IHSG Longsor -0.47%, Ditekan Oleh BREN Yang Terkoreksi
- 21 November 2023
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi -0.47% ke level 6,961.79 pada perdagangan Selasa (21/11). Penurunan IHSG hari ini ditekan oleh saham Barito Renewables Energy (BREN) yang terkoreksi -7.72% ke level 6,275. Secara teknikal, IHSG masih berada di zona bullish karena diperdagangkan diatas Exponential Moving Average 7 Hari (EMA7) di level 6,937 dan Moving Average 20 Hari (MA20) di level 6,835. Ditengah kenaikan IHSG ini, Investor kami himbau untuk tetap waspada terhadap potensi penurunan IHSG ke level gap 6,862-6,906 terutama menjelang Black Friday pada Jumat mendatang (24/11).
Index Sectoral
Index Sectoral | Index Score | Movement | Percentage |
IDXBASIC | 1,203.78 | -6.53 | -0.54% |
IDXCYCLIC | 814.09 | -1.89 | -0.23% |
IDXENERGY | 1,979.58 | -2.72 | -0.14% |
IDXFINANCE | 1,397.95 | -1.43 | -0.1% |
IDXHEALTH | 1,364.80 | -9.30 | -0.68% |
IDXINDUST | 1,102.45 | -2.80 | -0.25% |
IDXINFRA | 1,454.09 | -50.86 | -3.38% |
IDXNONCYC | 733.22 | -2.13 | -0.29% |
IDXPROPERT | 710.71 | +0.93 | +0.13% |
IDXTECHNO | 4,302.19 | +31.74 | +0.74% |
IDXTRANS | 1,679.95 | -5.88 | -0.35% |
Sebanyak 9 Index Sektoral ditutup melemah hari ini beriringan dengan terkoreksinya IHSG ke level 6,961.79 (-0.47%). Hanya ada 2 sektor yang berhasil menguat yaitu Sektor Teknologi (IDXTECHNO) dan Sektor Properti (IDXPROPERT). Sektor Teknologi menjadi index yang memimpin kenaikan sebesar +0.74% ke level 4,302 didukung oleh menguatnya saham DMMX dan BUKA. Sedangkan sektor yang menjadi batu sandungan IHSG pada hari ini adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang ditekan oleh melemahnya saham BREN, WIKA, PTPP, ADHI
Buka Akun MNC Sekuritas dengan Kode M01 dan dapatkan Fitur Affiliate Sahamology
Berita Global
Indeks dolar melemah menjadi sekitar 103,2 pada hari Selasa, meluncur ke level terendah sejak akhir Agustus karena para pedagang berspekulasi bahwa suku bunga AS dapat mulai turun tahun depan menyusul serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan. Federal Reserve secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah lagi pada bulan Desember, sementara pasar melihat peluang 30% bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga pada awal bulan Maret 2024. Investor kini menunggu risalah FOMC terbaru dan sejumlah data ekonomi di AS. untuk panduan lebih lanjut. Dolar jatuh ke posisi terendah dalam beberapa bulan terhadap mata uang utama lainnya, dengan penurunan tajam yang terlihat pada minggu ini terhadap yuan karena bank sentral Tiongkok mengarahkan mata uangnya lebih tinggi. Sumber : https://tradingeconomics.com/united-states/currency
Berita Emiten
- Sri Rejeki Isman alias Sritex (SRIL) berdiri di bibir jurang delisting. Penyuplai pakaian tentera NATO itu, sudah melakoni pembekuan 30 bulan terakhir. Artinya, per 18 November 2023, suspensi efek perseroan berumur 2,5 tahun.
- Astra International (ASII) mengklaim opsi inorganic growth pada 2024 tetap ada. Perseroan akan tetap berinvestasi dengan melihat potensi pertumbuhan sektor baru. Namun, penguatan portofolio Grup Astra sudah ada tetap menjadi salah satu prioritas.
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyampaikan akan membagikan dividen interim tahun buku dibagikan berasal dari laba bersih Perseroan dalam periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2023.
Sumber : emitennews.com
3 Saham Menarik dengan sinyal Fresh Buy atau Buy
1. ARCI (Archi Indonesia)
ARCI (Archi Indonesia) berhasil menguat +3.47% ke level 358 pada perdagangan Selasa (27/11). Dari sisi teknikalnya, ARCI berhasil breakout dari EMA7 dan berpotensi untuk lanjut menguat ke MA20 di 368. Sinyal Sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy untuk saham ARCI. Batasi risiko jika ARCI diperdagangkan dibawah 342.
2. SRTG (Saratoga Investama Sedaya)
SRTG (Saratoga Investama Sedaya) ditutup menguat tipis +0.98% ke level 1,545 pada perdagangan Selasa (21/11). Dari sisi teknikal, SRTG sudah berada dalam fase minor bullish karena diperdagangkan diatas EMA7 dan MA20 serta hit bollinger upper bands. Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy dengan Target terdekat ke 1,600. Batasi risiko jika SRTG diperdagangkan dibawah 1,500.
3. BBNI (Bank Negara Indonesia)
BBNI (Bank Negara Indonesia) diperdagangkan menguat +1.9% ke level 5,075 pada perdagangan Selasa (21/11). Dari sisi teknikal, BBNI berada dalam fase super bullish karena cross up EMA7 dan MA20 serta menembus bollinger upper bands. Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy dengan target kembali ke all time high di 5,400. Batasi risiko jika BBNI diperdagangkan dibawah 4,900.
Dapatkan Fitur Kalkulator untuk menghitung risiko kerugian trading kamu di Sahamology