IHSG

(Indeks Harga Saham Gabungan) sempat diperdagangkan menguat ke level tertingginya di 7,358 dan ditutup di zona merah. IHSG terkoreksi -0.35% ke level 7,302 pada perdagangan Senin (18/3). Jumlah transaksi mencapai 9.67 triliun, jumlah saham beredar sebesar 17.85 miliar, dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,196,201 kali. Sebanyak 266 saham ditutup menguat, 256 saham melemah, dan 252 saham sisanya ditutup flat. Dari sisi teknikal, IHSG sudah cross down EMA7 dan MA20 pada perdagangan Senin (18/3). Investor sedang menanti keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga yang akan diselenggarakan dalam FOMC meeting pada 19-20 Maret 2024. Investor kami himbau untuk wait and see sembari melihat arah pergerakan indeks menjelang putusan The Fed. Apabila IHSG tembus dibawah 7,300, maka berpotensi melanjutkan koreksi ke 7,239-7,250.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,276.94+8.58+0.68%
IDXCYCLIC821.53-3.72-0.45%
IDXENERGY2,114.66-6.35-0.3%
IDXFINANCE1,505.64-3.22-0.21%
IDXHEALTH1,322.41+0.64+0.05%
IDXINDUST1,105.23+2.05+0.19%
IDXINFRA1,582.06-3.83-0.24%
IDXNONCYC712.20+3.01+0.43%
IDXPROPERT671.83+0.12+0.02%
IDXTECHNO3,658.39+41.27+1.14%
IDXTRANS1,581.98-6.98-0.44%

Sektoral Indeks bergerak variatif pada penutupan Bursa (18/3). 6 sektor menguat dan 5 sektor melemah seiring dengan pelemahan IHSG -0.35% ke level 7,302. Sektor yang menguat paling signifikan adalah IDXTECHNO dengan kenaikan +1.14% ke level 3,658. Kenaikan sektor teknologi ditopang oleh saham EMTK (+8.2% ke level 448) dan GOTO (+2.82% ke 73). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah IDXCYCLIC dengan koreksi -0.45% ke level 821.53. Penurunan sektor IDXCYCLIC ditekan oleh saham DRMA (-3.23% ke 1,050), MAPA (-2.45% ke 995). Investor dapat memperhatikan saham dari sektor transportasi (IDXTRANS) untuk memanfaatkan momentum buy on weakness. Selain IDXTRANS, sektor industrial (IDXINDUST) dapat dijadikan pilihan karena pergerakan sektor IDXINDUST berada dalam fase uptrend.

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
GTRA+34.88%
GPSO+31.03%
JARR+24.71%
NICE+22.96%
HUMI+16.09%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
IOTF-26.85%
KICI-24.77%
DGNS-13.33%
FIRE-11.93%
CUAN-10.10%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
LMAX102,951
DOOH34,323
GOTO31,539
HUMI24,756
BBRI24,368

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO49,058,640
HUMI9,116,242
DOOH3,587,375
BHAT3,054,719
BUKA2,624,058

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover (Juta)
BMRI769,335
BBRI666,339
BBCA636,272
GOTO357,103
AMMN308,885

Saham Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy (Juta)
BBCA70,757
INKP41,747
ITMA39,449
UNVR37,179
AKRA21,530

Saham Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell (Juta)
ASII-83,913
BMRI-66,491
SMGR-35,690
CUAN-32,654
BBNI-31,931

Berita Global

Harga Minyak Dunia

Minyak mentah berjangka Brent naik menuju $86 per barel pada hari Senin, melanjutkan kenaikan dari minggu lalu karena meningkatnya risiko geopolitik yang terus memicu kekhawatiran pasokan. Ukraina meningkatkan serangan drone terhadap kilang minyak Rusia selama seminggu terakhir, sehingga menghentikan sekitar 7% kapasitas penyulingan Rusia pada kuartal pertama, menurut analisis Reuters.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan dia akan melanjutkan rencana untuk menyerang wilayah Rafah di Gaza, sehingga membuat peluang perjanjian perdamaian menjadi lebih sulit. Sementara itu, investor akan mengamati keputusan kebijakan moneter dari bank sentral utama minggu ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga. Pekan lalu, harga minyak naik hampir 4% karena Badan Energi Internasional (IEA) mengeluarkan prospek permintaan yang bullish dan memperkirakan sedikit defisit untuk tahun ini. Sumber : TradingEconomics.com

Indeks Dollar

Indeks dolar stabil di sekitar 103,5 pada hari Senin karena investor menantikan keputusan kebijakan Federal Reserve minggu ini, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah. Pekan lalu, indeks naik 0,7% karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan meningkatkan kekhawatiran bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada tingkat pembatasan lebih lama. Pada hari Kamis, data menunjukkan bahwa harga produsen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Februari baik secara bulanan maupun tahunan.

Hal ini menyusul data awal minggu ini yang menunjukkan harga konsumen AS lebih tinggi dari perkiraan pada bulan lalu. Pasar sekarang melihat peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni sebesar 55%, turun secara signifikan dari hampir 80% yang terlihat pada awal bulan ini. Bank sentral di Jepang, Australia dan Inggris juga akan memutuskan kebijakan moneter minggu ini, sementara angka inflasi dan PMI akan dirilis untuk negara-negara besar. Sumber : TradingEconomics.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. ESSA (Essa Industries Indonesia)

ESSA (Essa Industries Indonesia) berhasil menguat +1.79% ke level 570 pada perdagangan Senin (18/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham ESSA dengan target kenaikan ke 595-620. Dari sisi teknikal, ESSA masih berada dalam fase uptrend karena stabil diatas EMA7 MA20. Indikator stochastic juga berdekatan di area overbought. Batasi risiko jika ESSA diperdagangkan dibawah 545.

2. GJTL (Gajah Tunggal)

GJTL (Gajah Tunggal) ditutup menguat tipis +0.88% ke level 1,140 pada perdagangan Senin (18/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk GJTL dengan target kenaikan terdekat ke level 1,200. Secara teknikal GJTL masih berada dalam fase konsolidasi antara EMA7 dan MA20. Indikator stochastic juga menukik kebawah. Batasi risiko jika GJTL diperdagangkan dibawah 1,100.

3. SSMS (Sawit Sumbermas Sarana)

SSMS (Sawit Sumbermas Sarana) ditutup menguat +2.24% ke level 1,140 pada perdagangan Senin (18/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham SSMS dengan target kenaikan ke 1,170-1,200. Kenaikan harga SSMS selama beberapa pekan terakhir didorong oleh sentimen positif dari harga CPO malaysia yang menguat. Secara teknikal, SSMS berada dalam fase uptrend karena diperdagangkan diatas EMA7 dan MA20. Indikator stochastic juga rebound dari zona oversold dan mengarah keatas. Batasi risiko jika SSMS berada dibawah 1,110.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable