IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan +0.93% ke level 7,317 pada perdagangan Jumat (17/5). Sebanyak 253 saham menguat, 245 saham melemah, 274 saham ditutup flat. Jumlah total transaksi IHSG mencapai 13.42 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21.36 miliar dan aktif ditransaksikan sebesar 1,193,313 kali.

Penguatan IHSG pada hari ini ditopang oleh menguatnya saham dari grup Prajogo Pangestu dan Big Banks. Diantaranya BREN (+3.6% ke 10,750), BRPT (+4.28% ke 1,340), CUAN (+3.03% ke 8,500). Sedangkan kenaikan Big Banks ditopang oleh BBRI (+1.65% ke 4,920), BMRI (+3.54% ke 6,575), BBCA (+1.56% ke 9,750). Investor sedang menantikan keputusan suku bunga BI7DRR Gubernur BI pada Rabu (22/5). Jika Gubernur BI kembali menurunkan suku bunga menjadi 6%, dapat menjadi katalis positif untuk IHSG.

Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend diatas EMA7 dan MA20 di level 7,142 dan 7,197. Indikator Stochastic juga menanjak keatas level 50 dan sudah mendekati area overboughtnya. Jika Gubernur BI menurunkan BI7DRR ke 6%, maka tidak menutup kemungkinan IHSG lanjut menguat ditopang big banks dan menelusuri All Time High di 7,454. Investor perlu mewaspadai potensi koreksi IHSG jika dibawah level 7,250 maka IHSG berpotensi melanjutkan penurunan ke 7,197.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,431.88+23.36+1.66%
IDXCYCLIC755.58-2.88-0.38%
IDXENERGY2,234.17+4.72+0.21%
IDXFINANCE1,414.09+18.67+1.34%
IDXHEALTH1,427.76+10.65+0.75%
IDXINDUST1,033.40+5.43+0.53%
IDXINFRA1,629.32+5.89+0.36%
IDXNONCYC701.58-2.9-0.41%
IDXPROPERT637.55+2.34+0.37%
IDXTECHNO3,440.91+14.13+0.41%
IDXTRANS1,320.74+6.94+0.53%

Sektoral Indeks mayoritas bergerak di zona hijau pada perdagangan Jumat (17/5). Hanya ada 2 sektor yang ditutup di zona merah, sedangkan 9 sektor lainnya ditutup di zona hijau. Sektor yang melemah paling signifikan adalah IDXNONCYC dengan penurunan -0.41% ke 701.58. Penurunan sektor IDXNONCYC ditekan oleh melemahnya saham CMRY (-3.3% ke 4,980), CPIN (-1.86% ke 5,275), AMRT (-1.75% ke 2,800). Sektor yang menguat paling signifikan adalah IDXBASIC dengan kenaikan +1.66% ke level 1,431.88. Kenaikan IDXBASIC ditopang oleh melambungnya saham INCO (+6.92% ke 4,790), BRPT (+4.28% ke 1,340), ANTM (+3.51% ke 1,620). Investor dapat memperhatikan saham dari sektor IDXINDUST karena berada di area buy on weakness. Cermati saham ASII, ARNA, MLIA, HEXA.

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
BABY+18.94%
IBOS+10%
RSCH+9.62%
MBMA+9.01%
PTMP+8.89%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
SOLA-34.92%
MHKI-23.38%
DATA-12.23%
MMIX-10.34%
SMLE-8.86%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BRPT118,879
ATLA71,312
GZCO31,592
BBRI31,111
BDKR28,555

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BRPT1,543,969
BBRI1,024,501
BBCA974,199
BMRI870,431
ASII482,333

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO41,399,007
SOLA13,306,880
BRPT11,366,470
ATLA7,765,439
GZCO7,244,022

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BBCA324,896
TPIA176,604
BBRI173,175
BMRI148,156
ASII61,684

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
TLKM-138,060
SMGR-30,962
BUKA-24,175
PTBA-19,181
MYOR-17,796

Berita Global

Produksi industri Tiongkok meningkat sebesar 6,7% tahun-ke-tahun pada bulan April 2024, di atas perkiraan pasar sebesar 5,5%, lebih cepat dari kenaikan 4,5% pada bulan sebelumnya. Aktivitas di bidang manufaktur (7,5% vs 5,1% di bulan Maret), utilitas (5,8% vs 4,9%), dan pertambangan (2,0% vs 0,2%) semuanya meningkat di tengah berlanjutnya langkah-langkah dukungan dari pemerintah. Berdasarkan sektor industri, produksi meningkat pada komputer dan komunikasi (15,6% vs 10,6% di bulan Maret), tekstil (6,6% vs 2,5%), mesin dan peralatan listrik (5,8% vs 4,8%), bahan kimia (12,3% vs 9,1%), non- -logam besi (11,4% vs 11,2%).

Industri produksi dan pasokan listrik dan panas (5,7% vs 4,9%), dan mobil (16,3% vs 0,9%), sementara kenaikan terjadi pada batubara, pertambangan, dan pencucian 1,5% vs -1,6 %) dan perlengkapan umum (3,7% setelah datar di bulan Maret). Sementara itu, produksi industri pertambangan minyak dan gas bumi terus meningkat (0,7% vs 1,5%). Secara bulanan, output industri naik 0,97%. Selama empat bulan pertama tahun ini, output industri tumbuh sebesar 6,3% yoy. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – Adaro Energy Indonesia (ADRO) bersiap melakukan buyback saham maksimal Rp4 triliun. Itu menyusul restu para investor telah meluncur. Rencana itu, mendapat dukungan suara mutlak 99,91 persen alias 25,66 miliar pemilik saham. Setelah stempel para saudagar diperoleh, buyback akan dilakukan dalam tempo 12 bulan alias satu tahun. Itu berlaku efektif, dan terhitung sejak 16 Mei 2024. Sumber dana buyback dari kas internal. Penggunaan dana itu, tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan. 

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

Dengan posisi dan kinerja keuangan solid, perseroan berkeyakinan buyback tidak berdampak buruk terhadap kegiatan usaha, dan pertumbuhan di masa mendatang. Kalau perseroan menggunakan seluruh anggaran cadangan untuk buyback, jumlah aset dan ekuitas akan berkurang maksimum Rp4 triliun.  Perseroan berharap pelaksanaan buyback akan memberi tingkat pengembalian positif bagi pemegang saham, dan meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan sebenarnya.

Perseroan berkeyakinan pelaksanaan buyback tidak akan berpengaruh negatif terhadap kinerja, dan pendapatan perseroan. Pasalnya, saldo laba, dan arus kas saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham oleh perseroan. Sumber : EmitenNews.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. ARNA (Arwana Citramulia)

ARNA (Arwana Citramulia) ditutup menguat +1.55 ke level 665 pada perdagangan Jumat (17/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ARNA dengan target kenaikan ke 700-720. Secara teknikal, ARNA masih berada di area konsolidasi tetapi mulai ditutup diatas EMA7 dan MA20 level 661 dan 644. Indikator stochastic masih stabil diatas level 50. Batasi risiko jika ARNA ditutup dibawah <630.

2. BTPS (BTPN Syariah)

BTPS (BTPN Syariah) ditutup menguat +1.2% ke level 1,270 pada perdagangan Jumat (17/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BTPS dengan target kenaikan ke 1,300-1,350. Secara teknikal, BTPS berada dalam fase uptrend diatas EMA7 dan MA20 masing masing di level 1,160 dan 1,225. Indikator Stochastic juga menguat dan berada di area overbought. Batasi risiko jika BTPS diperdagangkan dibawah 1,220.

3. HEXA (Hexindo Adiperkasa)

HEXA (Hexindo Adiperkasa) ditutup menguat tipis +0.84% ke level 6,025 pada perdagangan Jumat (17/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk HEXA dengan target kenaikan ke level 6,400-6,550 tutup gap exdate. Secara teknikal, HEXA berada dalam fase konsolidasi area EMA7 MA20 dengan rentang 5,993-6,038. Batasi risiko jika HEXA diperdagangkan dibawah 5,875.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable