturut-turut karena rencana AS untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis memberikan beberapa dukungan, meskipun kekhawatiran tentang melemahnya fundamental pasar terus membebani sentimen. Pemerintah AS telah mencari hingga 3 juta barel cadangan strategis untuk pengiriman pada bulan Maret 2024. Namun, harga minyak masih mengalami penurunan tujuh minggu berturut-turut, yang terpanjang sejak tahun 2018, di tengah tanda-tanda peningkatan pasokan global dan melemahnya permintaan.

Meskipun OPEC+ berjanji untuk mengurangi produksi sebesar 2,2 juta barel per hari pada kuartal pertama tahun 2024, para pedagang tetap skeptis bahwa hal tersebut akan berdampak signifikan terhadap pasar karena produksi di negara-negara non-OPEC terus meningkat. Meningkatnya ketidakpastian perekonomian global, terutama di Amerika Serikat dan Tiongkok juga mengaburkan prospek permintaan global. Investor sekarang menantikan laporan bulanan dari OPEC dan IEA minggu ini untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai fundamental pasokan dan permintaan. Sumber : TradingEconomics.com

Kalender Emiten (Selasa, 12 Desember 2023)

  1. BSWD (Bank Of India Indonesia) – RUPSLB
  2. GDYR (GoodYear Indonesia) – RUPSLB
  3. HELI (Jaya Trishindo) – RUPSLB
  4. SONA (Sona Topas Tourism) – RUPSLB
  5. TBIG (Tower Bersama Infrastructure) – Cumdate Cash Dividen – Rp25
  6. TBIG (Tower Bersama Infrastructure) – Tender Offer Rp2,300 – Offering Date 14/12/2023-12/01/2024

3 Saham Bersinyal Buy

1. CPIN (Charoen Pokphand Indonesia)

CPIN (Charoen Pokphand Indonesia) pada perdagangan Senin (11/12) berhasil menguat +1% ke level 5,075. Dari sisi teknikalnya, CPIN berpotensi untuk breakout dari EMA7 dan melanjutkan kenaikan dengan target terdekat ke MA20 di level 5,250. Batasi risiko jika CPIN diperdagangkan dibawah level 4,970. Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham CPIN.

2. CMRY (Cisarua Mountain Diary)

CMRY (Cisarua Mountain Diary) berhasil menguat +2.86% ke level 3,960 pada perdagangan Senin (11/12). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham CMRY dengan target ke angka 4,270-4,300. CMRY sedang berada dalam fase uptrend karena diperdagangkan diatas EMA7 dan MA20nya. Batasi risiko ketika CMRY cross down EMA7 <3,800.

3. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)

TLKM (Telekomunikasi Indonesia) berhasil menguat pada perdagangan Senin (11/12) dengan kenaikan +1.02% ke level 3,980. Dari sisi teknikal, TLKM berada dalam fase super uptrend karena diperdagangkan diatas EMA7 dan MA20. Potensi menguat menutup Gap Ex-Date Dividen ke level 4,140 jika TLKM berhasil breakout dari angka psikologis 4,000. Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk Saham TLKM. Batasi risiko jika TLKM diperdagangkan dibawah EMA7 <3,890.

Dapatkan fitur Fresh Buy, Fresh Sell, Buy dan Reduce untuk membantu trading plan kamu dengan download Sahamology