IHSG naik +0.93% ke 7,246. Inflasi US 3.4% pada Apr-24
- 16 May 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan +0.93% ke level 7,246 pada perdagangan Kamis (16/5). Sebanyak 312 saham menguat, 210 saham melemah, dan 250 saham lainnya ditutup flat. Jumlah transaksi IHSG mencapai 14.06 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 18.96 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,193,461 kali. IHSG konsisten berada dalam zona hijau dan sempat mencatatkan level tertingginya di 7,270 pada Kamis (16/5).
Beberapa sentimen penting datang dari global, dimana AS telah merilis data inflasi pada Rabu (15/5) malam. Inflasi AS menurun menjadi 3.4% pada periode Apr-24, turun -0.1% jika dibandingkan Mar-24 sebesar 3.5% YoY. Pasar global merespon positif dengan kenaikan bursa regional dan termasuk IHSG. Investor berspekulasi jika Inflasi soft landing, maka Federal Reserve berpotensi menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Rupiah pun juga kembali menguat dibawah level psikologis 16,000.
Secara teknikal, IHSG berada di zona uptrend karena berada diatas EMA7 dan MA20. EMA7 dan MA20 masing masing berada di level 7,135 dan 7,157. Investor juga sedang menanti keputusan Gubernur BI terkait suku bunga acuan apakah tetap di 6.25% atau menurun ke 6%. Indikator stochastic juga berhasil menguat dan menembus level middle 50. IHSG masih berpeluang menguat sampai ke level 7,295-7,366 dengan skenario breakout level resistance 7,270.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,408.52 | +36.89 | +2.69% |
IDXCYCLIC | 758.46 | +5.84 | +0.78% |
IDXENERGY | 2,229.45 | +12.07 | +0.54% |
IDXFINANCE | 1,395.42 | +5.73 | +0.41% |
IDXHEALTH | 1,417.11 | +1.7 | +0.12% |
IDXINDUST | 1,027.97 | +6.84 | +0.67% |
IDXINFRA | 1,623.43 | +2.51 | +0.15% |
IDXNONCYC | 704.48 | +8.39 | +1.21% |
IDXPROPERT | 635.21 | +10.82 | +1.73% |
IDXTECHNO | 3,426.78 | +19.37 | +0.57% |
IDXTRANS | 1,313.79 | +18.99 | +1.47% |
Semua sektoral indeks ditutup di zona hijau beriringan dengan melonjaknya IHSG +0.93% ke level 7,246 pada perdagangan Kamis (16/5). Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor IDXBASIC dengan kenaikan tajam +2.69% ke level 1,408.52. Beberapa saham yang berhasil menguat signifikan diantaranya BRPT (+24.76% ke level 1,285), ESSA (+3.18% ke level 810). Sedangkan sektor kedua yang berhasil menguat signifikan adalah IDXPROPERT dengan kenaikan +1.73% ke 635.21. Kenaikan sektor properti ditopang oleh penurunan Inflasi US ke level 3.4% pada Apr-24. Investor berspekulasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Saham IDXPROPERT yang menguat diantaranya adalah SMRA (+7.48% ke 575), PWON (+3.7% ke 392).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
GZCO | +26.67% |
BRPT | +24.76% |
MMIX | +16% |
MSKY | +15% |
MNCN | +14.37% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
SOLA | -25% |
MHKI | -24.88% |
KJEN | -14.63% |
DATA | -13.76% |
JARR | -10.89% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,820,777 |
BMRI | 735,858 |
ASII | 691,625 |
BRPT | 678,912 |
BBNI | 617,448 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 21,690,496 |
GZCO | 8,179,113 |
DOOH | 6,290,704 |
BRPT | 5,682,398 |
MNCN | 3,997,897 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BBRI | 51,199 |
BRPT | 44,513 |
GZCO | 43,394 |
TLKM | 29,795 |
ASII | 28,661 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
ASII | 136,303 |
BBNI | 135,544 |
TPIA | 101,911 |
ADRO | 51,491 |
AMMN | 46,637 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 277,205 |
BMRI | 148,705 |
UNTR | 39,605 |
CUAN | 24,899 |
AKRA | 23,827 |
Berita Global
Minyak sawit berjangka Malaysia tergelincir sekitar 1% menjadi MYR 3,820 per ton, bergeser dari sesi kuat sehari sebelumnya dan mencatat level terendah dalam 3-1/2 bulan, seiring dengan meningkatnya kehati-hatian menjelang data ekspor Malaysia untuk paruh pertama bulan Mei. Sementara itu, produk minyak sawit negara tersebut untuk periode 1-15 Mei turun antara 5,2 hingga 17,6% dibandingkan periode yang sama di bulan April, menurut Intertek Testing Services dan AmSpec Agri. Pedagang juga tampak berhati-hati menjelang data aktivitas pembeli utama Tiongkok pada hari Jumat.
Namun, kekuatan minyak saingannya di Dalian dan CBOT membatasi penurunan tersebut. Di AS, harga kedelai anjlok ke level terendah dalam 7 bulan pada bulan April sementara stok minyak kedelai secara tak terduga menurun untuk pertama kalinya dalam 6 bulan, menurut data National Oilseed Processors Association (NOPA). Di tempat lain, harga minyak mentah terus meningkat setelah OPEC mengindikasikan bahwa permintaan global akan tetap kuat pada tahun ini dan tahun depan. Di India, negara pembeli utama minyak sawit, impor minyak sawit tumbuh ke tingkat tertinggi dalam tiga bulan pada bulan April karena harga yang lebih rendah menarik para pembeli. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
Harga properti residensial di Indonesia meningkat sebesar 1,89 persen tahun-ke-tahun selama kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan kenaikan 1,74 persen pada periode sebelumnya karena biaya terus meningkat di semua kategori: rumah kecil (2,41% vs 2,15% di Q4 ), properti sedang (1,60% vs 1,87%), dan properti besar (1,53% vs 1,58%). Di antara kota-kota lain, harga naik di Pontianak (4,68%), Samarinda (2,45%), dan Denpasar (1,48%) dan sedikit menurun di Pekanbaru (-0,13%). Sumber : Bank Indonesia
Berita Emiten
EmitenNews.com – Kalbe Farma (KLBF) akan membagi dividen tunai Rp1,43 triliun. Alokasi dividen itu sekitar 52 persen dari tabulasi laba bersih tahun 2023 senilai Rp2,76 triliun. So, para investor akan mendapat Rp31 per lembar. Kebijakan itu, telah diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan di Jakarta, Kamsi, 16 Mei 2024. ”Pembagian dividen disisihkan 52 persen dari laba bersih 2023,” tutur Kartika Setiabudy Direktur Kalbe Farma.
Pembagian dividen itu bersandar pada laporan keuangan per 31 Desember 2023. Di mana, sepanjang tahun lalu, perseroan mengoleksi laba bersih Rp2,76 triliun. Penjualan bersih Rp30,44 triliun, tumbuh 5,21 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp28,93 triliun. Beban pokok penjualan Rp18,62 triliun, bengkak tipis dari sebelumnya Rp17,23 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp11,82 triliun, menanjak tipis dari sebelumnya Rp11,70 triliun.
Total ekuitas terakumulasi senilai Rp23,12 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp22,09 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,93 triliun, terpangkas dari episode sama akhir tahun sebelumnya Rp5,14 triliun. Total aset Rp27,05 triliun, menyusut dari akhir 2022 sebesar Rp27,24 triliun. (*) Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. ASII (Astra International)
ASII (Astra International) ditutup menguat signifikan +3.97% ke level 4,710 pada perdagangan Kamis (16/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ASII dengan target kenaikan ke level Gap 5,000-5,100. Secara teknikal, ASII masih berada dalam fase downtrend karena berada dibawah EMA7 MA20 serta stochastic oversold. Batasi risiko jika ASII diperdagangkan dibawah level 4,530.
2. MTEL (Dayamitra Telekomunikasi)
MTEL (Dayamitra Telekomunikasi) ditutup menguat signifikan +5.17% ke level 610 pada perdagangan Kamis (16/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MTEL dengan target kenaikan ke 630-650. Secara teknikal, MTEL berhasil cross up EMA7 MA20 serta stochastic yang menguat mendekati area overbought. Batasi risiko jika MTEL diperdagangkan dibawah level 590.
3. AUTO (Astra Autoparts)
AUTO (Astra Autoparts) ditutup menguat +1.77% ke level 2,010 pada perdagangan Kamis (16/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk AUTO dengan target kenaikan ke 2,100. Secara teknikal, AUTO berhasil cross up dari EMA7 tetapi belum berhasil breakout dari MA20 di level 2,040. Indikator Stocahstic mulai menguat dan keluar dari area oversold. Batasi risiko jika AUTO diperdagangkan dibawah 1,950.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable