Emiten Lo Kheng Hong, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami kondisi Force Majeur terkait pelaksanaan LNG Sale and Purchase Agreement and Confirmation Notice dengan pihak Gunvor Singapore Ltd selaku pembeli. Hal itu dikatakan Corporate Secretary PGN Rachmat Hutama, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Kamis (9/11).

Baca Juga : Teknik Trading Menggunakan Apps Sahamology

“PGN memperkirakan kondisi force majeur tersebut tidak kurang dari beberapa bulan pada 2024,” kata Rachmat dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (9/11/2023). Pada saat pelaporan ini, belum terdapat dampak atas kejadian, informasi, atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan PGN.

PGAS merilis laporan keuangan Q3 2023 dengan membukukan laba sebesar US$ 198.4 Juta pada Q3 2023. Perolehan laba tersebut menurun drastis sebesar 34.87% jika dibandingkan dengan perolehan laba Q3 pada tahun 2022 sebesar US$310.5 Juta. Menurut data RTI Business, Earnings Per Share PGAS pada kumulatif Q3 2022 sebanyak 195 sedangkan Q3 2023 hanya tersisa 127.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable