IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis +0.02% ke level 7,285 pada perdagangan Selasa (27/2). Sebanyak 235 saham menguat, 308 saham melemah, dan 231 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 10.19 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20.78 miliar, dan aktif ditransaksikan 1,308,014 kali. Secara teknikal, IHSG masih berada di zona uptrend karena berhasil bertahan diatas level MA20 di 7,258. Akan tetapi, IHSG harus menunggu konfirmasi breakout dari EMA7 di level 7,300. Apabila IHSG berhasil menembus 7,300 maka IHSG berpotensi untuk menguat kembali ke area resistance 7,377-7,404. Disamping itu, investor juga sedang menunggu data inflasi AS dan FOMC meeting terkait suku bunga The Fed pada awal maret mendatang.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,231.14+0.71+0.06%
IDXCYCLIC852.30-2.42-0.28%
IDXENERGY2,103.02-4.14-0.2%
IDXFINANCE1,519.33+3.89+0.26%
IDXHEALTH1,330.18+1.70+0.13%
IDXINDUST1,105.99+11.16+1.02%
IDXINFRA1,578.90+4.73+0.30%
IDXNONCYC699.67-3.05-0.43%
IDXPROPERT692.18-2.15-0.31%
IDXTECHNO3,856.16+12.01+0.31%
IDXTRANS1,579.20+0.49+0.03%
Sektoral Indeks. Selasa (27/2/2024)

Mayoritas sektoral indeks ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (27/2). Sebanyak 7 sektor menguat dan 4 sektor lainnya ditutup melemah. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor Industrial (IDXINDUST) menjadi satu-satunya sektor yang menguat +1.02% ke level 1,105.99. Sektor Industrial ditopang oleh kenaikan saham ARNA (+4.38% ke level 715), UNTR (+3.7% ke level 23,850), dan MARK (+2.55% ke level 805). Sedangkan sektor yang alami koreksi paling dalam adalah sektor konsumer non siklikal (IDXNONCYC) -0.43% ke level 699.67. Mayoritas sektor IDXNONCYC ditekan oleh pelemahan saham CPO seperti LSIP (-0.6% ke level 825), AALI (-0.74% ke level 6,750), DSNG (-1.94% ke level 505). Investor dapat memperhatikan sektor teknologi (IDXTECHNO) yang sudah mendekati support level 3,750.

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
MMIX+35%
HUMI+30.99%
VISI+27.5%
ARKO+18.28%
SMLE+15.09%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
OASA-24.18%
BULL-18.40%
RGAS-15.04%
LMAX-9.38%
UDNG-7.48%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
LMAX119,424
VISI84,338
MPIX57,140
DOOH39,090
VKTR34,547

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO47,673,766
VISI9,479,652
HUMI8,470,890
VKTR7,797,661
BIPI4,847,255

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover (Juta)
BBRI611,048
TLKM479,131
BBCA431,141
BMRI409,527
GOTO375,130

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BBNI62,138
BRIS33,984
AMMN20,391
VKTR14,757
UNTR14,030

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
TLKM-223,523
GOTO-83,291
ASII-70,861
BMRI-64,184
PGAS-39,068

Berita Global

Harga Acuan Kelapa Sawit Malaysia

Minyak sawit berjangka Malaysia berada di dekat MYR 3,880 per ton, melanjutkan daya tarik bullishnya untuk sesi ketiga karena harga minyak saingannya lebih tinggi. Sementara itu, harga minyak mentah mempertahankan kenaikannya di tengah gangguan pengiriman di Laut Merah. Selain itu, para pedagang terus memperkirakan bahwa permintaan akan meningkat menjelang bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Secara terpisah, penurunan produksi yang berkepanjangan mungkin terjadi pada bulan Februari karena cuaca yang tidak mendukung di negara-negara produsen utama, dengan data produksi pada tanggal 1-20 Februari akan dirilis pada akhir minggu ini.

Membatasi momentum kenaikan adalah kewaspadaan menjelang pembacaan PMI bulan Februari dari pembeli utama Tiongkok. Sementara itu, kekhawatiran terhadap memburuknya ekspor muncul setelah perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri mengatakan pengiriman produk minyak sawit Malaysia untuk 1-25 Februari anjlok 14,3% dari periode yang sama di bulan Januari menjadi 863,108 ton. Secara terpisah, surveyor kargo Intertek Testing Services mencatat ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-25 Februari merosot 10,7% menjadi 951.409 metrik ton. Sumber : Tradingeconomics.com

Berita Domestik

Laba LPPF Turun 51% Selama 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten ritel PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) mengalami penurunan laba bersih sebesar 51,17% sepanjang tahun 2023. Merujuk pada laporan keuangannya, laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk dari emiten ini per Desember 2023 tercatat sebesar Rp630,51 miliar. Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba sebesar Rp1,38 triliun.

Padahal dari sisi top line, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp6,53 triliun. Angka ini tumbuh 1,30% ketimbang 2022 sejumlah Rp6,45 triliun. Sedangkan beban pokok penjualan ikut membengkak 8,36% menjadi R2,22 triliun. Pendapatan ini ditopang oleh pendapatan penjualan eceran Rp3,72 triliun. Sisanya, pendapatan konsinyasi berkontribusi sebesar Rp2,79 triliun, dan jasa Rp11,29 miliar.

“Kinerja dipengaruhi oleh lemahnya penjualan saat Lebaran dan pemulihan yang lemah di sebagian mal, yang menyebabkan kelebihan persediaan tidak diselesaikan tepat waktu,” sebagaimana tertulis dalam slide presentasi LPPF, dikutip dari keterbukaan Informasi BEI, Selasa, (27/2/2024).Posisi nilai aset perseroan pada akhir tahun ini tercatat sebesar Rp5,88 triliun atau meningkat 2,26% YoY. Aset didominasi oleh aset lancar yang tercatat sebesar Rp1,44 triliun, disusul aset tak lancar Rp4,43 triliun.

Sementara posisi liabilitas LPPF sebesar Rp5,84 triliun. Adapun ekuitasnya tercatat sebesar Rp30,73 miliar di tahun 2023. Sumber : CNBC Indonesia

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy

1. INCO (Vale Indonesia)

INCO (Vale Indonesia) ditutup menguat signifikan +3.92% ke level 3,980 pada perdagangan Selasa (27/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham INCO dengan target kenaikan ke 4,200. INCO berada dalam fase uptrend karena berhasil ditutup diatas EMA7 dan MA20 masing masing di level 3,870. Stochastic sudah mengarah keatas. Batasi risiko jika INCO berada dibawah 3,870.

2. KEEN (Kencana Energi Lestari)

KEEN (Kencana Energi Lestari) ditutup menguat signifikan +4.32% ke level 845 pada perdagangan Selasa (27/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham KEEN dengan target kenaikan ke angka psikologis 900. Secara teknikal, KEEN berada dalam fase uptrend karena berhasil rebound dari MA20 (804) dan ditutup diatas EMA7 (823). Stochastic juga sudah mulai mengarah keatas. Batasi risiko jika KEEN berada dibawah 805.

3. BBNI (Bank Negara Indonesia)

BBNI (Bank Negara Indonesia) ditutup menguat +1.69% ke level 6,000 pada perdagangan Selasa (27/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BBNI dengan target kenaikan ke level all time high 6,225. Secara teknikal, BBNI berada dalam fase uptrend karena berhasil ditutup kembali diatas EMA7 dan bertahan diatas MA20. Stochastic belum menunjukkan adanya penguatan. Batasi risiko jika BBNI berada dibawah 5,800

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable