IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -1.42% ke level 7,328 pada perdagangan Jumat (15/3). Total transaksi IHSG mencapai 17.85 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebesar 25.69 miliar, dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,106,265 kali. Sebanyak 226 saham menguat, 312 saham melemah, dan 230 saham ditutup mendatar. Secara teknikal, IHSG tidak mampu menembus all time high baru dan terkoreksi sampai menyentuh MA20 di level 7,329. Stochastic juga keluar dari zona overbought. Investor perlu mewaspadai pergerakan IHSG pada minggu depan. Jika IHSG kembali melemah dan ditutup dibawah 7,300, maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan ke level 7,250. Apabila IHSG berhasil menguat, maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke level all time high 7,450.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,268.37-23.52-1.82%
IDXCYCLIC825.25-5.54-0.67%
IDXENERGY2,121.01-19.10-0.89%
IDXFINANCE1,508.86-30.20-1.96%
IDXHEALTH1,321.77+0.99+0.08%
IDXINDUST1,103.17-6.74-0.61%
IDXINFRA1,585.89-15.25-0.95%
IDXNONCYC709.19-3.08-0.43%
IDXPROPERT671.71-4.65-0.69%
IDXTECHNO3,617.12+13.45+0.37%
IDXTRANS1,588.96+23+1.47%

Mayoritas sektoral indeks ditutup di zona merah seiring dengan amblesnya IHSG -1.42% ke level 7,328.05. Sebanyak 8 sektor melemah dan 3 sektor menguat. Sektor yang menguat paling signifikan adalah IDXTRANS dengan kenaikan +1.47% ke level 1,588.96. Saham yang mendorong kenaikan IDXTRANS diantaranya ada ASSA (+5.77% ke 825) dan SMDR (+2.61% ke level 314). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah IDXFINANCE. Sektor keuangan ditekan oleh penurunan big banks seperti BBRI, BBCA, BBNI. BBNI exdate dividen dengan penurunan -5.69% ke 5,800, BBRI melanjutkan penurunan -2.8% ke 5,975, dan BBCA -1.69% ke 10,150. Penurunan saham perbankan didukung oleh net foreign outflow IHSG di 3 bank tersebut dengan total distribusi -1.08 Triliun.

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
KICI+34.59%
MITI+33.77%
NIKL+20.93%
IMJS+19.05%
TINS+9.94%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
CUAN-15.32%
SMLE-14.67%
IOTF-11.31%
PTPS-9.63%
UDNG-9.26%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
INET50,859
BBRI45,203
BBNI33,853
LMAX23,961
PTPS23,714

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO113,037,277
INET5,799,423
BUMI3,654,121
BRMS3,625,970
BHAT3,407,477

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover (Juta)
BMRI1,853,962
BBRI1,834,723
BBCA1,566,521
ASII852,200
BBNI838,270

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy (Juta)
BMRI189,282
GOTO55,015
PGAS48,295
UNTR36,423
MEDC30,612

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell (Juta)
BBRI-538,617
BBNI-365,035
BBCA-176,485
KLBF-131,203
ASII-74,095

Berita Domestik

Surplus perdagangan Indonesia menyusut tajam menjadi USD 0,87 miliar pada Februari 2024 dari USD 5,40 miliar pada bulan yang sama tahun 2023, jauh di bawah perkiraan pasar sebesar USD 2,32 miliar. Ini merupakan surplus perdagangan terkecil sejak Mei lalu, karena ekspor turun sementara impor melonjak. Pengiriman menyusut 9,45% dari tahun sebelumnya ke level terendah dalam 10 bulan sebesar USD 19,31 miliar, kontraksi bulan kesembilan berturut-turut dan penurunan paling tajam sejak Oktober lalu, lebih cepat dari perkiraan penurunan 6,5%.

Kontraksi ekspor terjadi di tengah perlambatan ekonomi negara mitra dagang, dimana ekspor ke Tiongkok dan Jepang masing-masing turun sebesar 19,26% dan 13,47%. Sementara itu, impor melonjak sebesar 15,84% year-on-year, pertumbuhan tercepat dalam 16 bulan, melebihi perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 9,3%, didorong oleh permintaan domestik menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Pada dua bulan pertama tahun ini, neraca perdagangan mencatat surplus sebesar USD 2,87 miliar dengan ekspor dan impor masing-masing turun sebesar 8,81% dan 0,29%. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Global

Minyak sawit berjangka Malaysia berada di kisaran MYR 4,290 per ton di tengah aksi ambil untung setelah harga menyentuh puncak dalam 1 tahun di atas MYR 4,300 pada sesi sebelumnya. Sementara itu, pesaing minyak nabati di Chicago Board melemah dan harga minyak mentah turun. Pada saat yang sama, data industri terbaru menunjukkan ekspor anjlok 24,75% bulanan pada bulan lalu. Di India, impor minyak sawit pada bulan Februari merosot 36% ke level terendah sejak Mei 2023.

Namun, kontrak tersebut menunjukkan kenaikan mingguan keempat berturut-turut, melonjak sekitar 4,7%, karena pelemahan ringgit dan rendahnya stok seperti yang ditunjukkan pada bulan Februari. pembacaan yang menunjukkan persediaan turun 5% ke level terendah dalam 7 bulan. Selain itu, perkiraan kuatnya permintaan meningkat seiring dengan bulan puasa Ramadhan yang sedang berlangsung dan perayaan Idul Fitri yang akan datang pada pertengahan bulan April. Berdasarkan data surveyor kargo, pengiriman produk minyak sawit Malaysia untuk 1-15 Maret tumbuh 3,3%, menurut Intertek Testing Services. Sumber : TradingEconomics.com

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Sell

1. SCMA (Surya Citra Media)

SCMA (Surya Citra Media) ditutup koreksi -3.92% ke level 147 pada perdagangan Jumat (15/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Sell untuk saham SCMA dengan target penurunan ke level 140-142. SCMA berada dalam fase downtrend karena berada dibawah EMA7 MA20 serta stochastic mengarah kebawah didukung volume yang signifikan. Target kenaikan SCMA terdekat ke 155-160.

2. BSDE (Bumi Serpong Damai)

BSDE (Bumi Serpong Damai) ditutup melemah -5.42% ke level 960 pada perdagangan Jumat (15/3) dengan volume yang tinggi. Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Sell untuk BSDE dengan target penurunan ke level 930-940. BSDE berada dalam fase downtrend karena dibawah EMA7 MA20 serta stochastic di area oversold. BSDE merilis laporan keuangan dengan penurunan laba bersih -20% selama tahun 2023. Target kenaikan terdekat ke 1,000.

3. BRIS (Bank Syariah Indonesia)

BRIS (Bank Syariah Indonesia) ditutup melemah -1.48% ke level 2,670 pada perdagangan Jumat (15/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Sell untuk saham BRIS dengan target penurunan ke level 2,500-2,550. BRIS masih berada dalam fase uptrend karena berada diatas EMA7 MA20, stochastic mulai keluar dari zona overbought. Target kenaikan BRIS terdekat ke level 2,800-2,910.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable