IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menurun -0.42% ke level 6,809.26 pada perdagangan Jumat (10/11). Secara teknikal IHSG masih bergerak terbatas di area 6,760-6,880 sembari menunggu seasonal Bulan Desember atau yang biasa dikenal sebagai Window Dressing. IHSG ditutup dibawah level Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) di level 6,810. Akan tetapi IHSG masih ditutup diatas level Moving Average 20 hari (MA20) di level 6,808. Investor masih dihimbau untuk wait and see terhadap fluktuasi pasar karena IHSG masih belum berada dalam fase bullish dan cenderung downtrend. Potensi terburuk IHSG ke level 6,560 sampai akhir November dan ada kecenderungan untuk reversal pada Bulan Desember dan membentuk sideways area 6,560-6,960.

Sectoral Index (November 10th, 2023)

Sectoral Index (Weekly November 6th – November 10th 2023)

5 Stocks With Net Foreign Buy (Weekly November 6th-November 10th)

5 Stocks With Net Foreign Sell (Weekly November 6th-November 10th)

Berita Global

Sentimen konsumen University of Michigan untuk AS turun menjadi 60,4 pada November 2023, terendah dalam enam bulan, dibandingkan dengan 63,8 pada bulan Oktober dan perkiraan sebesar 63,7, menurut perkiraan awal. Indeks yang mengukur kondisi ekonomi saat ini turun menjadi 65,7 dari 70,6 dan ekspektasi konsumen turun menjadi 56,9 dari 59,3, di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai dampak negatif dari tingginya suku bunga dan perang yang sedang berlangsung di Gaza dan Ukraina. Sementara itu, ekspektasi inflasi untuk tahun depan meningkat pada bulan kedua menjadi 4,4%, mencapai level tertinggi sejak bulan April dan ekspektasi untuk prospek lima tahun juga meningkat menjadi 3,2%, tingkat yang belum pernah terjadi sejak Maret 2011. Ekspektasi harga gas, keduanya dalam jangka pendek dan panjang, naik ke angka tertinggi tahun ini.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 UNTUK DAPATKAN AFFILIATE SAHAMOLOGY

Harga jagung berjangka di AS turun di bawah $4,7 per gantang, terendah dalam hampir 3 tahun di tengah tingginya prospek pasokan. Dalam perkiraan bulanan terbarunya, USDA merevisi proyeksi panen jagung tertinggi AS menjadi 15,234 miliar gantang pada tahun 2023/2024, lebih dari puncaknya sebesar 15,148 miliar gantang pada tahun 2016 dan di atas ekspektasi para analis karena peningkatan hasil panen. Data yang kuat ini muncul karena melemahnya pengiriman ke Tiongkok karena Tiongkok memilih untuk meningkatkan pasokan dari saingannya, Brasil. Sementara itu, perkiraan produksi global juga meningkat sebesar 6,32 menjadi 1.220,79 juta ton (vs 1.157 juta ton pada tahun 2022/23), karena panen yang lebih besar di Amerika Serikat, Ukraina, dan Federasi Rusia mengimbangi penurunan produksi di Meksiko, Mesir, dan Indonesia.

3 Saham Yang Menarik Untuk Dipantau

1. MAPI (Mitra Adiperkasa)

MAPI (Mitra Adiperkasa) berhasil ditutup menguat +1.2% ke level 1,685 pada perdagangan Jumat (10/11). Dari sisi teknikal MAPI berada dalam fase minor dowtrend setelah sebelumnya super downtrend karena berhasil close diatas EMA7 di level 1,680. MAPI berpotensi menguat ke level resistance versa di 1,750 dan Area MA20 di 1,780. Batasi risiko jika MAPI kembali diperdagangkan dibawah 1,640.

2. EMTK (Elang Mahkota Teknologi)

EMTK (Elang Mahkota Teknologi) ditutup menguat tipis +0.9% ke level 560 pada perdagangan Jumat (10/11). Dari sisi teknikal EMTK berhasil cross up EMA7 di level 543 dan MA20 di level 549. EMTK berpotensi untuk melanjutkan penguatan ke level bollinger upper bands di 615. Batasi risiko jika EMTK kembali diperdagangkan dibawah 530.

3. SPTO (Surya Pertiwi)

SPTO (Surya Pertiwi) diperdagangkan menguat tipis +0.88% ke level 570 pada perdagangan Jumat (10/11). Dari sisi teknikal SPTO berhasil cross up EMA7 dan MA20 dan berpotensi untuk menguat ke level 600-605. Batasi risiko jika SPTO diperdagangkan dibawah 550.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable