IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0.5% ke level 6,838. Sentimen yang membuat IHSG berakhir hijau hari ini adalah menguatnya indeks indeks regional asia seperti Index Tokyo (Nikkei) yang menguat +1.49% ke level 32,646, Index Shanghai yang menguat tipis +0.03% ke level 3,053.28 dan Strait Times Index (Singapura) yang menguat +0.19% ke level 3,135.55. Secara teknikal IHSG masih berada dalam zona uptrend minor karena perdagangan hari ini berhasil menguat diatas Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) dan Moving Average 20 hari (MA20). IHSG masih berpotensi menguat ke level 6,880. Investor dapat memanfaatkan momentum untuk membeli saham saham diskon seiring dengan menguat terbatasnya IHSG.

Sectoral Index

Sectoral IndexIndex ScoreMovementPercentage
IDXBASIC1,189.50-2.92-0.24%
IDXCYCLIC799.06+1.69+0.21%
IDXENERGY1,954.76+7.06+0.36%
IDXFINANCE1,380.13+6.82+0.5%
IDXHEALTH1,368.44-4.34-0.32%
IDXINDUST1,101.02+1.65+0.15%
IDXINFRA1,338.96+93.37+7.5%
IDXNONCYC740.99-0.27-0.04%
IDXPROPERT708.55-0.6-0.08%
IDXTECHNO4,109.81+3.07+0.07%
IDXTRANS1,653.48+3.16+0.19%

Sebanyak 7 sektor menguat dan 4 sektor melemah ditengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0.5% pada Kamis (9/11). Sektor yang paling signifikan penguatannya adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang menguat +7.5% ke level 1,338.96 dimana saham BREN (Barito Renewable Energy) yang meningkat +18.75% ke level 5,225 dan bertengger di posisi 3 saham dengan market cap terbesar saat ini mengalahkan TLKM, ASII, BMRI. Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang ditekan oleh Rumah Sakit Hermina (HEAL) yang melemah -1.97% ke level 1,495

BACA JUGA : PGAS UMUMKAN FORCE MAJEUR TERKAIT KONTRAK LNG

Berita Global

Penjualan ritel di Indonesia meningkat sebesar 1,5 persen tahun-ke-tahun pada bulan September 2023, meningkat dari kenaikan 1,1 persen pada bulan sebelumnya dan menunjukkan kenaikan selama empat bulan berturut-turut. Pertumbuhan penjualan meningkat untuk pakaian (13,6% vs 8,1% di bulan Agustus) dan bahan bakar (9,9% vs 1,4%) sementara suku cadang & aksesoris otomotif meningkat tajam (11,5% vs -0,9%). Sementara itu, penjualan makanan terus meningkat (2,3% vs 3,4%). Selain itu, penurunan penjualan juga terjadi pada produk budaya & rekreasi (-1.4% vs -5.8%), informasi & komunikasi (-15.1% vs -17.2%), dan peralatan rumah tangga (-1.8% vs -6.0%). Secara bulanan, omzet ritel turun 1,5% di bulan September, kebalikan dari kenaikan 0,4% di bulan Agustus.

3 Saham yang bersinyal Fresh Buy

1. INKP (Indah Kiat Pulp & Paper)

INKP (Indah Kiat Pulp & Paper) berhasil menguat +2.08% ke level 8,575 pada perdagangan Kamis (9/11) dan bersinyal sinyal fresh buy. INKP berpotensi untuk breakout EMA7 dan menguat ke mother candle bearish di level 9,000-9,100 dengan target akselerasi 9,500. Batasi risiko di level 8,200 untuk INKP.

2. TBIG (Tower Bersama Infrastructure)

TBIG (Tower Bersama Infrastructure) berhasil menguat +2.44% ke level 2,100 dan berstatus Fresh Buy dari apps sahamology. Secara teknikal TBIG diperdagangkan dalam trend bullish (diatas EMA7 dan MA20) dan berpotensi untuk menguat terbatas ke level resistance 2,180-2,250. Batasi risiko jika TBIG diperdagangkan dibawah 2,020.

3. BFIN (BFI Finance Indonesia)

BFIN (BFI Finance Indonesia) berhasil menguat +2.79% ke level 1,105 pada perdagangan Kamis (11/9) dan bersinyal Fresh Buy dari apps Sahamology. Secara teknikal BFIN berhasil cross up EMA7 dan MA20 dan berpotensi untuk menguat ke resistance terdekat 1,150 dengan potensi akselerasi ke fibonacci retracement 0.382 di 1,195. Batasi risiko jika BFIN diperdagangkan dibawah 1,060.

Dapatkan Screener Saham Untuk Memudahkan Trading Plan Kamu Dengan Sahamology