IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sejak awal perdagangan Senin (4/12). IHSG sempat mencatatkan titik tertingginya di 7,149.24 pada perdagangan sesi 2 dan ditutup menguat +0.48% di level 7,093.54. Dari sisi teknikal, IHSG masih konsisten dalam zona uptrend karena masih diperdagangkan diatas Exponential Moving Average 7 Hari (EMA7) di level 7,040.47 dan Moving Average 20 hari (MA20) di level 6,954.59. IHSG telah menyentuh target resistance selanjutnya di area 7,080-7,100 dan cermati potensi koreksi IHSG ke level EMA7 karena pada perdagangan hari ini membentuk candle inverted hammer. Investor disarankan untuk take profit sebagian dari portofolio saham dan wait and see terhadap potensi penurunan IHSG

Index Sectoral

Index SectoralIndex ScoreMovementPercentage
IDXBASIC1,194.52+11.45+0.97%
IDXCYCLIC818.78-1.04-0.13%
IDXENERGY2,021.89+13.22+0.66%
IDXFINANCE1,442.88+6.92+0.48%
IDXHEALTH1,355.43+4.54+0.34%
IDXINDUST1,095.46+4.31+0.4%
IDXINFRA1,507.61+2.88+0.19%
IDXNONCYC725.16-2-0.28%
IDXPROPERT714.51+2.33+0.23%
IDXTECHNO4,807.93+61.22+1.29%
IDXTRANS1,689.54+0.03+0%

Sebanyak 8 Indeks Sektoral ditutup menguat, 2 indeks sektoral ditutup melemah dan 1 ditutup flat ditengah kenaikan IHSG (+0.48% ke level 7,093) pada perdagangan Senin (4/12). Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang menguat +1.29% ke level 4,807.93 didorong oleh menguatnya saham DCII. Sektor yang ditutup flat 0% pada perdagangan hari ini adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dimana ASSA SMDR GIAA TMAS berhasil menguat. Akan tetapi, Saham Blue Bird (BIRD) menjadi batu sandungan yang tekoreksi -3.64%. Sektor yang menurun paling dalam hari ini adalah sektor konsumer non siklikal yang terkoreksi -0.28% ke level 725.16

Berita Global

Minyak mentah berjangka WTI turun di bawah $74 per barel pada hari Senin, meluncur untuk sesi ketiga berturut-turut dan tetap berada di bawah tekanan di tengah ketidakpastian penurunan produksi sukarela OPEC+ dan melemahnya prospek permintaan global. Pekan lalu, kelompok produsen besar tersebut menyetujui tambahan pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari pada awal tahun depan, meskipun diperlukan kerja sama dari masing-masing anggota. Brasil juga akan bergabung dengan aliansi tersebut tahun depan, berencana meningkatkan produksinya menjadi 3,8 juta barel per hari. Dari sisi permintaan, aktivitas manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan di AS dan Tiongkok memicu kekhawatiran akan melemahnya permintaan energi di dua negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut. Sementara itu, para pedagang terus memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah seiring meningkatnya pertempuran di Gaza pada akhir pekan.

BUKA MNC SEKURITAS DENGAN KODE SALES M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY 2 BULAN

Emas diperdagangkan sekitar $2,070 pada hari Senin setelah melonjak lebih dari 3% menjadi di atas $2,100 pada awal sesi dan mencapai level tertinggi sepanjang masa, seiring dengan berkembangnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga tetap stabil selama pertemuan bulan ini dan dapat mulai menurunkan suku bunga. tahun depan. Para pedagang menggandakan taruhan ini meskipun Ketua Fed Jerome Powell menolak pembicaraan “prematur” mengenai pelonggaran moneter. Pasar sekarang melihat peluang 60% bahwa bank sentral AS dapat menurunkan suku bunga kebijakannya pada bulan Maret tahun depan dan sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan Mei. Dari sisi data, IMP Manufaktur ISM AS di bulan November berada di bawah perkiraan, menunjukkan kontraksi aktivitas pabrik ke-13 berturut-turut dan mendukung prospek suku bunga yang lebih lemah. Selain itu, angka inflasi PCE AS terbaru menunjukkan perlambatan harga, sementara berlanjutnya klaim pengangguran mencapai angka tertinggi dalam dua tahun.

3 Saham Yang Bersinyal Fresh Buy

1. ESSA (Essa Industries Indonesia)

ESSA (Essa Industries Indonesia) pada perdagangan Senin (4/12) berhasil menguat signifikan +5.26% ke level 600. Dari sisi teknikal, ESSA berhasil cross up Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) dan Moving Average 2 hari (MA20). Sinyal Sahamology merekomendasikan saham ESSA dengan sinyal Fresh Buy berpotensi untuk melanjutkan penguatan ke Level Bollinger Upper Bands di 640-650. Batasi risiko jika ESSA cross down EMA7 di bawah 580.

2. PTBA (Bukit Asam)

PTBA (Bukit Asam) diperdagangkan menguat +1.23% ke level 2,460 pada Senin (04/12). Dari sisi teknikal, PTBA berada dalam fase uptrend karena diperdagangkan diatas EMA7 dan MA20nya. Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan tutup gap di 2,590. Batasi risiko jika PTBA cross down MA20 dibawah <2,400.

3. BMTR (Global Mediacom)

BMTR (Global Mediacom) ditutup menguat +3% ke level 274 pada perdagangan Senin (04/12). Dari sisi teknikal, BMTR berhasil cross up EMA7 dan MA20 serta menyentuh level bollinger upper bandsnya. Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke angka psikologis 300. Batasi risiko jika BMTR kembali diperdagangkan dibawah 260.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable