IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.24% ke level 7,134 pada Jumat (3/5). Penutupan IHSG di zona hijau didukung oleh penantian Investor terhadap data Non Farm Payroll AS yang disinyalir positif. Sentimen lain datang dari pelemahan dollar dan menjauh dibawah level 106 sembari Investor menunggu data ekonomi AS terkait Non Farm Payroll. Sebanyak 254 saham menguat, 288 saham melemah, dan 231 saham ditutup flat pada Jumat (3/5). Total transaksi IHSG mencapai 12.06 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 21.05 miliar dan aktif ditransaksikan sebesar 964,852 kali.

Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi selama beberapa hari terakhir. IHSG terbatas di rentang area EMA7 dan MA20 masing-masing di level 7,143 sampai 7,174. Sentimen Non Farm Payroll yang menguat berpotensi menjadi angin segar untuk komoditas emas dan dollar yang melemah dibawah level 106. IHSG diproyeksikan menguat di rentang 7,167-7,227 pada minggu depan dengan reboundnya saham saham berfundamental solid yang sudah terdiskon selama Bulan April. Apabila IHSG mampu menembus level 7,230 maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke 7,300. Investor perlu mewaspadai koreksi IHSG jika dibawah 7,050 maka IHSG berpeluang untuk sentuh level psikologis 7,000-7,025.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,316.08-7.73-0.58%
IDXCYCLIC753.18+2.31+0.31%
IDXENERGY2,199.06-4.4-0.2%
IDXFINANCE1,395.14+1.64+0.12%
IDXHEALTH1,415.02+23.8+1.71%
IDXINDUST1,061.54-2.53-0.24%
IDXINFRA1,617.92-0.21-0.01%
IDXNONCYC691.68+2.81+0.41%
IDXPROPERT617.35-0.05-0.01%
IDXTECHNO3,364.09+36.02+1.08%
IDXTRANS1,298.73-3.83-0.29%

Sektoral Indeks ditutup variatif pada penutupan perdagangan Jumat (3/5). Sebanyak 5 sektor menguat dan 6 sektor melemah ditengah kenaikan IHSG +0.24% ke level 7,134. Sektor yang menguat signifikan adalah IDXHEALTH (+1.71% ke level 1,415.02). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor industri dasar (IDXBASIC) dengan pelemahan -0.58% ke 1,316. Kenaikan saham kesehatan didukung oleh melonjaknya Q1 saham saham kesehatan seperti MIKA, HEAL, KLBF. Saham Mitra Keluarga (MIKA) menguat +4.91% ke level 2,990, Medikaloka Hermina (HEAL) menguat +4.69% ke level 1,340. Sedangkan IDXBASIC ditekan oleh pelemahan saham SMGR (-2.32% ke 4,630), AVIA (-2% ke 490), BRPT (-2% ke 980).

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
LABA+33.33%
RAAM+24.44%
NASI+12.9%
ACRO+11.25%
CLEO+10.89%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
ATLA-25%
SURI-11.35%
MHKI-10.29%
MANG-9.81%
PYFA-9.38%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BMRI1,673,130
BBRI1,531,413
BBCA823,935
BBNI431,403
TLKM403,832

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI61,469
BMRI43,720
ATLA36,753
GOTO32,714
WIFI19,906

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO45,484,326
BUMI8,550,725
DOOH6,904,890
ATLA6,685,693
BIPI3,419,978

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BBCA234,810
PGAS91,081
GOTO51,618
ASII47,644
JPFA28,301

Saham Top Net Foregin Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI569,540
BMRI400,574
TLKM136,113
BBNI79,793
TPIA23,774

Berita Global

Indeks Harga Pangan FAO, yang mengukur perubahan bulanan harga internasional dari serangkaian komoditas pangan yang diperdagangkan secara global, naik sebesar 0,3% menjadi 119,1 poin pada bulan April 2024 dari revisi naik sebesar 118,8 pada bulan sebelumnya, seiring dengan kenaikan harga daging dan penurunan harga pangan. peningkatan pada minyak nabati dan sereal lebih besar dibandingkan penurunan gula dan produk susu. Harga daging meningkat sebesar 1,6%, didorong oleh harga daging unggas, sapi, dan ovine. Selain itu, harga sayuran naik sebesar 0,3% ke level tertinggi dalam 13 bulan berkat kenaikan harga minyak bunga matahari dan minyak lobak, dan harga sereal naik sebesar 0,3% karena stabilnya harga ekspor gandum dan kenaikan harga ekspor jagung. Secara tahunan, Indeks Harga Pangan FAO turun 9,6%. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – AKR Corporindo (AKRA) bakal menyalurkan dividen tunai Rp2,46 triliun. Alokasi dividen itu, setara 88,5 persen dari torehan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp2,78 triliun. So, para pemegang saham akan mengantongi dividen Rp125 per lembar. Perlu diingat, duyuran dividen itu, sudah termasuk dividen interim yang telah disalurkan tahun lalu senilai Rp75 per lembar alias sekitar Rp1,48 triliun. Dengan begitu, para investor akan menerima setoran sisa dividen Rp986,85 miliar atau sekitar Rp50 per eksemplar. 

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2023 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada 29 April 2024. Dan, rincian dividen tahun buku 2023 menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Mei 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Mei 2024. Cum dividen pasar tunai pada 14 Mei 2024. Ex dividen pasar tunai 15 Mei 2024. Daftar Pemegang Saham berhak ata? dividen tunai pada 14 Mei 2024 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 27 Mei 2024. 

Pembagian dividen itu, berdasar laporan keuangan per 31 Desember 2023. Di mana, sepanjang tahun lalu, perseroan meraup laba bersih senilai Rp2,78 triliun. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi Rp9,39 triliun. Dan, perseroan dibekali total ekuitas Rp14,04 triliun. (*) Sumber : EmitenNews.com

3 Saham dengan Sinyal Fresh Buy

1. BBCA (Bank Central Asia)

BBCA (Bank Central Asia) ditutup menguat +3.14% ke level 9,850 pada perdagangan Jumat (3/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke 10,000-10,400. Secara teknikal, BBCA berada dalam fase konsolidasi cenderung uptrend area EMA7 MA20 dengan rentang 9,728-9,734. Indikator stochastic BBCA berada diatas level 50. Batasi risiko jika BBCA diperdagangkan dibawah 9,600.

2. BRIS (Bank Syariah Indonesia)

BRIS (Bank Syariah Indonesia) ditutup menguat +3.54% ke level 2,630 pada perdagangan Jumat (3/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BRIS dengan target kenaikan ke level 2,800-2,900. Secara teknikal, BRIS mulai berada dalam fase uptrend karena berhasil ditutup diatas EMA7 MA20. Indikator Stochastic cenderung menguat, batasi risiko jika BRIS diperdagangkan dibawah 2,500.

3. TMAS (Temas)

TMAS (Temas) ditutup menguat tipis +1.3% ke level 156 pada perdagangan Jumat (3/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TMAS dengan target kenaikan ke 160-165. Secara teknikal, TMAS masih berada dalam fase konsolidasi antara EMA7 MA20 dengan rentang harga 153-158. Indikator stochastic cenderung menguat keatas. Batasi risiko jika TMAS diperdagangkan dibawah 150.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable