IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi pada perdagangan hari pertama Bulan Desember 2023. IHSG konsisten berada di zona merah sejak awal perdagangan dan turun -0.29% ke Level 7,059 pada closing perdagangan. Dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam fase super uptrend dimana IHSG diperdagangkan diatas Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) di level 7,032 dan diatas Moving Average 20 hari (MA20) di level 6,943. Investor dihimbau untuk mewaspadai potensi penurunan IHSG jika melewati dibawah level EMA7 (7,032). Jika IHSG breakdown level 7,032 maka IHSG berpotensi untuk kembali melanjutkan penurunan ke level MA20 di 6,943.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE SALES M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY 2 BULAN

Index Sectoral (Friday, December 1st 2023)

Index Sectoral (Weekly November 27th – December 1st 2023)

Top 5 Stocks With Net Foreign Buy (Weekly November 27th – December 1th 2023)

Top 5 Stocks With Net Foreign Sell (Weekly November 27th – December 1st 2023)

Berita Global

Emas melonjak ke level tertinggi baru sepanjang masa pada hari Jumat setelah kenaikan selama tiga minggu berturut-turut di tengah spekulasi bahwa suku bunga AS akan segera diturunkan – dan pembelian safe haven di tengah gejolak di Timur Tengah dan negara lain. Perdagangan emas berjangka di New York melonjak 1,6% pada hari Jumat dan ditutup pada $2,089.70 per ounce, melampaui level tertinggi sebelumnya pada 6 Agustus 2020. Sebelumnya pada hari Jumat, logam mulia mencapai level tertinggi intra-hari di $2,095.70.

“Emas sedang mengalami reli Santa Claus dan saya perkirakan hal itu akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Ketika kita melihat inflasi melemah, hal ini mempercepat waktu bagi pembuat kebijakan untuk menurunkan suku bunga, dan hal ini baik untuk emas,” kata Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins, dalam sebuah wawancara dengan Reuters. “Emas akan mundur jika ada dorongan hawkish. Tapi, tentu saja ada kemungkinan emas akan kembali menguji rekor tertingginya,” tambahnya.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan sebelumnya bahwa ia yakin inflasi AS “di jalur” untuk mencapai target The Fed sebesar 2%, yang berarti kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak diperlukan lagi.
Data pada hari Kamis menunjukkan belanja konsumen AS meningkat secara moderat pada bulan Oktober, sementara kenaikan inflasi tahunan merupakan yang terkecil dalam lebih dari 2,5 tahun.

Para pedagang saat ini memperkirakan peluang 50% penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret, menurut FedWatch Tool dari CME. Namun, “harga mungkin telah memasuki wilayah overbought dan emas diketahui terlalu dini memperhitungkan ekspektasi kebijakan moneter selama dua tahun terakhir,” kata analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan. Awal pekan ini, BMI, salah satu unit dari Fitch Solutions, menerbitkan perkiraannya untuk emas, menyatakan bahwa harga akan dipertahankan pada $1.900-$2.000/oz dalam beberapa bulan mendatang. Sumber : Mining.com

Berita Emiten

1. Emiten Sekar Laut akan melaksanakan Corporate Action berupa Stock Split dengan Ratio 1:10 dengan cumdate stocksplit tanggal 4 Desember 2023 dan sudah mulai diperdagangkan dengan ratio 1:10 pada 5 Desember 2023.
2. Provident Investasi Bersama (PALM) memiliki 7.39% saham MBMA. Yaitu, melalui PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) 2.114.430.000 helai alias 2,11 miliar lembar setara dengan 1,96 persen. Kemudian, melalui anak usaha PT Alam Permai (AP) 5,86 miliar lembar atau 5,43 persen. ”Penguasaan tidak langsung melalui dua usaha perseroan yaitu SAM dan AP,” tegas Lim Na Lie, Corporate Secretary Provident Investasi.

3 Saham Yang Memiliki Sinyal Fresh Buy

1. NCKL (Trimegah Bangun Persada)

NCKL (Trimegah Bangun Persada) diperdagangkan menguat +3.94% ke level 1,055 pada perdagangan Jumat (01/12). Dari sisi teknikal NCKL berada dalam zona uptrend karena berhasil reject dari support EMA7 dan MA20. Sinyal Sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke Resistance Bollinger Upper Bands di 1,100. Batasi risiko jika NCKL diperdagangkan dibawah 1,025 (Cross down MA20).

2. BUKA (Bukalapak)

BUKA (Bukalapak) berhasil meningkat +2.88% ke level 214 pada perdagangan Jumat (01/12). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke 222. BUKA sedang berada dalam zona uptrend karena berhasil cross up EMA7 dan MA20. Batasi risiko jika BUKA diperdagangkan dibawah 208.

3. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)

JPFA (Japfa Comfeed Indonesia) berhasil meningkat tipis +0.85% ke level 1,185 pada perdagangan Jumat (01/12). Dari sisi teknikal, JPFA masih berada dalam zona downtrend karena berada dibawah EMA7 dan MA20. Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke MA20 di 1,205. Batasi risiko jika JPFA diperdagangkan dibawah Bollinger Lower Bandsnya <1,170.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable