IHSG -0.17% ke 7,123. BBRI cetak level terendah sejak Nov-23
- 7 May 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah -0.17% ke level 7,123 pada perdagangan Selasa (7/5). Sebanyak 254 saham menguat, 290 saham melemah dan 238 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 10.85 triliun, jumlah saham beredar sebesar 19.34 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,076,554 kali. Sentimen negatif yang masih membuat IHSG tertahan adalah pelemahan rupiah kembali diatas level 16,000 setelah sempat menguat ke level 15,967 per dollar.
Secara teknikal, IHSG berada dalam fase konsolidasi di area EMA7 dan MA20 dengan rentang 7,137-7,157. Stochastic masih tertahan di area 50 dan belum bisa menembus diatas level 50. Investor kami himbau untuk wait and see ditengah Net Outflow Asing yang cukup deras di beberapa saham blue chip. Apabila IHSG kembali terkoreksi dibawah 7,076 maka IHSG berpotensi untuk retest angka psikologis 7,000-7,025. Kami himbau kepada para investor untuk memperhatikan IHSG jika berhasil break level 7,200, maka ada kemungkinan IHSG melanjutkan kenaikan ke 7,266-7,300.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,344.82 | +11.9 | +0.89% |
IDXCYCLIC | 753.02 | -3.01 | -0.4% |
IDXENERGY | 2,227.22 | +5.37 | +0.24% |
IDXFINANCE | 1,388.54 | -10.96 | -0.78% |
IDXHEALTH | 1,423.65 | +9.11 | +0.64% |
IDXINDUST | 1,040.58 | -2.3 | -0.22% |
IDXINFRA | 1,622.16 | +5.76 | +0.36% |
IDXNONCYC | 694.07 | -2.25 | -0.32% |
IDXPROPERT | 632.74 | -0.4 | -0.06% |
IDXTECHNO | 3,391.59 | -22.58 | -0.66% |
IDXTRANS | 1,303.53 | -11.78 | -0.9% |
Sektoral Indeks mayoritas ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (7/5). Sebanyak 7 sektor melemah dan 4 sektor menguat ditengah penurunan IHSG -0.17% ke level 7,123. Sektor yang terkoreksi paling dalam adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dengan koreksi -0.9% ke level 1,303.53. Penurunan IDXTRANS ditekan oleh saham ASSA (-3.07% ke level 790) dan TMAS (-1.92% ke level 153). Sektor yang menguat paling signifikan adalah industri dasar (IDXBASIC) dengan kenaikan +0.89% ke level 1,344.82. Kenaikan signifikan terjadi oleh saham INCO (+8.39% ke level 4,650), TINS (+6.66% ke level 960) dan ESSA (+5.7% ke level 830).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
LABA | +34.3% |
DATA | +34% |
PICO | +25% |
NASI | +15.3% |
SURI | +13.8% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
MHKI | -24.8% |
TGUK | -24.6% |
ATLA | -17.5% |
NIKL | -13.1% |
MANG | -9.6% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,432,366 |
BMRI | 824,293 |
BBCA | 646,722 |
BBNI | 389,840 |
TLKM | 385,298 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
ATLA | 94,423 |
BBRI | 91,728 |
BBNI | 26,618 |
GOTO | 20,347 |
BBCA | 18,005 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 22,506,331 |
ATLA | 15,792,191 |
BUMI | 7,406,020 |
PYFA | 5,495,901 |
BIPI | 4,938,787 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
INCO | 65,607 |
TLKM | 62,810 |
BREN | 39,744 |
MDKA | 24,396 |
BFIN | 20,881 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | -500,667 |
BBCA | -135,113 |
ASII | -43,483 |
AKRA | -43,014 |
JSMR | -36,353 |
Berita Domestik
Minyak sawit berjangka Malaysia melonjak lebih dari 1,5% hingga di atas MYR 3.920 per ton, meningkat untuk sesi kedua berturut-turut di tengah melemahnya ringgit dan kenaikan berkelanjutan pada minyak kedelai karena potensi cuaca yang merusak tanaman di Brasil dan Rusia. Kontrak tersebut semakin menjauh dari level terendah dalam sembilan minggu terakhir pada minggu lalu, karena produsen utama Indonesia dilaporkan mengantisipasi kejadian cuaca buruk hingga pertengahan Mei, yang selanjutnya mendukung harga.
Di India, importir minyak sawit terbesar di dunia, permintaan terhadap komoditas tersebut melonjak 41% pada bulan lalu, mencapai angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir, karena pelemahan harga mendorong para pengilangan untuk meningkatkan pembelian mereka. Namun, penurunan harga minyak mentah membatasi daya tarik bullish di tengah tingginya pasokan minyak mentah AS. Sementara itu, Reuters memperkirakan pengiriman produk minyak sawit Malaysia kemungkinan turun 7,79% dari bulan sebelumnya di bulan April karena meningkatnya persaingan harga dengan minyak nabati lainnya, terutama minyak bunga matahari. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Angelica Tanisia Jozar, Direktur PT Avia Avian Tbk. (AVIA), telah meningkatkan jumlah saham yang dimilikinya pada 30 April 2024. Dalam sebuah pernyataan tertulis yang disampaikan oleh Hera Septi Astuti, Corporate Secretary AVIA, pada Selasa (7/5), disebutkan bahwa Angelica Tanisia Jozar membeli 53.100 saham AVIA dengan harga Rp550 per lembar saham.
“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan langsung,” kata Hera, dikutip Selasa (7/5/2024). Dengan adanya pembelian ini, kepemilikan saham Angelica Tanisia Jozar di AVIA kini meningkat menjadi 222.400 lembar saham atau 0,00036%, naik dari jumlah sebelumnya yaitu 169.300 lembar saham atau 0,00027%.
Pada perdagangan hari ini Selasa (7/5) saham AVIA turun Rp5 atau -1 persen menjadi Rp515 per lembar. Adapun PT Avia Avian Tbk. (AVIA) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi dan distribusi cat serta bahan pelapis lainnya, dikenal sebagai salah satu produsen cat terbesar di Indonesia. Produk-produk AVIA telah tersebar di berbagai wilayah dan digunakan dalam berbagai proyek pembangunan dan konstruksi. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. SRTG (Saratoga Investama Sedaya)
SRTG (Saratoga Investama Sedaya) ditutup menguat +1.39% ke level 1,455 pada perdagangan Selasa (7/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SRTG dengan target kenaikan ke level 1,520-1,560. Secara teknikal, SRTG berada dalam fase konsolidasi diantara EMA7 dan MA20 rentang 1,440-1,470. Indikator stochastic mulai menguat menjauhi area oversold. Batasi risiko jika SRTG dibawah 1,420.
2. TINS (Timah)
TINS (Timah) ditutup menguat signifikan +6.1% ke level 955 pada perdagangan Selasa (7/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TINS dengan target kenaikan ke 1,000-1,030. Secara teknikal, TINS berada dalam fase uptrend setelah berhasil cross up EMA7 dan MA20 pada perdagangan Selasa (7/5). Indikator stochastic menguat dan menjauhi area oversold. Batasi risiko jika TINS diperdagangkan dibawah 910.
3. RAJA (Rukun Raharja)
RAJA (Rukun Raharja) ditutup menguat +2.56% ke level 1,400 pada perdagangan Selasa (7/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke 1,455-1,470. Secara teknikal, RAJA berada dalam fase konsolidasi cenderung uptrend karena berada stabil diatas EMA7 MA20 dalam beberapa hari kebelakang. Indikator stochastic mencoba bertahan diatas level 50. Batasi risiko jika RAJA berada dibawah 1,350.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable