IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup dalam sebesar -1.11% ke 7,186 pada perdagangan Selasa (21/5). Sebanyak 211 saham menguat, 350 saham melemah, dan 213 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 12 Triliun, jumlah saham beredar mencapai 15.37 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,197,516 kali.

Investor sedang menantikan BI rate yang akan dipublikasikan pada Rabu (22/5) oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo. Disamping itu, Federal Reserve oleh Bostic mengumumkan dalam pidatonya semalam bahwa The Fed akan memangkas suku bunga hanya 1x sampai akhir tahun 2024. Harga rupiah pun kembali melemah dan kembali menyentuh angka psikologis 16,000. Saham LQ45 yang menjadi pemberat hari ini adalah PTBA karena Exdate dividen jumbo, disusul oleh terkoreksinya saham Big Banks.

Secara teknikal, IHSG masih terkonsolidasi area EMA7 MA20 di rentang level 7,150-7,207. Indikator stochastic juga pullback dari area overbought. Ada kecenderungan IHSG bergerak terbatas di rentang harga 7,150-7,190 menjelang pengumuman BI Rate esok hari. Beberapa saham yang dapat dijadikan pilihan adalah ADMF, TKIM, LPPF.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,438.10-1.34-0.09%
IDXCYCLIC738.50-12.15-1.62%
IDXENERGY2,240.99-10.57-0.47%
IDXFINANCE1,369.20-21.38-1.54%
IDXHEALTH1,416.69-18.74-1.31%
IDXINDUST1,023.14-9.33-0.9%
IDXINFRA1,614.57-4.39-0.27%
IDXNONCYC701.53-0.28-0.04%
IDXPROPERT631.14-7.47-1.17%
IDXTECHNO3,402.30-31.92-0.93%
IDXTRANS1,307.78+8.71+0.67%

Sektoral Indeks ditutup mayoritas di zona merah pada perdagangan Selasa (21/5). Sebanyak 10 sektor ditutup melemah dan hanya ada 1 sektor yang berhasil ditutup di zona hijau. Sektor transportasi (IDXTRANS) berhasil menguat dengan kenaikan +0.67% ke 1,307.78. Beberapa saham yang menguat diantaranya TMAS (+2.63% ke 156), GIAA (+1.69% ke 60), SMDR (+1.55% ke 262). Sektor yang melemah paling dalam adalah IDXCYCLIC dengan penurunan -1.62% ke level 738.50. Penurunan IDXCYCLIC ditekan oleh melemahnya saham ACES (-5.88% ke 800), MAPI (-5.39% ke 1,405), DRMA (-3.7% ke 910).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
FWCT+17%
SOLA+15%
KAEF+12.5%
UNVR+7.7%
IRRA+7.5%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
ATLA-34.6%
PTBA-12.2%
AREA-10.7%
IBOS-6.2%
ACES-5.8%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI72,415
BMRI63,667
SOLA49,404
BRPT48,762
WIFI31,937

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BMRI1,872,909
BBRI1,291,741
BBCA713,560
BRPT672,622
BBNI424,309

Saham Top Volume

SahamTop Volume
SOLA14,289,661
GOTO11,945,612
ATLA5,800,490
BRPT5,299,352
DOOH4,724,480

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
TPIA71,665
MIKA31,389
INCO28,929
MBMA28,372
ADRO26,186

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BMRI407,037
BBRI335,647
BBCA193,497
BBNI84,934
TLKM74,171

Berita Global

Minyak mentah berjangka Brent turun menuju $83 per barel pada hari Selasa, memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya karena investor terus menilai perkembangan di Timur Tengah setelah kematian presiden Iran dalam kecelakaan helikopter dan munculnya kekhawatiran kesehatan raja Arab Saudi. Namun, pasar tampaknya tidak terlalu khawatir terhadap pasokan minyak dari wilayah tersebut karena tidak ada tanda-tanda gangguan terhadap aliran minyak.

Investor juga dengan hati-hati menunggu pertemuan OPEC mendatang pada tanggal 1 Juni untuk mengetahui kemungkinan perpanjangan pengurangan produksi. Sementara itu, kejadian baru-baru ini seperti serangan Ukraina terhadap kilang minyak Rusia dan serangan rudal Houthi terhadap kapal tanker minyak tujuan Tiongkok di Laut Merah terus menimbulkan risiko terhadap pasokan global. Dari sisi permintaan, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan suku bunga AS cenderung lebih tinggi dari perkiraan pasar, sebanding dengan yang terlihat pada tahun 1990an. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), emiten yang bergerak di bidang perdagangan umum termasuk bisnis supermarket dan pasar mini, melakukan penambahan modal sebesar Rp70 miliar kepada PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) atau Lawson pada 17 Mei 2024. “Transaksi ini dilakukan dengan tujuan mempertahankan persentase kepemilikan MIDI pada LWS,” ungkap manajemen MIDI dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5).

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Penambahan modal ini terkait dengan peningkatan modal saham LWS yang ditempatkan dan disetor sebesar Rp100 miliar, ekuivalen dengan 1 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang diambil bagian secara proporsional oleh Perseroan dan pemegang saham lainnya. Setelah transaksi ini, persentase kepemilikan MIDI pada Lawson tetap sebesar 70%, atau senilai Rp148,4 miliar. Sementara, PT Amanda Cipta Persada memiliki 20,34% atau Rp43,13 miliar, dan PT Cakrawala Mulia Prima serta Perkasa Internusa Mandiri memiliki 4,83% atau senilai Rp10,2 miliar.

Transaksi ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sehingga tidak memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. Selain itu, transaksi ini juga tidak termasuk transaksi material sesuai regulasi OJK dalam POJK 17/2020, karena nilai transaksi ini kurang dari 20% dari ekuitas MIDI. Sebagai informasi, LWS merupakan pihak afiliasi dari MIDI, dengan kepemilikan saham sebesar 70% pada LWS. Oleh karena itu, transaksi ini termasuk dalam kategori transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/2020. Sumber : EmitenNews.com

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy atau Buy

1. LPPF (Matahari Department Store)

LPPF (Matahari Department Store) ditutup menguat +6.49% ke level 1,640 pada perdagangan Selasa (21/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk LPPF dengan target kenaikan ke 1,700-1,730. Secara teknikal, LPPF sudah berada dalam fase uptrend karena berhasil cross up EMA7 MA20. Stochastic juga rebound dari area overbought. Batasi risiko jika LPPF diperdagangkan dibawah 1,590.

2. TKIM (Pabrik Kertas Tjiwi Kimia)

TKIM (Pabrik Kertas Tjiwi Kimia) berhasil menguat +1.15% ke level 8,825 pada perdagangan Selasa (21/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk TKIM dengan target kenaikan ke 10,000. Secara teknikal, TKIM berada dalam fase uptrend diatas EMA7 MA20. Stochastic juga di area overbought. Batasi risiko jika TKIM berada dibawah <8,450.

3. ADMF (Adira Dinamika Multi Finance)

ADMF (Adira Dinamika Multi Finance) ditutup menguat +5.69% ke level 13,000 pada perdagangan Selasa (21/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk ADMF dengan target kenaikan ke 14,000-14,100. Secara teknikal, ADMF berada dalam fase uptrend sejak Senin (20/5) karena telah menembus EMA7 dan MA20. Stochastic juga mengarah keatas didukung dorongan volume. Batasi risiko jika ADMF diperdagangkan dibawah 12,350.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable