IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi -0.61% ke level 7,295 pada perdagangan Jumat (23/2). Total transaksi IHSG mencapai 9.68 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16.28 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,199,113 kali. Sebanyak 235 saham menguat, 293 saham melemah dan 236 saham ditutup flat. Koreksi IHSG ditekan oleh penurunan saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBCA, BMRI, BBNI, BBRI yang kompak melemah didukung oleh Outflow Investor Asing selama beberapa hari terakhir. Dari sisi teknikal, IHSG terkoreksi dan ditutup dibawah EMA7 di level 7,311. Apabila minggu depan IHSG melanjutkan koreksi, maka IHSG berpotensi untuk melemah ke MA20 di level 7,250. Disisi lain, IHSG terlihat membentuk Double Top dengan target penurunan ke level 7,100. Investor dihimbau untuk wait and see serta mulai menjaga cash sembari melihat fluktuasi IHSG yang tidak menentu.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,247.79-1.14-0.09%
IDXCYCLIC855.56+1.01+0.12%
IDXENERGY2,103.24-3.83-0.18%
IDXFINANCE1,513.43-14.42-0.94%
IDXHEALTH1,350.34+2.2+0.16%
IDXINDUST1,091.50-5.46-0.50%
IDXINFRA1,573.74+8.26+0.53%
IDXNONCYC704.19-3.79-0.54%
IDXPROPERT696.95-1.64-0.23%
IDXTECHNO3,860.17+14.48+0.38%
IDXTRANS1,578.13-8.51-0.54%

Mayoritas sektoral indeks bergerak terkoreksi berdampingan dengan penurunan IHSG -0.61% ke level 7,295 pada perdagangan Jumat (23/2). Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) didukung oleh menguatnya saham ISAT (+2.58% ke level 10,950), JSMR (+1.81% ke level 5,050), dan EXCL (+1.3% ke level 2,340). Sedangkan sektor yang melemah paling signifikan adalah sektor keuangan (IDXFINANCE) -0.94% ke level 1,513.43 ditekan oleh melemahnya big 4 perbankan BMRI (-0.7% ke level 7,050), BBCA (-0.5% ke level 9,825), BBNI (-0.84% ke level 5,900), BBRI (-2% ke level 6,125) diakibatkan investor asing mulai take profit dan melakukan distribusi di saham-saham tersebut.

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
SMGA+18.82%
PTPS+14.97%
SURI+11.88%
RAJA+11.57%
VKTR+11.36%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
WIDI-8.7%
DOOH-8.57%
MPIX-6.13%
BAIK-5.61%
ALII-5.52%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
LMAX81,705
MPIX77,469
VKTR51,005
PTMP37,498
ALII33,398

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO20,764,126
VKTR12,783,719
BNBR6,263,513
MPIX5,197,494
SMGA4,980,284

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI906,804
BMRI768,868
BBCA543,473
ASII418,317
TLKM358,069

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy (Juta)
AMMN40,324
VKTR19,564
ISAT18,994
OASA16,416
BIPI13,490

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell (Juta)
BMRI-330,300
BBRI-306,279
TLKM-126,868
BBNI-83,087
BBCA-75,616

Berita Global

Natural Gas

Gas alam berjangka Eropa turun lebih dari 8% minggu ini menjadi di bawah $23 per megawatt-jam, mendekati level sebelum krisis energi pada Mei 2021 ketika Rusia mulai menahan aliran gas ke Eropa. Penurunan ini dapat menyebabkan meningkatnya permintaan di Asia, sehingga memicu kekhawatiran terhadap pasokan LNG. Meskipun aliran gas ke Eropa stabil, negara-negara seperti Tiongkok, India, dan Thailand meningkatkan pembelian LNG mereka.

Selain itu, pemadaman listrik yang tidak direncanakan di Norwegia tetap menjadi faktor risiko bagi pasar. Fasilitas penyimpanan gas Eropa saat ini memiliki kapasitas 64,7%, dengan Jerman sebesar 71,2%, Italia sebesar 59,2%, dan Perancis sebesar 48,4%. Perkiraan jangka pendek memperkirakan sedikit peningkatan permintaan pemanas karena cuaca dingin di Eropa Barat Laut yang diperkirakan terjadi hingga akhir Februari. Sumber : Tradingeconomics.com

Berita Domestik

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot tetap melemah hingga akhir perdagangan hari ini. Jumat (23/2), rupiah spot ditutup di level Rp 15.598 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,05% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 15.590 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan seluruh mata uang di Asia.

Hingga pukul 15.00 WIB, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 0,36%.Selanjutnya, baht Thailand yang ambles 0,21% dan won Korea Selatan yang ditutup tertekan 0,19%. Disusul, dolar Taiwan  yang juga sudah ditutup koreksi 0,15%.

Berikutnya, ringgit Malaysia yang tergelincir 0,07%. Lalu ada dolar Singapura dan rupee India yang sama-sama turun 0,06%.Kemudian, yuan China terlihat terdepresiasi 0,05% dan yen Jepang turun 0,02%. Diikuti, dolar Hongkong yang melemah tipis 0,008% terhadap the greenback. Sumber : Kontan

Kalendar Emiten (26 Februari – 1 Maret 2024)

  1. BEST (Bekasi Fajar Industrial Estate) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 27 Februari 2024
  2. BTPN (Bank BTPN) – Right Issue Ratio 3,2 : 10 Exercise 2,600 – 27 Februari 2024
  3. VISI (Satu Visi Putra) – IPO (Initial Public Offering) Rp120 – 27 Februari 2024
  4. GOLD (Visi Telekomunikasi Infrastruktur) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 27 Februari 2024
  5. HEAL (Medikaloka Hermina) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 29 Februari 2024
  6. HITS (Humpuss Intermoda Transportasi) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 29 Februari 2024
  7. WEGE (Wijaya Karya Bangunan Gedung) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 29 Februari 2024
  8. BBRI (Bank Rakyat Indonesia) – RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) – 1 Maret 2024
  9. MEGA (Bank Mega) – RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) – 1 Maret 2024

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Sell

1. BBCA (Bank Central Asia)

BBCA (Bank Central Asia) ditutup terkoreksi -0.5% ke level 9,825 pada perdagangan Jumat (24/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Sell untuk saham BBCA. Secara teknikal, BBCA sudah sentuh level resistance psikologis 10,000. Penurunan BBCA ke 9,825 juga menembus dibawah EMA7 di level 9,875 dan berpotensi untuk melanjutkan penurunan ke MA20 sekaligus tutup gap di 9,725.

2. HMSP (H.M. Sampoerna)

HMSP (H.M. Sampoerna) ditutup melemah -0.58% ke level 855 pada perdagangan Jumat (24/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Sell untuk saham HMSP. Dari sisi teknikal, HMSP berada dalam fase downtrend dibawah EMA7 dan MA20 masing masing di 876 dan 870. Stochastic berada dalam trend turun dan memasuki area oversold. HMSP berpeluang untuk melanjutkan koreksi ke level support terdekat 835.

3. APIC (Pacific Strategic Financial)

APIC (Pacific Strategic Financial) ditutup melemah -1.69% ke level 1,165 pada perdagangan Jumat (24/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Sell untuk saham APIC. Dari sisi teknikal, APIC berada dalam fase downtrend dibawah EMA7 dan MA20 masing masing di level 1,219 dan 1,190. Stochastic berada dalam trend turun dan mendekat area oversold. APIC berpotensi melemah sampai ke level psikologis 1,100.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable