IHSG +0.02% ke Level 7,135, GDP Q1 2024 RI menguat ke 5.11%
- 6 May 2024
- 0
IHSG
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ditutup menguat tipis +0.02% ke level 7,135 pada perdagangan Senin (6/5). Kenaikan IHSG hari ini didukung oleh sentimen NFP AS yang dibawah konsensus (175,000 Apr-24 vs 315,000 Mar-24). Disamping NFP AS, GDP RI Q1 2024 juga menguat menjadi 5.11% diatas konsensus pasar (5%). Jumlah transaksi IHSG mencapai 11.65 triliun, jumlah saham beredar sebesar 21.36 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,140,528 kali. Sebanyak 309 saham menguat, 261 saham melemah, dan 209 saham ditutup flat.
Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi area EMA7 dan MA20 level 7,141 dan 7,165. Stochastic juga masih berada di area level 50 yang menunjukkan area sideways. IHSG masih berpotensi untuk menguat ke level 7,200-7,266 didukung oleh reboundnya saham saham big banks seperti BBCA BMRI BBNI BBRI. Apabila IHSG kembali melemah dibawah 7,076, maka Investor kami himbau untuk wait and see terhadap potensi penurunan IHSG ke 7,000-7,025.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,332.92 | +16.84 | +1.28% |
IDXCYCLIC | 756.03 | +2.85 | +0.38% |
IDXENERGY | 2,221.85 | +22.79 | +1.04% |
IDXFINANCE | 1,399.49 | +4.35 | +0.31% |
IDXHEALTH | 1,414.55 | -0.48 | -0.03% |
IDXINDUST | 1,042.88 | -18.66 | -1.76% |
IDXINFRA | 1,616.40 | -1.52 | -0.09% |
IDXNONCYC | 696.32 | +4.64 | +0.67% |
IDXPROPERT | 633.14 | +15.79 | +2.56% |
IDXTECHNO | 3,414.18 | +50.08 | +1.49% |
IDXTRANS | 1,315.32 | +16.59 | +1.28% |
Sektoral Indeks mayoritas ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin (6/5). Sebanyak 8 sektor ditutup menguat dan hanya 3 sektor yang ditutup di zona merah seiring dengan kenaikan tipis IHSG (+0.02% ke 7,135). Sektor yang melemah paling signifikan adalah sektor Industrial (IDXINDUST) dengan koreksi -1.76% ke level 1,042.88. Penurunan tajam IDXINDUST ditekan oleh amblesnya saham UNTR pasca exdate dividen dengan koreksi -6.47% ke level 22,400. Disamping UNTR, ASII pun juga terkoreksi -2.39% ke level 5,100 yang merupakan saham big caps terbesar di sektor IDXINDUST. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor properti (IDXPROPERT) dengan kenaikan +2.56% ke level 633.14. Saham SMRA menjadi salah satu saham yang terapresiasi cukup tinggi (+4.9% ke 535) didukung kenaikan laba Q1 2024 sebesar 62% dibandingkan Q1 2023.
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
LPKR | +24.62% |
AREA | +17.14% |
PYFA | +14.94% |
PTRO | +10.76% |
PGEO | +9.88% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
TGUK | -34.91% |
SURI | -25% |
ATLA | -13.84% |
WIKA | -8.86% |
NASI | -6.67% |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
ATLA | 97,633 |
BBRI | 50,060 |
TLKM | 38,902 |
WIFI | 38,067 |
GOTO | 32,021 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,259,132 |
BMRI | 1,156,826 |
TLKM | 681,773 |
BBCA | 521,275 |
BBNI | 395,292 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 42,156,615 |
ATLA | 16,440,716 |
TGUK | 4,781,108 |
BIPI | 4,737,472 |
BUMI | 4,472,106 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
ADRO | 72,619 |
AMMN | 56,484 |
BRIS | 50,835 |
SMGR | 43,252 |
PGEO | 42,712 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 368,041 |
TLKM | 344,459 |
BMRI | 268,776 |
BBNI | 147,703 |
ASII | 125,999 |
Berita Global
Minyak mentah berjangka Brent naik di atas $83,5 per barel pada hari Senin, naik tipis dari level terendah hampir dua bulan di $83 yang dicapai pada sesi sebelumnya di tengah perkembangan baru yang menunjukkan berkurangnya pasokan. Saudi Aramco menaikkan harga jual resmi minyak mentah Arab Light sebesar 90 sen per barel untuk bulan Juni, lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 60 sen, untuk menandakan keyakinan bahwa anggota OPEC+ akan mengurangi pasokan seperti yang diisyaratkan sebelumnya.
Langkah ini sejalan dengan pernyataan kartel pekan lalu bahwa mereka dapat memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari setelah bulan Juni jika permintaan gagal untuk pulih, meskipun diskusi formal mengenai masalah tersebut belum dimulai. Selain itu, Israel menutup koridor penyeberangan kemanusiaan Kerem Shalom ke Gaza dan memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan Rafah menyusul serangkaian roket yang ditembakkan oleh Hamas pada akhir pekan, sehingga mempertaruhkan kemajuan dalam gencatan senjata dan mengurangi kekhawatiran akan eskalasi konflik yang mendorong harga minyak anjlok. minggu lalu. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11% yoy pada kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan perkiraan pasar sebesar 5,0%, setelah kenaikan sebesar 5,04% pada kuartal keempat tahun 2023. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tahunan tercepat sejak kuartal kedua tahun 2023, di tengah tingginya konsumsi rumah tangga selama puasa Ramadhan. bulan dan persiapan Idul Fitri (4,91% vs 4,47% di Q4). Selain itu, belanja pemerintah meningkat pesat (19,90% vs 2,81%), didorong oleh belanja terkait pemilu bulan Februari. Sementara itu, investasi tetap melambat (3,79% vs 5,02%).
Di sisi perdagangan, ekspor (0,50%) tumbuh lebih lambat dibandingkan impor (1,77%), memberikan kontribusi negatif terhadap PDB. Dari segi produksi, output meningkat pada sektor pertambangan (9,31% vs 7,46%), layanan kesehatan (11,64% vs 3,09%), manufaktur (4,13% vs 4,07%), komunikasi (8,39% vs 6,74%), dan perdagangan besar & eceran (4,58). % vs 4,09%) sementara pelonggaran konstruksi (7,59% vs 7,68%). Pada tahun 2024, perekonomian diperkirakan tumbuh sebesar 5,2%, dibantu oleh upaya untuk meningkatkan konsumsi domestik dan harapan kelancaran transisi ke pemerintahan baru. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Summarecon Agung (SMRA) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih Rp441,39 miliar. Melompat 62 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp271,71 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menjadi Rp26,74 melonjak dari sebelumnya Rp16,46. Lompatan laba itu didukung pendapatan bersih Rp2,13 triliun, melejit 42 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,49 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp1,03 triliun, bengkak dari sebelumnya Rp725,86 miliar. Laba kotor Rp1,09 triliun, surplus 41 persen dari Rp773,47 miliar.
Beban penjualan Rp106,84 miliar, bengkak dari Rp91,25 miliar. Beban umum dan administrasi Rp276,53 miliar, bengkak dari Rp211,54 miliar. Penghasilan operasi lain Rp1,90 miliar, bengkak dari Rp1,67 miliar. Beban operasi lain Rp357,68 juta, bengkak dari Rp124,02 juta. Laba usaha Rp718,16 miliar, naik dari Rp472,22 miliar. Pendapatan keuangan Rp50,44 miliar, naik tipis dari Rp49,11 miliar. Biaya keuangan Rp240,08 miliar, bengkak dari Rp173,47 miliar. Laba pada ekuitas entitas asosiasi Rp4,61 miliar, melesat dari sebelumnya Rp2,28 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp533,14 miliar, melambung dari Rp350,15 miliar.
Beban pajak final Rp87,17 miliar, bengkak dari Rp65,81 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp445,96 miliar, melambung dari Rp284,34 miliar. Beban pajak penghasilan Rp299,80 juta, susut dari Rp469,62 juta. Laba periode berjalan Rp445,66 miliar, melejit dari Rp283,87 miliar. Total ekuitas tercatat Rp12,72 triliun, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya Rp12,30 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp19,10 triliun, bengkak dari akhir 2023 sebesar Rp18,86 triliun. Jumlah aset terakumulasi Rp31,83 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp31,16 triliun. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. SMRA (Summarecon Agung)
SMRA (Summarecon Agung) ditutup menguat +4.9% ke level 535 pada perdagangan Senin (6/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SMRA dengan target kenaikan ke 560-580. Secara teknikal, SMRA sudah memasuki fase uptrend karena berada diatas EMA7 MA20 masing masing di level 510 dan 515. Indikator stochastic menguat. Batasi risiko jika SMRA berada dibawah 515.
2. MIKA (Mitra Keluarga Karyasehat)
MIKA (Mitra Keluarga Karyasehat) ditutup menguat +2.34% ke level 3,060 pada perdagangan Senin (6/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MIKA dengan target kenaikan ke 3,200-3,250. Secara teknikal, MIKA berada dalam fase uptrend diatas EMA7 MA20 serta stochastic mengarah ke area overbought. Batasi risiko jika MIKA berada dibawah <2,920.
3. MAPA (Map Aktif Adiperkasa)
MAPA (MAP Aktif Adiperkasa) ditutup menguat +1.23% ke level 825 pada perdagangan Senin (6/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MAPA dengan target kenaikan ke 860-875. Secara teknikal, MAPA masih berada dalam fase uptrend karena dibawah EMA7 dan MA20. Stochastic mulai menguat dan keluar dari zona oversold. Batasi risiko jika MAPA diperdagangkan dibawah 800.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable