IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat +0.9% ke level 7,099 pada perdagangan Selasa (4/6). Sebanyak 291 saham menguat, 273 saham melemah dan 214 saham lainnya ditutup flat. Jumlah transaksi IHSG mencapai 12.48 Triliun, jumlah saham beredar mencapai 17.44 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,072,754 kali.

Beberapa sentimen yang menggerakan IHSG adalah terkoreksinya harga minyak dunia ke level $73.4/barrel imbas kekhawatiran investor akan terjadinya over supply on oil. Harga saham MEDC pun melemah ke level 1,325 (-3.28%). Disamping itu, harga indeks dollar juga melanjutkan pelemahan mendekati area psikologis 104.00 dikarenakan yield obligasi AS 10 tahun yang melanjutkan penurunan ke 4.4%. Investor meyakini bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun 2024 sebanyak 2 kali.

Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi diantara kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 7,093-7,145. IHSG pun juga sudah menyentuh angka psikologis 7,000 pada akhir Mei dan berpeluang untuk rebound. Beberapa saham berfundamental solid seperti TLKM, BBRI, BBCA, ASII juga berhasil menguat mendorong kenaikan IHSG. IHSG masih berpotensi untuk menguat ke level 7,200-7,250 dalam beberapa minggu kedepan sembari investor menantikan FOMC meeting yang akan diselenggarakan pada 11-12 Juni mendatang.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,423.13+6.65+0.47%
IDXCYCLIC734.10+8.89+1.23%
IDXENERGY2,300.50-32.43-1.39%
IDXFINANCE1,365.09+9.55+0.75%
IDXHEALTH1,391.93-2.44-0.17%
IDXINDUST975.51-5.55-0.57%
IDXINFRA1,508.96+15.15+1.01%
IDXNONCYC701.30+4.7+0.67%
IDXPROPERT617.92+6.34+1.04%
IDXTECHNO3,349.92-35.42-1.05%
IDXTRANS1,269.05+4+0.32%

Sektoral Indeks ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (4/6). Sebanyak 7 sektor menguat dan 4 sektor melemah ditengah kenaikan IHSG +0.9% ke level 7,099. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor consumer cyclical (IDXCYCLIC) dengan kenaikan +1.23% ke level 734.10. Beberapa saham IDXCYCLIC yang menguat signifikan adalah MAPI (+7.41% ke 1,450), DRMA (+5.62% ke 940), ACES (+3.75% ke 830). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor energi (IDXENERGY) dengan koreksi -1.39% ke level 2,300.50. Penurunan IDXENERGY disebabkan oleh pelemahan harga minyak dunia yang menyentuh level $73.4/barrel. Saham yang terkoreksi diantaranya MEDC (-3.28% ke 1,325), ADMR (-4.96% ke 1,340), BUMI (-6.74% ke 83).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
ZYRX+34.78%
PEVE+13.38%
AMMN+8.96%
BULL+8.76%
NICL+8.33%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
SURI-16.5%
BHAT-12.82%
MBMA-8.97%
MHKI-7.3%
NCKL-7.07%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI1,500,791
BMRI852,982
BBCA711,192
TPIA690,347
SMGR545,936

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO38,973,450
BUMI16,813,741
DOOH5,531,353
BBRI3,329,022
BULL3,099,018

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI65,813
SMGR28,519
GOTO24,542
MNCN22,117
TLKM18,830

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
TPIA141,981
AMMN120,380
TLKM98,722
BBCA88,793
BMRI80,514

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI539,223
GOTO76,913
TOWR51,227
BRPT15,253
SMGR14,813

Berita Global

Gas alam berjangka Eropa diperdagangkan pada level tertinggi dalam enam bulan pada €36 per megawatt-jam pada hari Selasa, dengan para pedagang gas memantau dengan cermat pemadaman listrik yang sedang berlangsung di Norwegia. Penghentian ekspor gas Norwegia ke Inggris melalui pipa Langeled telah diperpanjang dua hari hingga 7 Juni karena pekerjaan perbaikan pada retakan pada pipa di platform Sleipner Riser lepas pantai milik Equinor.

Pada hari Senin, pemadaman ini menyebabkan kenaikan harga gas lebih dari 4% di Eropa dan kenaikan 5% di Inggris. Selain itu, impor LNG ke Eropa menurun karena meningkatnya permintaan di Asia, dimana gelombang panas menyebabkan peningkatan konsumsi untuk tujuan pendinginan. Akibatnya, terjadi peningkatan persaingan kargo antara Eropa dan Asia. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – Merdeka Copper Gold (MDKA) per 31 Maret 2024 rugi USD15,22 juta. Drop 589 persen dari episode sama tahun lalu surplus USD3,11 juta. Alhasil, rugi per saham dasar menjadi USD0,0006, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya USD0,0001. Menariknya, pendapatan tercatat USD541,05 juta, melonjak 152 persen dari edisi sama tahun lalu USD214,21 juta. Beban pokok pendapatan USD507,76 juta, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya USD182,67 juta. Laba kotor terkumpul USD33,28 juta, naik tipis dari USD31,54 juta.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

Beban umum dan administrasi USD12,76 juta, susut dari sebelumnya USD13,54 juta. Laba usaha USD20,52 juta, menanjak 14 persen dari sebelumnya USD17,99 juta. Pendapatan keuangan USD3,89 juta, naik tipis dari USD3,58 juta. Beban keuangan USD26,74 juta, bengkak dari USD22,77 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan USD8,16 juta, bengkak signifikan 253 persen dari edisi sama tahun sebelumnya surplus USD5,32 juta. Beban pajak penghasilan USD1,12 juta, turun dari sebelumnya USD2,57 juta. Rugi periode berjalan USD9,28 juta, bertambah 437 persen dari surplus USD2,75 juta.

Total ekuitas USD2,82 miliar, melesat dari edisi akhir tahun sebelumnya USD2,76 miliar. Total liabilitas USD2,09 miliar, berkurang dari posisi akhir tahun lalu USD2,2 miliar. Jumlah aset terakumulasi senilai USD4,92 miliar, turun tipis dari edisi akhir 2023 senilai USD4,96 miliar. (*) Sumber : EmitenNews.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. DRMA (Dharma Polimetal)

DRMA (Dharma Polimetal) ditutup menguat +5.62% ke level 940 pada perdagangan Selasa (4/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk DRMA dengan target kenaikan ke level 1,000-1,050. Secara teknikal, DRMA berada dalam fase uptrend karena berhasil tembus diatas kombinasi MA 7&20 (harga 885-898). Indikator stochastic juga berhasil rebound dari area oversold. Batasi risiko jika DRMA diperdagangkan dibawah 900.

2. TAPG (Triputra Agro Persada)

TAPG (Triputra Agro Persada) ditutup menguat signifikan +3.54% ke level 585 pada perdagangan Selasa (4/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TAPG dengan target kenaikan ke 600-635. Secara teknikal, TAPG masih berada dalam area konsolidasi diantara kombinasi MA 7&20 dengan range (566-589). Indikator stochastic menguat dan menjauhi area oversold. Batasi risiko jika TAPG diperdagangkan dibawah 560.

3. SRTG (Saratoga Investama Sedaya)

SRTG (Saratoga Investama Sedaya) ditutup menguat +1.96% ke level 1,560 pada perdagangan Selasa (4/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SRTG dengan kenaikan ke level 1,610. Apabila 1,610 ditembus keatas, maka SRTG berpeluang untuk melanjutkan kenaikan ke 1,665. SRTG berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20. Indikator stochastic mulai menguat tetapi masih dibawah middle level 50. Batasi risiko jika SRTG diperdagangkan dibawah 1,510.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable