IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup koreksi -0.69% ke level 7,266 pada perdagangan Senin (20/5). Sebanyak 266 saham menguat, 290 saham melemah, dan 227 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 14.27 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 17.88 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,274,923 kali.

Penurunan IHSG disebabkan oleh meninggalnya Presiden Iran dalam kecelakaan Helikopter. Investor mengkhawatirkan adanya keberlanjutan ketegangan geopolitik timur tengah antara Iran dan Israel. Disamping itu, harga emas (XAUUSD) juga breakout all time high dan sempat menyentuh level $2,450/oz. Investor juga sedang menantikan keputusan BI Rate oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo yang akan diumumkan pada Rabu (22/5).

Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend karena berada diatas EMA7 dan MA20. Indikator stochastic juga berada di area overbought. IHSG masih memiliki peluang untuk menguat ke level all time high 7,454-7,500 ditengah optimisme Investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Waspadai pergerakan IHSG jika kembali melemah dibawah level 7,200 maka IHSG berpotensi melanjutkan koreksi ke 7,023-7,050.

Sektoral Indeks

Sektoral Indeks mayoritas ditutup variatif pada perdagangan Senin (20/5). Sebanyak 6 sektor terkoreksi dan 5 sektor lainnya berhasil ditutup menguat. Sektor yang menguat signifikan adalah IDXENERGY dengan kenaikan +0.78% ke 2,221.56. Kenaikan sektor energy didukung oleh ketegangan geopolitik Iran dengan kenaikan di komoditas minyak (Oil) dan Natural Gas. Saham yang menguat diantaranya MEDC (+8.03% ke 1,480), PGAS (+3.96% ke 1,575), ELSA (+3.17% ke 456). Sedangkan sektor yang terkoreksi paling dalam adalah IDXTRANS dengan penurunan -1.84% ke level 1,299.07. Saham IDXTRANS yang melemah cukup dalam adalah HATM (-4.07% ke 236), TMAS (-2.56% ke 152), SMDR (-2.27% ke 258).

Saham Top Gainer

Saham Top Loser

Saham Top Frequency

Saham Top Turnover

Saham Top Volume Shares

Saham Top Net Foreign Buy

Saham Top Net Foreign Sell

Berita Global

Minyak mentah berjangka Brent naik di atas $84 per barel pada hari Senin, level tertinggi bulan ini, dan melanjutkan kenaikan 1,4% pada minggu lalu, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian tewas dalam kecelakaan helikopter, sementara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menunda rencana perjalanan empat hari ke Jepang karena kekhawatiran terhadap kesehatan raja.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

Selain itu, peristiwa seperti serangan Ukraina terhadap fasilitas penyulingan Rusia dan serangan rudal Houthi terhadap kapal tanker minyak tujuan Tiongkok di Laut Merah semakin meningkatkan ketidakpastian pasar. Di tempat lain, laporan terbaru OPEC mengindikasikan bahwa negara-negara anggota melampaui batas produksi mereka sebesar 568.000 barel per hari pada bulan April, namun mempertahankan proyeksi permintaan yang kuat sebesar 2,25 juta barel per hari pada tahun 2024 dan 1,85 juta barel per hari pada tahun 2025. Investor kini menantikan laporan OPEC. pertemuan pada tanggal 1 Juni di mana kelompok tersebut akan memutuskan kebijakan output setelah kuartal kedua. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – Medikaloka Hermina (HEAL) akan menyalurkan dividen tunai Rp130,61 miliar. Alokasi dividen itu setara 29,89 persen dari koleksi laba bersih 2023 senilai Rp437,34 miliar. Dengan hasil itu, para investor akan mendapat santunan dividen Rp8,5 per lembar. Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2023 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada 13 Mei 2024. Dan, rincian jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 akan dibayar menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 21 Mei 2024.

Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 22 Mei 2024. Cum dividen pasar tunai pada 27 Mei 2024. Ex dividen pasar tunai pada 28 Mei 2024. Daftar pemegang saham berhak dividen alias recording date pada 27 Mei 2024 pukul 16.15 WIB. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 13 Juni 2024.  Pembagian dividen tunai itu berdasar data laporan keuangan per 31 Desember 2023. Di mana, sepanjang tahun lalu, pemilik RS Hermina itu, mengoleksi laba bersih Rp437,34 miliar. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi Rp2,42 triliun. Total ekuitas Rp5,19 triliun. (*) Sumber : EmitenNews.com

3 Saham bersinyal Fresh Buy

1. KLBF (Kalbe Farma)

KLBF (Kalbe Farma) ditutup menguat +2% ke level 1,530 pada perdagangan Senin (20/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk KLBF dengan target kenaikan ke 1,600-1,640. Secara teknikal, KLBF berada dalam fase konsolidasi cenderung uptrend karena berada diatas EMA7 MA20. Stochastic juga mengarah keatas. Skenario target 1,600-1,640 berlaku jika KLBF mampu breakout dari resistance 1,540-1,550. Batasi risiko jika KLBF diperdagangkan dibawah 1,480.

2. UNTR (United Tractors)

UNTR (United Tractors) ditutup menguat +2.47% ke level 22,850 pada perdagangan Senin (20/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk UNTR dengan target kenaikan ke 23,500-23,900. Secara teknikal, UNTR masih berada dalam fase downtrend pasca exdate tetapi sudah ditutup diatas EMA7 >22,575. Stochastic masih berada di area oversold. Batasi risiko jika UNTR diperdagangkan dibawah 22,000.

3. AALI (Astra Agro Lestari)

AALI (Astra Agro Lestari) ditutup menguat +1.64% ke level 6,200 pada perdagangan Senin (20/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk AALI dengan target kenaikan ke 6,350-6,500. Secara teknikal, AALI berada dalam fase downtrend dan sudah ditutup diatas EMA7 >6,150. Indikator Stochastic masih berada di area oversold. Batasi risiko jika AALI diperdagangkan dibawah 6,000.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable