IHSG Melemah -0.08% ke 6,850. Proyeksi Inflasi US di 3.4%
- 12 June 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahan dengan koreksi -0.08% ke level 6,850.09 pada perdagangan Rabu (12/6). Sebanyak 141 saham ditutup menguat, 418 saham ditutup melemah, dan 224 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 10.43 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 19.85 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 894,968 kali.
Beberapa Sentimen yang menggerakan IHSG diantaranya adalah Rupiah kembali alami pelemahan mendekati level Rp16,300 per dollar. Federal Reserve juga diproyeksikan akan menahan suku bunga di level 5.25-5.5% pada FOMC Meeting 12 Juni mendatang. Disamping itu, Inflasi US juga diprediksi masih berada di level 3.4% dan tidak ada perubahan jika dibandingkan pada Bulan Apr-24. Saham GOTO mendekati level 50 setelah dijual oleh petinggi GOTO dan menyebabkan sektor teknologi terkoreksi cukup dalam selama beberapa hari terakhir.
Secara teknikal IHSG masih berada dalam fase downtrend dibawah kombinasi Moving Average 7&20 dengan rentang harga 6,925-7,083. Indikator Stochastic juga berada di area oversold dan belum menunjukkan adanya tanda-tanda kenaikan. IHSG berhasil menutup gap yang terbentuk pada tanggal 15 November 2023 di level 6,862. IHSG masih berpotensi melanjutkan penurunan ke support kuat tahun 2022-2023 di level 6,600-6,630 jika tidak ada sentimen positif untuk IHSG.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,332.91 | -13.95 | -1.04% |
IDXCYCLIC | 711.65 | -5.54 | -0.77% |
IDXENERGY | 2,224.41 | -10.23 | -0.46% |
IDXFINANCE | 1,320.95 | -10.43 | -0.78% |
IDXHEALTH | 1,422.54 | -12.64 | -0.88% |
IDXINDUST | 906.46 | -2.56 | -0.28% |
IDXINFRA | 1,466.82 | +3.12 | +0.21% |
IDXNONCYC | 692.23 | -1.4 | -0.2% |
IDXPROPERT | 606.40 | -3.6 | -0.59% |
IDXTECHNO | 3,128.66 | -71.58 | -2.24% |
IDXTRANS | 1,236.96 | -21.73 | -1.73% |
Sektoral Indeks ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (12/6). Sebanyak 10 sektor terkoreksi dan hanya 1 sektor yang berhasil menguat ditengah penurunan IHSG -0.08% ke level 6,850. Satu satunya sektor yang menguat adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) dengan kenaikan +0.21% ke level 1,466.82. Kenaikan IDXINFRA ditopang oleh menguatnya saham BREN dengan ditutup ARA +9.93% ke 8,025. Disamping BREN, TKLM juga berhasil menguat dengan kenaikan +1.39% ke level 2,920. Sedangkan sektor yang melemah paling dalam dialami oleh sektor teknologi (IDXTECHNO) dengan penurunan -2.24% ke level 3,128.66. Saham IDXTECHNO yang terkoreksi diantaranya adalah GOTO (-1,89% ke 52), MTDL (-2.63% ke 555), BUKA (-3.23% ke 120).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
PAMG | +22.95% |
PTPS | +19% |
HUMI | +13.33% |
BABY | +11.83% |
BREN | +9.93% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
CAMP | -23.65% |
BATR | -13.39% |
HYGN | -10.78% |
PRIM | -10% |
PSAB | -9.68% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 812,117 |
BMRI | 720,015 |
BBNI | 500,329 |
BBCA | 461,735 |
AMMN | 289,696 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 49,160,572 |
ATLA | 11,403,308 |
DOOH | 5,397,800 |
PAMG | 4,037,701 |
HUMI | 3,841,592 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
ATLA | 53,646 |
BBRI | 32,633 |
PAMG | 32,254 |
GOTO | 22,081 |
BMRI | 20,764 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
AMMN | 71,095 |
BFIN | 21,499 |
UNTR | 19,782 |
ANTM | 14,183 |
TPIA | 11,740 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BMRI | 246,626 |
BBRI | 87,210 |
BBCA | 78,682 |
BREN | 64,019 |
BBRI | 62,970 |
Berita Global
Tingkat inflasi tahunan di AS diperkirakan akan tetap stabil di angka 3,4% pada bulan Mei 2024, menyamai tingkat inflasi bulan April, setelah periode percepatan pada awal tahun ini. Dibandingkan bulan sebelumnya, CPI diproyeksikan meningkat 0,1%, yang merupakan angka terendah dalam tujuh bulan, dibandingkan dengan 0,3% pada bulan April. Harga bensin kemungkinan akan stabil pada bulan Mei, sementara harga mobil bekas mungkin meningkat dan biaya tempat tinggal tetap tinggi. Sementara itu, inflasi inti kemungkinan melambat menjadi 3,5% per tahun, yang merupakan angka terendah sejak April 2021, turun dari 3,6% pada bulan April. Tingkat inflasi inti bulanan diperkirakan akan tetap pada 0,3%. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
EmitenNews.com – Harga emas Aneka Tambang (Antam) pada hari ini, Rabu 12 Juni 2024 naik Rp8.000 per gram. Begitu pula dengan harga buyback atau harga beli kembalinya yang juga naik sebesar Rp8.000 per gram. Berdasarkan price list yang dirilis di logammulia.com, harga emas Antam Rabu ini berada di level Rp1.338.000 per gram. Naik dibandingkan dengan harga emas hari sebelumnya yang berada di level Rp1.330.000 per gram. Sementara itu harga buyback emas pada hari ini berada di level Rp1.219.000 per gram. Naik dibandingkan dengan harga emas Selasa kemarin yang berada di level Rp1.211.000 per gram.
Berikut rincian emas Antam hari ini:
Pecahan 1 gram Rp1.338.000
Pecahan 5 gram Rp6.465.000
Pecahan 10 gram Rp12.875.000
Pecahan 25 gram Rp32.062.000
Pecahan 50 gram Rp64.045.000
Pecahan 100 gram Rp128.012.000
Pecahan 250 gram Rp319.765.000
Pecahan 500 gram Rp639.320.000
Pecahan 1000 gram Rp1.278.600.000.(*) Sumber : EmitenNews.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Pemegang saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2023 yang diselenggarakan hari ini, Rabu (12/6/2024), menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp433 miliar. Dividen tersebut setara dengan 21 persen dari Rp2,10 triliun laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk. Dividen senilai Rp9 per saham ini mencerminkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham PWON, jelas manajemen PWON dalam rilisnya Rabu (12/6).
Sebagai informasi, Pakuwon Jati mencatatkan pendapatan bersih tahunan 2023 sebesar Rp6,2 triliun, naik 3,6 persen year on year (yoy) dibandingkan perolehan tahun 2022 yang senilai Rp5,98 triliun. Pendapatan tersebut terbagi atas recurring revenue sebesar Rp4,66 triliun dan development revenue senilai Rp1,53 triliun. Recurring revenue PWON tahun lalu berhasil naik 20,7 persen yoy dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp3,87 triliun.
Pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan retail mal Rp3,12 triliun yang naik 18 persen yoy, pendapatan office leasing Rp304 miliar naik 1 persen yoy, dan pendapatan hospitality sebesar Rp1,24 triliun atau bertumbuh 34 persen yoy.Sementara itu, development revenue mengalami penurunan 27,7 persen yoy dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya senilai Rp2,11 triliun. Hingga akhir tahun 2023, PWON tercatat membukukan laba bruto sebesar Rp3,40 triliun, naik 5,7 persen dibanding tahun 2022 yang senilai Rp3,21 triliun.
EBITDA sebesar Rp3,36 triliun, naik 2,8 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,27 triliun. PWON berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp2,38 triliun, meningkat 30,1 persen dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp1,83 triliun. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Buy
1. NCKL (Trimegah Bangun Persada)
NCKL (Trimegah Bangun Persada) ditutup menguat +2.08% ke level 980 pada perdagangan Rabu (12/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk NCKL dengan target kenaikan ke 1,000-1,030. Secara teknikal, NCKL berada dalam fase konsolidasi diantara kombinasi MA 7&20 masing masing di level 949-987. Indikator Stochastic rebound dari area oversold. Batasi risiko jika NCKL diperdagangkan dibawah 920.
2. AVIA (Avia Avian)
AVIA (Avia Avian) ditutup menguat +2.83% ke level 545 pada perdagangan Rabu (12/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk AVIA dengan target kenaikan ke 580-600. Secara teknikal, AVIA berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 518-537. Indikator stochastic juga berada dalam fase menguat diatas middle level 50. Batasi risiko jika AVIA diperdagangkan dibawah 510.
3. INDF (Indofood Sukses Makmur)
INDF (Indofood Sukses Makmur) ditutup menguat +1.22% ke level 6,200 pada perdagangan Rabu (12/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk INDF dengan target kenaikan ke 6,500. Secara teknikal, INDF berada dalam fase konsolidasi menuju uptrend karena berada diatas kombinasi MA 7&20 dengan harga 6,129-6,154. Indikator Stochastic berada di area overbought. Batasi risiko jika INDF diperdagangkan dibawah level 6,000.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable