IHSG Longsor -0.97% ke 7,166 Menjelang Libur Lebaran 2024
- 3 April 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi -0.97% ke level 7,166 pada perdagangan Rabu (3/4). Sebanyak 194 saham menguat, 397 saham melemah, dan 194 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 13.37 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 17.95 miliar, dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,024,899 kali. Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase downtrend karena berada dibawah EMA7 dan MA20 masing masing di level 7,254 dan 7,320. Indikator stochastic juga mengarah ke area oversold. IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan ke level psikologis 7,100-7,120 menjelang ramadhan. Investor kami himbau untuk wait and see terhadap potensi fluktuasi IHSG. Investor dapat memanfaatkan momentum buy on weakness di area 7,100 untuk membeli saham berfundamental solid.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,316.42 | +2.55 | +0.19% |
IDXCYCLIC | 809.28 | -9.37 | -1.14% |
IDXENERGY | 2,140.60 | +3.11 | +0.15% |
IDXFINANCE | 1,466.02 | -19.33 | -1.3% |
IDXHEALTH | 1,354.59 | +16.08 | +1.2% |
IDXINDUST | 1,094.81 | +1.19 | +0.11% |
IDXINFRA | 1,556.25 | -9.05 | -0.58% |
IDXNONCYC | 717.34 | -4.71 | -0.65% |
IDXPROPERT | 651.21 | -9.38 | -1.42% |
IDXTECHNO | 3,508.48 | -52.88 | -1.48% |
IDXTRANS | 1,446.74 | -19.96 | -1.36% |
Sektoral Indeks mayoritas ditutup melemah seiring dengan koreksi dalam IHSG (-0.97% ke 7,166) pada perdagangan Rabu (3/4). Sebanyak 7 sektor terkoreksi dengan pelemahan terdalam dialami oleh IDXTECHNO dengan koreksi -1.48% ke level 3,508.48. Saham teknologi yang terkoreksi cukup dalam diantaranya adalah DMMX (-2.88% ke 101), GOTO (-2.86% ke 68), EMTK (-2.75% ke 424). Sedangkan sektor yang menguat signifikan adalah IDXHEALTH dengan kenaikan +1.2% ke level 1,354.59. Saham SIDO menguat +5.79% ke level 640, dan saham SILO yang meningkat +3.6% ke 2,590
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
FWCT | +33.33% |
PPRI | +20.97% |
ISAP | +14.29% |
WINS | +13.83% |
VISI | +12.87% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
NICE | -24.79% |
WEHA | -18.63% |
BIKE | -10.74% |
PSAB | -8.76% |
DEWI | -7.58% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,865,570 |
BBCA | 1,706,089 |
BMRI | 780,799 |
BBNI | 679,889 |
TLKM | 517,011 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 11,903,224 |
BUMI | 3,852,073 |
TOSK | 3,486,513 |
BHAT | 3,416,539 |
BBRI | 3,335,187 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BBCA | 63,256 |
BBRI | 56,341 |
BBNI | 30,237 |
TMAS | 26,024 |
TLKM | 25,382 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
TPIA | 124,861 |
AMRT | 56,496 |
MDKA | 19,406 |
GOTO | 17,389 |
PGAS | 15,313 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBCA | 733,390 |
BBRI | 500,157 |
BMRI | 380,319 |
TLKM | 141,138 |
BBNI | 130,584 |
Berita Global
Harga emas naik ke rekor tertinggi baru $2,283 per ounce pada hari Rabu, didorong oleh lonjakan permintaan aset safe-haven seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina. Lonjakan ini terjadi ketika investor menganalisis lanskap kebijakan moneter, dengan beberapa pengambil kebijakan Fed mengatakan pada hari Selasa bahwa penurunan suku bunga oleh The Fed kemungkinan akan dilakukan sebanyak tiga kali pada tahun ini. Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga di bulan Juni berfluktuasi namun saat ini berada di kisaran 64%. Investor dengan sabar menunggu rilis laporan pekerjaan AS bulan Maret pada hari Jumat, serta wawasan dari Ketua Federal Reserve Powell dan pejabat lainnya, untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai arah suku bunga. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Kinerja Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Maret 2024 tercatat di level 54,2, atau meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 52,7. Hal ini menunjukan aktivitas manufaktur Indonesia terus melanjutkan tren ekspansif dalam 31 bulan berturut-turut. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu memaparkan impresifnya kinerja manufaktur tersebut didorong oleh tingkat permintaan dalam negeri dan pembelian barang input untuk memacu aktivitas produksi sebelum Idulfitri.
“Secara keseluruhan, sentimen pada sektor manufaktur Indonesia pada bulan Maret 2024 tetap positif di tengah harapan akan kondisi pasar yang lebih kuat dan stabilitas harga yang lebih baik,” katanya di Jakarta, Selasa (2/4). Terdapat beberapa negara mitra dagang Indonesia yang juga mencatatkan kinerja manufaktur yang ekspansif, diantaranya India (59,2) dan Amerika (52,5). Sementara, PMI manufaktur di negara-negara tetangga seperti Malaysia (48,4), Thailand (49,1), dan Vietnam (49,9) masih mengalami kontraksi.
BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%
Jika dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, yang mengalami kontraksi, kinerja manufaktur indonesia yang masih ekspansif menunjukkan resiliensi ekonomi nasional di tengah peningkatan risiko global. “Capaian ini akan terus kami jaga melalui berbagai dukungan kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan antisipasi terhadap risiko global,” ujar Febrio. Selanjutnya, inflasi di bulan Maret 2024 tercatat masih terkendali yakni sebesar 3,05 persen (yoy) meskipun meningkat dari bulan Februari sebesar 2,75 persen (yoy). Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan harga dari sebagian besar komoditas pangan pada masa Ramadan.
“Secara historis, pada masa Ramadan dan Idul Fitri terjadi peningkatan permintaan musiman yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga,” ujarnya. Namun, masih terus berlanjutnya kenaikan harga pangan menjadi hal yang terus diwaspadai oleh Pemerintah. Inflasi pangan bergejolak (volatile food) bergerak meningkat menjadi 10,33 persen (yoy), dari 8,47 persen (yoy) pada Februari 2024. Peningkatan ini didorong oleh naiknya harga komoditas, seperti beras, daging dan telur ayam ras, cabai merah, dan bawang putih. Di tengah produksi pangan yang terkendala dan mundurnya panen raya, Pemerintah terus mengupayakan stabilisasi pasokan dan harga untuk menjamin akses pangan masyarakat.
Inflasi inti pada Maret 2024 juga turut mengalami peningkatan sebesar 1,77 persen (yoy), atau sedikit lebih tinggi dibandingkan Februari 2024 (1,68 persen yoy). Beberapa kelompok pengeluaran mengalami peningkatan, diantaranya makanan, penyediaan makanan/minuman, perawatan pribadi, pendidikan, dan kesehatan. Sementara itu, inflasi harga diatur pemerintah (administered price) turun menjadi 1,39 persen (yoy), dari 1,67 persen (yoy) di Februari 2024. Meskipun cukup rendah namun tekanan inflasi pada sektor transportasi tetap perlu diwaspadai seiring dengan peningkatan mobilitas saat musim mudik lebaran.
Pemerintah akan terus berupaya memitigasi risiko gejolak pada masa Ramadan dan Idulfitri, terutama dalam mengendalikan harga pangan dan tarif transportasi. Stabilisasi pasokan terus dilakukan untuk menjaga kecukupan stok domestik dan keterjangkauan harga, antara lain melalui operasi pasar dan pasar murah, percepatan pengadaan impor, relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dan penyaluran beras SPHP, serta melakukan koordinasi pengendalian inflasi HBKN di seluruh daerah. Inflasi diharapkan dapat melandai seiring koreksi harga pasca HBKN dan dukungan kebijakan stabilisasi harga pangan yang terus konsisten dilakukan oleh pemerintah,” tutup Febrio.(*) Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. SRTG (Saratoga Investama Sedaya)
SRTG (Saratoga Investama Sedaya) ditutup menguat tipis +0.7% ke level 1,445 pada perdagangan Rabu (3/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SRTG dengan target kenaikan ke MA20 di 1,495. Secara teknikal, SRTG masih berada dalam fase konsolidasi dan ditutup tepat di EMA7 di level 1,445. Batasi risiko jika SRTG diperdagangkan dibawah 1,420.
2. MDKA (Merdeka Copper Gold)
MDKA (Merdeka Copper Gold) ditutup menguat +1.7% ke level 2,390 pada perdagangan Rabu (3/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham MDKA dengan target kenaikan ke level psikologis 2,500. Secara teknikal, MDKA berada dalam fase konsolidasi cenderung uptrend karena berhasil ditutup diatas EMA7 dan MA20. Indikator stochastic juga cenderung menguat. Batasi risiko jika MDKA diperdagangkan dibawah 2,310.
3. PGEO (Pertamina Geothermal Energy)
PGEO (Pertamina Geothermal Energy) ditutup menguat +2.65% ke level 1,160 pada perdagangan Rabu (3/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk PGEO dengan target kenaikan ke level 1,210-1,250. Secara teknikal, PGEO masih berada dalam fase konsolidasi cenderung downtrend. Sinyal baik ketika PGEO berhasil ditutup tepat di EMA7. Indikator stochastic juga menguat dan keluar dari zona oversold. Batasi risiko jika PGEO diperdagangkan dibawah 1,120.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable