IHSG Perkasa. Kembali Menguat +0.39% Ke Level 7,041.07
- 28 November 2023
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan trend positif pada perdagangan Selasa (28/11). Hari ini IHSG ditutup menguat +0.39% ke level 7,041.07, semakin menjauh dari angka psikologis 7,000. Dari sisi teknikal IHSG berada dalam fase super uptrend (berada diatas EMA7 dan MA20). IHSG diproyeksikan dapat menyentuh level 7,080-7,100 sebelum tahun 2023 berakhir didukung oleh seasonal Bulan Desember atau yang biasa dikenal sebagai Window Dressing. Waspada jika IHSG kembali melemah dan menembus level 6,993 (Level EMA7) maka IHSG berpotensi untuk lanjut melemah ke 6,894 (MA20).
BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FITUR AFFILIATE SAHAMOLOGY
Index Sectoral
Index Sectoral | Index Score | Movement | Percentage |
IDXBASIC | 1,212.35 | +18.74 | +1.57% |
IDXCYCLIC | 822.41 | -7.81 | -0.94% |
IDXENERGY | 2,004.23 | +21.64 | +1.09% |
IDXFINANCE | 1,433.69 | -2.77 | -0.19% |
IDXHEALTH | 1,345.77 | +1.02 | +0.08% |
IDXINDUST | 1,088.70 | -1.36 | -0.12% |
IDXINFRA | 1,448.40 | +39.82 | +2.83% |
IDXNONCYC | 733.12 | +2.15 | +0.29% |
IDXPROPERT | 715.97 | -4.65 | -0.65% |
IDXTECHNO | 4,554.72 | -58.21 | -1.26% |
IDXTRANS | 1,671.04 | -7.72 | -0.46% |
Indeks Sektoral bergerak Mixed hari ini, dimana 6 sektor ditutup melemah sedangkan 5 sektor lainnya ditutup menguat. Sektor Infrastruktur (IDXINFRA) menjadi pemimpin kenaikan sektor sebesar +2.83% ke level 1,448.40 didukung oleh kenaikan saham BREN dan TLKM. Sedangkan sektor yang melemah paling tajam adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang terkoreksi -1.26% ke level 4,554.72 ditekan oleh pelemahan saham DCII dan GOTO
Berita Global
Indeks dolar bertahan di sekitar 103,1 pada hari Selasa, berada pada level terendah dalam tiga bulan dan berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri bulan November dengan penurunan sekitar 3%, yang akan menjadi penurunan bulanan terbesar dalam setahun, karena data ekonomi yang lemah memperkuat spekulasi bahwa dolar akan melemah. Fed sudah selesai menaikkan suku bunga dan bisa mulai menurunkan suku bunga tahun depan. Pasar melihat peluang 25% bahwa bank sentral dapat mulai menurunkan suku bunga pada awal Maret 2024, dan peluang 45% pada bulan Mei. Investor kini menantikan harga PCE, ukuran inflasi pilihan The Fed, serta data pendapatan dan belanja pribadi serta PMI Manufaktur ISM untuk panduan lebih lanjut. Apalagi, beberapa pejabat The Fed dijadwalkan akan menyampaikan sambutan di berbagai acara pada pekan ini. Dolar melemah secara keseluruhan, dengan aktivitas penjualan paling menonjol terhadap yen dan mata uang antipodean. Sumber : TradingEconomics.com
Minyak mentah berjangka Brent naik di atas $80 per barel pada hari Selasa, menghentikan penurunan tiga hari karena investor bersiap untuk pertemuan OPEC+ akhir pekan ini, di mana Arab Saudi dan Rusia diperkirakan akan memperpanjang pengurangan pasokan sukarela hingga setidaknya Q1 2024. juga berspekulasi bahwa kelompok tersebut dapat memperdalam pengurangan produksi lebih lanjut untuk mendukung pasar. Pekan lalu, harga minyak berada di bawah tekanan setelah pertemuan tingkat menteri OPEC+, yang awalnya dijadwalkan pada 26 November, ditunda hingga 30 November di tengah perselisihan mengenai kuota produksi untuk produsen Afrika. Tanda-tanda kuatnya pasokan, terutama dari negara-negara non-OPEC, juga telah membebani harga minyak mentah, dengan persediaan minyak mentah AS terus meningkat melebihi perkiraan. Sementara itu, Badan Energi Internasional memperkirakan masih akan terjadi sedikit surplus di pasar minyak global tahun depan meskipun ada potensi perpanjangan pengurangan pasokan OPEC+ hingga tahun 2024. Sumber : TradingEconomics.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. MYOR (Mayora Indah)
MYOR (Mayora Indah) berhasil ditutup menguat +1.61% ke level 2,530 pada perdagangan Selasa (28/11). Sinyal Sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy untuk saham MYOR dengan target kenaikan ke MA20 di 2,590. Batasi risiko jika MYOR diperdagangkan dibawah 2,460.
2. BDMN (Bank Danamon)
BDMN (Bank Danamon) berhasil menguat +1.07% ke level 2,840 pada perdagangan Selasa (28/11). Dari sisi teknikal, BDMN berada dalam fase uptrend karena diperdagangkan diatas EMA7 dan MA20. Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BDMN dengan target kenaikan ke level 3,000. Batasi risiko jika BDMN cross down MA20 (dibawah 2,740)
3. WIKA (Wijaya Karya)
WIKA (Wijaya Karya) berhasil ditutup menguat signifikan sebesar +4.23% ke level 394 disertai dengan volume yang cukup signifikan pada perdagangan Selasa (28/11). Dari sisi teknikalnya, WIKA juga berhasil breakout EMA7 dan MA20 dan berpotensi untuk melanjutkan penguatan ke level bollinger upper bands di 414. Batasi risiko jika WIKA diperdagangkan dibawah 380.
Dapatkan Fitur Robot Chat AI untuk menanyakan saham yang kalian simpan di Sahamology