IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (12/12) berbalik menguat +0.52% ke level 7,125.30, Pada Senin (11/12) IHSG ditutup terkoreksi cukup tajam -0.99% ke level 7,088.78. Dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam fase super uptrend selama masih diperdagangkan diatas Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) dan Moving Average 20 hari (MA20). Outlook untuk IHSG dalam beberapa hari kedepan adalah IHSG akan bergerak terbatas dengan rentang 7,045-7,201. Apabila IHSG kembali terkoreksi dan breakdown dari level 7,045 maka IHSG berpotensi untuk menguji kembali level psikologis 7,000. Sebaliknya, apabila IHSG berhasil breakout dari level resistance 7,201 maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatan ke level resistance all time high di 7,377.

Index Sectoral

Index SectoralIndex ScoreMovementPercentage
IDXBASIC1,304.87+11.76+0.91%
IDXCYCLIC792.6600%
IDXENERGY2,042.32+13.12+0.65%
IDXFINANCE1,437.14+21.62+1.53%
IDXHEALTH1,342.11-8.14-0.6%
IDXINDUST1,079.08+1.85+0.17%
IDXINFRA1,587.25+9.15+0.58%
IDXNONCYC720.37-6.62-0.91%
IDXPROPERT686.48+2.31+0.34%
IDXTECHNO4,406.12+86.12+1.99%
IDXTRANS1,578.31-17.72-1.11%

Setelah kemarin Senin (11/12) hanya ada 2 sektor yang berhasil menguat ditengah longsornya Indeks Harga Saham Gabungan, pada perdagangan Selasa (12/12), 7 sektor indeks berhasil menguat, 1 sektor ditutup flat dan 3 sektor lainnya ditutup melemah. Sektor index yang alami kenaikan paling signifikan adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang menguat +1.99% ke level 4,406.12 setelah pada perdagangan kemarin sektor teknologi yang menjadi beban terberat penurunan IHSG (-7.27%) pada Senin (11/12). Pergerakan saham teknologi kembali ditopang oleh menguatnya saham GOTO (+9.3%) ke level 94. Sedangkan sektor yang terkoreksi paling dalam adalah sektor transportasi (IDXTRANS) yang terkoreksi -1.11% ke level 1,578.31, IDXTRANS juga mengalami penurunan curam pada perdagangan Senin (11/12) dimana sektor transportasi terkoreksi -2.19% dan ditekan oleh terjunnya saham BIRD dan GIAA.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE SALES M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY 2 BULAN

Berita Global

Tingkat inflasi tahunan di AS kemungkinan melambat menjadi 3,1% pada bulan November 2023, yang merupakan angka terendah dalam lima bulan, dari 3,2% pada bulan Oktober. Dibandingkan dengan bulan Oktober, harga konsumen kemungkinan besar tidak akan berubah lagi, hal ini disebabkan oleh penurunan biaya energi, seperti bensin, dan harga mobil bekas. Di sisi lain, inflasi inti diperkirakan akan menunjukkan kekakuan, dengan tingkat inflasi inti tahunan terlihat stabil di 4% dan tingkat bulanan diperkirakan meningkat menjadi 0,3% dari 0,2%. Inflasi telah menurun tahun ini setelah mencapai puncaknya pada 9,1% pada Juni 2022, yang merupakan level tertinggi sejak awal tahun 1980-an. Sumber : TradingEconomics.com

Indeks dolar turun di bawah 104 pada hari Selasa karena para pedagang bersiap untuk pembacaan inflasi AS yang dapat mempengaruhi arah suku bunga, menjelang keputusan kebijakan akhir Federal Reserve untuk tahun ini. Data inflasi konsumen AS akan dirilis hari ini, sedangkan data inflasi produsen dan pengumuman kebijakan Fed akan dirilis pada hari Rabu. The Fed kemungkinan akan menentang ekspektasi penurunan suku bunga karena pasar tenaga kerja menunjukkan ketahanan yang lebih besar terhadap suku bunga tinggi, bahkan ketika tekanan inflasi terus mereda. Survei Fed di New York menunjukkan bahwa konsumen AS memperkirakan inflasi akan melemah dalam 12 bulan ke depan di tengah menurunnya proyeksi kenaikan biaya bensin dan sewa. Pasar juga menantikan keputusan kebijakan dari bank sentral utama lainnya pada minggu ini, termasuk Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris. Sumber : TradingEconomics.com

Kalendar Emiten (Rabu, 13 Desember 2023)

  1. BABP (Bank MNC Internasional) – HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) / Right Issue – Ratio 2:5 Exercise Price Rp75.
  2. BFIN (BFI Finance) – Cash Dividen – Cum Date – Rp25 per lembar
  3. BUKK (Bukaka Teknik Utama) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)
  4. DOID (Delta Dunia Makmur) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)
  5. GEMS (Golden Energy Mines) – Cash Dividen – Cum Date – USD0.0153
  6. GMTD (Gowa Makassar Tourism Development) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)
  7. PTPP (Pembangunan Perumahan) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)

3 Saham Dengan Sinyal Buy atau Fresh Buy

1. MEDC (Medco Energi International)

MEDC (Medco Energi Internasional) berhasil ditutup menguat signifikan +4.35% ke level 1,080 pada perdagangan Selasa (12/12). Sinyal Sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy untuk saham MEDC dengan potensi kenaikan terdekat ke Moving Average 20 hari (MA20) di level 1,105-1,110. Batasi risiko jika MEDC diperdagangkan dibawah level Exponential Moving Average 7 Hari (EMA7) <1,055.

2. TOWR (Sarana Menara Nusantara)

TOWR (Sarana Menara Nusantara) berhasil diperdagangkan menguat +2.66% ke level 965 pada Selasa (12/12). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk saham TOWR dengan target kenaikan ke angka psikologis 1,000 sampai Bollinger Upper Bands di 1,015. Batasi risiko jika TOWR melemah dan cross down EMA7 <945.

3. MARK (Mark Dynamics Indonesia)

MARK (Mark Dynamics Indonesia) berhasil menguat signifikan +5.17% ke level 610 pada perdagangan Selasa (12/12). MARK berada dalam fase uptrend selama berada diatas EMA7 dan MA20. Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk saham MARK dengan target kenaikan ke 640-650. Batasi risiko ketika MARK terkoreksi dan breakdown dari EMA7 <560.

Dapatkan Fitur Chat AI dengan Robo Arvita untuk menanyakan seputar saham yang kamu ingin transaksikan dengan download Sahamology