IHSG naik signifikan +1.36% ke 7,179. Big Banks kompak menguat
- 15 May 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan +1.36% ke level 7,179 pada perdagangan Rabu (15/5). Sebanyak 296 saham menguat, 257 saham melemah, dan 224 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 12.01 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 17.04 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,123,351 kali. Beberapa sentimen yang menggerakan IHSG adalah Investor sedang menunggu data Inflasi US yang akan dirilis Rabu (15/5) malam. Disamping itu, ada beberapa saham berfundamental solid yang akan membagikan dividen. Diantaranya TLKM (Rp178), SMGR (Rp84.72), EXCL (Rp48.6).
Secara teknikal, IHSG berhasil breakout 2 level EMA7 dan MA20 masing-masing di level 7,127 dan 7,137. Indikator stochastic juga berhasil menguat. Jika data inflasi US bisa sesuai ekspektasi, maka ada indikasi penurunan dollar dan percepatan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal tersebut bisa menjadi katalis positif untuk IHSG dengan melanjutkan kenaikan ke level 7,200-7,250. Investor perlu waspada jika IHSG kembali melemah dan diperdagangkan dibawah level 7,100-7,120.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,371.63 | +32.57 | +2.43% |
IDXCYCLIC | 752.62 | +2.46 | +0.33% |
IDXENERGY | 2,217.38 | +1.31 | +0.06% |
IDXFINANCE | 1,389.69 | +12.72 | +0.92% |
IDXHEALTH | 1,415.41 | -0.67 | -0.05% |
IDXINDUST | 1,021.13 | -2.35 | -0.23% |
IDXINFRA | 1,620.92 | +11.27 | +0.7% |
IDXNONCYC | 696.09 | +1.58 | +0.23% |
IDXPROPERT | 624.39 | -1.19 | -0.19% |
IDXTECHNO | 3,407.41 | +14.86 | +0.44% |
IDXTRANS | 1,294.81 | +4.64 | +0.36% |
Sektoral Indeks mayoritas ditutup di zona hijau ditengah menguatnya IHSG +1.36% Ke 7,179 pada perdagangan Rabu (15/5). Sebanyak 8 sektor menguat dan hanya 3 sektor melemah. Sektor paling signifikan kenaikannya terjadi di IDXBASIC dengan apresiasi +2.43% ke 1,371.63. Kenaikan IDXBASIC ditopang oleh menguatnya saham BRPT +7.29% ke 1,030 dan TPIA +8.31% ke 9,125. Sedangkan penurunan paling dalam kembali dialami oleh IDXINDUST dengan penurunan -0.23% ke level 1,021.13. Penurunan IDXINDUST ditekan oleh melemahnya saham ASII dengan koreksi -1.09% ke 4,530 dan UNTR -1.11% ke 22,250. Big 4 Perbankan seperti BBCA BMRI BBNI BBRI kompak menguat hari ini imbas teknikal rebound setelah penurunan cukup panjang.
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
KJEN | +34.43% |
SOLA | +34.04% |
NASI | +33.06% |
CHEM | +19.75% |
PTRO | +19.72% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
TAXI | -50% |
KICI | -22.65% |
TAPG | -14.96% |
PICO | -7.08% |
MPXL | -6.67% |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 14,378,567 |
ATLA | 9,447,871 |
SOLA | 8,894,607 |
BUMI | 8,682,890 |
BIPI | 4,898,923 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,442,635 |
TPIA | 1,024,991 |
BBCA | 521,236 |
BMRI | 513,435 |
ASII | 501,040 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
ATLA | 82,147 |
SOLA | 47,225 |
BBRI | 40,485 |
ASII | 33,283 |
GOTO | 27,225 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
TPIA | 371,278 |
BMRI | 49,702 |
TLKM | 48,847 |
AMMN | 44,602 |
BBNI | 35,060 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 319,033 |
BBCA | 124,243 |
ASII | 124,047 |
TOWR | 52,676 |
INCO | 19,183 |
Berita Global
Indeks dolar turun di bawah 105 pada hari Rabu, meluncur untuk sesi ketiga berturut-turut karena investor bersiap untuk laporan inflasi konsumen AS terbaru yang dapat memandu prospek suku bunga lebih lanjut. Data CPI hari Rabu diperkirakan menunjukkan bahwa harga konsumen inti naik 0,3% bulan ke bulan di bulan April, melambat dari kenaikan 0,4% di bulan Maret. Pada hari Selasa, dolar berada di bawah tekanan karena para pedagang mengabaikan data inflasi produsen yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan April, meskipun angka bulan Maret direvisi jauh lebih rendah.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga mengatakan pada hari Selasa bahwa “[pembacaan PPI] ini lebih tinggi dari perkiraan siapa pun.” Dia menambahkan bahwa para pembuat kebijakan “harus bersabar dan membiarkan kebijakan yang membatasi melakukan tugasnya.” Peluang penurunan suku bunga The Fed pada awalnya turun namun kemudian kembali ke tingkat yang kira-kira sama seperti sebelum rilis PPI, yaitu sebesar 65% pada bulan September dan 78% pada bulan November. Dolar melemah secara keseluruhan, namun terdepresiasi paling besar terhadap dolar Australia dan Kiwi. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
Surplus perdagangan Indonesia sedikit menurun menjadi USD 3,56 miliar pada bulan April 2024 dari USD 3,94 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya, dibandingkan perkiraan pasar sebesar USD 3,30 miliar, dengan peningkatan ekspor lebih kecil dibandingkan impor. Pengiriman meningkat 1,72% dari tahun sebelumnya menjadi USD 19,62 miliar, peningkatan pertama dalam 11 bulan, di tengah melonjaknya ekspor ke AS (11,45%), India (17,52%, dan negara-negara ASEAN (6,28%). Sementara itu, impor tumbuh sebesar 4,62% menjadi USD 16,06 miliar, pulih dari penurunan sebesar 12,76% pada bulan Maret namun di bawah perkiraan pertumbuhan sebesar 8,69% pada empat bulan pertama tahun ini, neraca perdagangan mencatat surplus sebesar USD 10,97 miliar, menyempit dari USD 1,05 miliar. pada produk yang sama tahun 2023, ekspor turun 5,12% sedangkan impor tumbuh 0,93%. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rabu (15/5) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat) 2024 di hotel Raffles Jakarta. RUPS mendapat persetujuan para pemegang saham Perseroan untuk membagikan dividen tunai final dengan total senilai USD400 juta Presiden Direktur Perseroan Garibaldi Thohir menyampaikan bahwa apresiasi perseroan terhadap para pemegang saham diwujudkan dalam komitmen untuk memberikan pengembalian (return) dalam bentuk dividen tunai yang dibagikan secara reguler dan pembelian kembali saham Perseroan.
“Terima kasih pada seluruh pemegang saham atas dukungan dan partisipasi dalam perkembangan Adaro sampai saat ini sehingga dapat mencarat pencapaian yang melampaui target, Pencapaian ini akan mendukung percepatan transformasi bisnis kami menuju Grup Adaro yang lebih besar dan lebih hijau,” kata Garibaldi Thohir, yang akrab dipanggil Boy Thohir, usai RUPST Rabu (15/5). Sebagai informasi, Adaro sendiri mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 1,64 miliar pada tahun 2023. Adapun senilai USD 841,43 juta dari laba bersih tahun lalu perseroan akan dimasukkan sebagai laba ditahan.
Lebih lanjut, Garibaldi menambahkan bahwa apresiasi perseroan terhadap para pemegang saham diwujudkan dalam komitmen untuk memberikan pengembalian (return) dalam bentuk dividen tunai yang dibagikan secara reguler dan pembelian kembali saham Perseroan. “Setelah membagikan dividen interim pada bulan Januari 2024, pada RUPS hari ini kami mendapat persetujuan para pemegang saham Perseroan untuk membagikan dividen tunai final sejumlah USD400 juta,” kata dia. Usai keputusan ini, pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, saham ADRO terpantau melemah 30 poin menjadi Rp2.850 per saham. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. BNGA (Bank CIMB Niaga)
BNGA (Bank CIMB Niaga) ditutup menguat +1.63% ke level 1,870 pada perdagangan Rabu (15/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BNGA dengan target kenaikan ke level 1,925-1,995. Secara teknikal, BNGA sudah ditutup diatas EMA7 >1,845 tetapi masih dibawah MA20 <1,895. Indikator stochastic juga mulai menguat dan menjauhi area oversold. Batasi risiko jika BNGA diperdagangkan dibawah 1,820.
2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
BBRI (Bank Rakyat Indonesia) ditutup menguat +1.9% ke level 4,820 pada perdagangan Rabu (15/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BBRI dengan target kenaikan terdekat ke 5,000. Secara teknikal, BBRI juga berhasil ditutup diatas EMA7 >4,770 tetapi masih dibawah MA20 <5,025. Indikator stochastic juga masih berada di area oversold. Batasi risiko jika BBRI diperdagangkan dibawah 4,750.
3. BRPT (Barito Pacific)
BRPT (Barito Pacific) ditutup menguat signifikan +7.29% ke level 1,030 pada perdagangan Rabu (15/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BRPT dengan target kenaikan ke level 1,075-1,100. Secara teknikal, BRPT berhasil cross up EMA7 x MA20 dengan volume yang signifikan. Pada 2 pekan lalu, BRPT sempat melemah cukup dalam dan membuat false break di level 950. Indikator stochastic stabil diatas level 50, batasi risiko jika BRPT diperdagangkan dibawah 980.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable