IHSG Rebound +1.52% ke 7,642 Pada Awal Oktober 2024
- 1 October 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan +1.52% ke level 7,642 pada perdagangan awal Oktober 2024 (1/10). Sebanyak 310 saham ditutup di zona hijau, 258 saham lainnya ditutup di zona merah dan 228 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 41.67 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 25.45 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,206,239 kali.
Heatmap Sahamology
Heatmap Sahamology menunjukkan beberapa saham berkapitalisasi pasar besar kompak menguat pada perdagangan Selasa (1/10) seiring dengan kenaikan IHSG +1.52% ke level 7,642. Pasar menghijau didukung big banks yang kompak terapresiasi seperti BBCA (+2.18%), BBRI (+2.53%), BMRI (+1.81%), dan BBNI (+0.47%). Disamping menguatnya saham big banks, Emiten Grup Bakrie juga kompak terapresiasi seperti BUMI (+17.21%) dan BRMS (+8.7%). Beberapa saham yang terkoreksi adalah PTBA (-0.32%), MDKA (-1.10%), EXCL (-1.31%), BRIS (-0.33%)
Chart IHSG
Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase bearish dan diperdagangkan dibawah kombinasi MA7&20 dengan rentang nilai 7,681-7,737. Indikator stochastic masih berada di bawah level middle 50. IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan koreksi ke level fibonacci retracement 0.5-0.618 di level 7,350-7,454. Investor kami himbau untuk wait and see dan tidak terlalu agresif dalam melakukan pembelian saham ditengah bearishnya IHSG.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Nilai Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,410.91 | +30.2 | +2.19% |
IDXCYCLIC | 878.9 | +0.74 | +0.08% |
IDXENERGY | 2,772.56 | +67.56 | +2.5% |
IDXFINANCE | 1,526.24 | +4.95 | +0.33% |
IDXHEALTH | 1,588.45 | -0.35 | -0.02% |
IDXINDUST | 1,078.52 | +6.89 | +0.64% |
IDXINFRA | 1,546.80 | +2.87 | +0.19% |
IDXNONCYC | 745.39 | +6 | +0.81% |
IDXPROPERT | 801.79 | +8.12 | +1.02% |
IDXTECHNO | 3,850.56 | +13.99 | +0.36% |
IDXTRANS | 1,525.93 | +6.06 | +0.4% |
Sektoral Indeks bergerak mayoritas menguat pada perdagangan Selasa (1/10). Sebanyak 10 sektor ditutup di zona hijau dan 1 sektor melemah ditengah kenaikan IHSG +1.52% ke level 7,642. Satu-satunya sektor yang melemah adalah sektor IDXHEALTH dengan koreksi tipis -0.02% ke level 1,588.45. Beberapa saham dari sektor kesehatan yang terkoreksi adalah SILO (-2.21% ke 3,100), MIKA (-0.63% ke 3,150), PRDA (-0.32% ke 3,140). Sedangkan sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor energi (IDXENERGY) dengan kenaikan +2.5% ke 2,772.56. Beberapa saham dari sektor IDXENERGY yang menguat adalah BUMI (+17.21% ke 143), INDY (+4.68% ke 1,790), ADMR (+3.79% ke 1,505), ADRO (+2.89% ke 3,920).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
PMMP | +21.64% |
LABA | +17.9% |
BUMI | +17.21% |
BIPI | +12.9% |
SURI | +10.68% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
KIOS | -15.62% |
OPMS | -8.7% |
LEAD | -7.84% |
PTMP | -6.9% |
BFIN | -5.29% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 990,279 |
BUMI | 666,277 |
BBCA | 625,078 |
BMRI | 581,686 |
ADRO | 500,737 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
BUMI | 49,713,777 |
GOTO | 21,478,911 |
BRMS | 18,903,295 |
BSBK | 11,930,682 |
SURI | 4,687,788 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BSBK | 79,410 |
BUMI | 33,914 |
SURI | 31,781 |
BBRI | 29,584 |
BRMS | 24,516 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
ASII | 86,704 |
BBCA | 77,561 |
TLKM | 53,638 |
MDKA | 51,821 |
BMRI | 44,915 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 42,802 |
BBNI | 41,846 |
SCMA | 18,430 |
MAPI | 18,373 |
BRIS | 17,474 |
Berita Global
Tingkat inflasi tahunan di Zona Euro turun menjadi 1,8% pada bulan September 2024, terendah sejak April 2021, dibandingkan dengan 2,2% pada bulan Agustus dan perkiraan sebesar 1,9%, perkiraan awal menunjukkan. Inflasi kini berada di bawah target ECB sebesar 2%. Harga energi turun jauh lebih besar (-6% vs -3%) dan inflasi melambat untuk jasa (4% vs 4.1%) sementara harga makanan, alkohol dan tembakau sedikit meningkat (2.4% vs 2.3%). Sementara itu, tingkat inflasi inti juga menurun menjadi 2,7% dari 2,8%. Di antara negara-negara terbesar di blok tersebut, inflasi melambat di Jerman (1,8% vs 2%), Perancis (1,5% vs 2,2%), Italia (0,8% vs 1,2%), Spanyol (1,7% vs 2,4%). sumber: EUROSTAT
Berita Emiten
EmitenNews.com – PT Indika Energy Tbk (INDY) secara resmi melepas kepemilikan sahamnya di PT Trisetia Citagraha (TCG) kepada PT Barito Pacific Lumber (BPL). Transaksi tersebut dilakukan melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) yang ditandatangani pada 26 September 2024. Dalam kesepakatan tersebut, PT Indika Multi Properti (IMP), yang merupakan pemilik langsung TCG, menjual 6.332 lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp26,77 miliar. Proses pembayaran dilakukan dalam dua tahap.
BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN
Tahap I dengan nilai Rp22.298.000.000 (dua puluh dua milyar dua ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah) untuk nilai pengalihan hak atas uang muka penyetoran modal dan pengalihan 80% (delapan puluh persen) saham IMP kepada BPL dan Tahap II dengan nilai Rp4.476.000.000 untuk pengalihan 20% (dua puluh persen) saham IMP kepada Pembeli.sedangkan sisanya akan diselesaikan pada tahap selanjutnya.
“Setelah penyelesaian transaksi ini, TCG tidak lagi menjadi anak perusahaan perseroan dan tidak akan dikonsolidasi dalam laporan keuangan kami,” ujar Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan Indika Energy. Pramono menambahkan bahwa pelepasan saham TCG sejalan dengan strategi diversifikasi bisnis perusahaan. “Langkah ini diambil untuk memastikan agar Indika Energy fokus pada kegiatan usaha yang berkelanjutan,” tutupnya.
Berita Domestik
Tingkat inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 1,84% pada September 2024, menandai level terendah sejak November 2021 dan tetap berada dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5% hingga 3,5%. Harga bahan pangan naik paling rendah dalam 14 bulan terakhir (2,57% vs. 3,39% di bulan Agustus), karena pasokan beras tetap berlimpah menyusul tertundanya musim panen ke bulan Mei dibandingkan biasanya di bulan Maret.
Selain itu, inflasi melambat pada sektor kesehatan (1,69% vs. 1,72%), transportasi (0,92% vs. 1,42%), dan sandang (1,18% vs. 1,19%). Harga komunikasi turun lebih cepat (-0,28% vs -0,16%). Sebaliknya, harga sedikit meningkat untuk perumahan (0,60% vs. 0,57%), perabotan (1,08% vs. 1,05%), rekreasi dan budaya (1,55% vs. 1,52%), akomodasi (2,25% vs. 2,24%), dan pendidikan (1,94% vs 1,83%). Tingkat inflasi inti mencapai angka tertinggi dalam 13 bulan sebesar 2,09%, naik dari 2,02% pada bulan Agustus. Secara bulanan, CPI turun 0,12%, melanjutkan tren penurunannya selama lima bulan.
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. LSIP (PP London Sumatra Indonesia)
LSIP (PP London Sumatra Indonesia) ditutup menguat +3.54% ke level 1,025 pada perdagangan Selasa (1/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk LSIP dengan target kenaikan ke level 1,090-1,120. Screener Sahamology menunjukkan LSIP sedang On The Move, Early Trend Up, Big White Candle, Breakout High dan Close High. Batasi risiko jika LSIP diperdagangkan dibawah 975.
2. ASII (Astra International)
ASII (Astra International) ditutup menguat +2.48% ke level 5,175 pada perdagangan Selasa (1/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ASII dengan target kenaikan ke 5,400-5,600. Jumlah pelaku pasar yang memebli saham ASII jauh lebih dominan daripada pelaku pasar yang menjual saham ASII. Batasi risiko jika ASII diperdagangkan dibawah 4,980.
3. UNTR (United Tractors)
UNTR (United Tractors) ditutup menguat +1.1% ke level 27,450 pada perdagangan Selasa (1/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk UNTR dengan target kenaikan ke level 28,000-28,200. UNTR sangat potensial dengan market interest overbought dan aktifitas market maker yang netral. Batasi risiko jika UNTR diperdagangkan dibawah 26,750.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable