IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IDX : COMPOSITE) sempat dibuka melemah pada awal perdagangan ke level 6,919.63 atau menurun -0.55% dan berhasil ditutup menguat ke level tertingginya di level 6,977.67 atau meningkat 0.28% dari hari sebelumnya yang ditutup di level 6,958.01. Saham yang menjadi pendorong IHSG masih dari saham BREN yang terus mencetak all time high baru dan sempat menyalip market cap BBRI di angka 730 Triliun. Dari sisi teknikal, IHSG bergerak super uptrend dengan diperdagangkan diatas EMA7 dan MA20 serta menyentuh bollinger upper bands. IHSG berpotensi untuk menguji kembali level psikologis 7,000 dalam waktu dekat. Akan tetapi, Investor tetap dihimbau untuk tidak terlalu agresif dalam membeli saham karena ada potensi IHSG terkoreksi untuk menutup gap yang terbentuk pada Rabu (15/11) di level 6,862-6,906.

Index Sectoral (Friday, November 17th 2023)

Index Sectoral (Weekly November 13th-17th 2023)

Top 5 Stocks With Net Foreign Buy (Weekly November 13th-17th 2023)

Top 5 Stocks With Net Foreign Sell (Weekly November 13th-17th 2023)

Berita Global

Gas alam berjangka AS turun lebih dari 3,5% menjadi di bawah $3,0/MMBtu, terendah dalam lima minggu, setelah EIA melaporkan pembangunan penyimpanan yang lebih besar dari perkiraan dan prakiraan cuaca ringan yang akan menjaga permintaan pemanas tetap rendah dan memungkinkan utilitas untuk terus menyuntikkan gas ke dalam penyimpanan. Perusahaan utilitas AS menambahkan 60 miliar kaki kubik (bcf) gas ke dalam penyimpanannya pekan lalu, lebih besar dari ekspektasi peningkatan sebesar 40 bcf. Peningkatan pada minggu lalu meningkatkan stok menjadi 3,833 triliun kaki kubik (tcf), atau 5,6% di atas rata-rata lima tahun sebesar 3,630 tcf pada sepanjang tahun ini. Perusahaan utilitas dapat terus menyuntikkan gas ke dalam penyimpanan selama pekan yang berakhir 17 November dan 24 November jika produksi tetap pada rekor tertinggi. Sejauh ini pada bulan November, produksi gas rata-rata meningkat menjadi 107,2 miliar kaki kubik per hari (bcfd), naik dari rekor 104,2 bcfd pada bulan Oktober. Selain itu, perkiraan cuaca yang lebih hangat dari biasanya hingga tanggal 21 November akan mengurangi permintaan alat pemanas, sehingga semakin mengurangi kebutuhan akan gas alam. Untuk minggu ini, harga gas alam turun 2,6%.

Dapatkan Fitur Trader View dengan download MNC Sekuritas

Berita Emiten

1. PT Monjess Investama sebagai pemegang saham pengendali PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT) telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya sebanyak 60 juta lembar saham di harga Rp2 per saham senilai Rp120 juta pada tanggal 8 dan 9 November 2023.
2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terus mengembangkan tambang-tambang baru yang dimiliki, salah satunya adalah PT Graha Panca Karsa (GPK) dengan total area seluas 5.060 hektar. GPK telah melakukan beberapa persiapan guna memulai operasi tambang di tahun depan (2024), di antaranya pembersihan lahan dan persiapan area pelabuhan dan jalan angkut, memulai kegiatan pengeboran untuk pengambilan sampel geoteknik, melakukan desain teknik, fabrikasi dan menentukan lokasi penambangan yang potensial.
3. Wijaya Karya (WIKA) terseret pusaran kasus pembangunan Nasdem Tower. Itu setelah perseroan masuk barisan tergugat II. Tergugat I kasus senilai Rp174 miliar tersebut Partai Nasional Demokrat alias (Nasdem). 

3 Saham Yang Menarik Untuk Ditransaksikan

1. KETR (Ketrosden Triasmitra)

KETR (Ketrosden Triasmitra) ditutup melemah tipis -0.87% ke level 228 pada perdagangan Jumat (17/11). Dari sisi teknikal, KETR masih diperdagangkan diatas MA20 dan reject dari support EMA7 dengan target penguatan ke level Bollinger Upper Bands. Batasi risiko jika KETR diperdagangakan cross down MA20.

2. ISSP (Indonesia Steel Pipe Of Industry)

ISSP (Indonesia Steel Pipe Of Industry) berhasil menguat tipis 0.68% ke level 294 pada perdagangan Jumat (18/11). Dari sisi teknikal, ISSP diperdagangkan dalam fase super uptrend dan berhasil bertahan diatas EMA7 dan MA20 dengan target kenaikan ke bollinger upper bands. Batasi risiko jika ISSP diperdagangkan dibawah MA20.

3. NCKL (Trimegah Bangun Persada)

NCKL (Trimegah Bangun Persada) ditutup menguat +3.83% ke level 1,085 pada perdagangan Jumat (17/11). Dari sisi teknikal, NCKL diperdagangkan super uptrend diatas EMA7 dan MA20. Batasi risiko jika NCKL diperdagangkan dibawah EMA7.

Dapatkan Fitur Chat AI terkait Saham dengan download Apps Sahamology