IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi level 7,234 pada pembukaan perdagangan Rabu (17/4) sebelum ditutup koreksi -0.47% ke 7,130. Sebanyak 208 saham menguat, 362 saham melemah dan 215 saham ditutup flat. Jumlah transaksi IHSG mencapai 12.30 triliun, jumlah saham diperdagangkan mencapai 20.33 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,498,533 kali. Beberapa sentimen negatif yang menekan pergerakan IHSG diantaranya saham full call auction yang banyak berguguran.

Disamping itu, inflasi US YoY bulan Maret berada di level 3.5% diatas konsensus pasar di level 3.4%. Dollar pun menguat dan Rupiah melemah dan menyentuh level 16,200 per dollar. Secara teknikal, IHSG berada dalam fase downtrend dibawah EMA7 dan MA20 serta stochastic kecenderungan melandai. Waspada IHSG melanjutkan koreksi ke level psikologis 7,000 – 7,066. Investor kami himbau untuk wait and see terhadap fluktasi penurunan IHSG. Dan perlu diketahui bahwa bulan depan sudah memasuki Bulan Mei dimana seasonality IHSG kurang baik dan ada potensi koreksi lebih dalam.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,357.56-34.56-2.48%
IDXCYCLIC792.04-1.34-0.17%
IDXENERGY2,197.39-8.53-0.39%
IDXFINANCE1,434.19-4.69-0.33%
IDXHEALTH1,329.7-13.53-1.01%
IDXINDUST1,080.05-10.29-0.94%
IDXINFRA1,584.48-5.85-0.37%
IDXNONCYC685.49-6.30-0.91%
IDXPROPERT626.49-2.55-0.4%
IDXTECHNO3,330.73-82.56-2.42%
IDXTRANS1,399.60-16.02-1.13%

Seluruh sektoral indeks ditutup terkoreksi pada perdagangan Rabu (17/4) seiring dengan pelemahan IHSG -0.47% ke level 7,130. 11 sektor terkoreksi dengan penurunan terdalam diraih oleh sektor industri dasar (IDXBASIC) dan penurunan paling tipis diraih oleh sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC). IDXBASIC terkoreksi -2.48% ke level 1,357 ditekan oleh penurunan saham TPIA (-5.19% ke 6,850), SMGR (-4.04% ke 5,350), INTP (-3.7% ke 8,450). Investor kami himbau untuk wait and see karena semua sektor sedang bergerak downtrend sejalan dengan bearish trend IHSG pada pembukaan libur lebaran 2024. IHSG berpotensi untuk melanjutkan koreksi ke level 7,000-7,066 ditengah ketidakpastian geopolitik timur tengah didukung potensi inflasi YoY Bulan April 2024 yang diproyeksikan masih berkisar diatas 3%.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN SALDO TAMBAHAN RDN 25%

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
ATLA+34.81%
PTPS+34.57%
IOTF+31.08%
FWCT+25.44%
MHKI+25%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
CGAS-11.11%
ASLC-11.01%
MBMA-9.24%
BSML-8.5%
ARTO-7.83%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI1,312,464
BBCA915,030
TLKM603,562
BMRI560,686
BREN518,660

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI57,748
BBCA34,140
WIFI31,971
TLKM31,810
GOTO28,939

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO29,843,175
ATLA6,119,151
BUMI4,894,687
WIFI4,143,762
BHAT3,518,448

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BREN129,825
BBNI103,334
BBCA98,644
PGAS33,106
MDKA31,662

Saham Top Net Foreign Sell

Saham Top Net Foreign Sell
TLKM202,132
BBRI160,873
BMRI98,364
UNVR48,666
ASII42,653

Berita Global

Tingkat inflasi Inggris turun menjadi 3,2% tahun-ke-tahun pada bulan Maret 2024 dari 3,4% pada bulan sebelumnya namun masih sedikit di atas ekspektasi pasar sebesar 3,1%. Tingkat inflasi ini merupakan yang terendah sejak September 2021, terutama didorong oleh perlambatan inflasi pangan (4,0% vs 5,0% di bulan Februari). Selain itu, harga naik lebih lambat pada sektor restoran dan hotel (5,8% vs 6,0%), rekreasi dan budaya (5,3% vs 5,4%), sementara biaya perumahan terus menurun (-1,6% vs -1,7%).

Di sisi lain, harga transportasi naik sebesar 0,1% setelah mengalami penurunan selama empat bulan berturut-turut, sebagian disebabkan oleh penurunan yang lebih kecil pada biaya bahan bakar kendaraan bermotor. Tingkat inflasi inti tahunan, tidak termasuk barang-barang yang mudah berubah seperti energi dan makanan, turun menjadi 4,2%, tingkat terendah sejak Desember 2021 dan juga sedikit mengalahkan konsensus pasar sebesar 4,1%. Secara bulanan, harga konsumen naik 0,6% di bulan Maret, laju yang sama seperti di bulan Februari. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Domestik

Penjualan ritel di Indonesia meningkat sebesar 6,4 persen tahun-ke-tahun pada bulan Februari 2024, meningkat tajam dari pertumbuhan sebesar 1,1 persen pada bulan sebelumnya. Hal ini menandai ekspansi perdagangan ritel selama sembilan bulan berturut-turut dan laju tercepat sejak Juni lalu, seiring dengan percepatan belanja selama pemilihan umum dan menjelang bulan puasa Ramadhan. Ada peningkatan yang kuat dalam penjualan makanan (9,1% vs 3,1% di bulan Januari) sementara perdagangan tetap solid untuk bahan bakar (10,7% vs 14,6%) dan suku cadang & aksesoris otomotif (10,7% vs 14,6%).

Pada saat yang sama, penjualan turun lebih lambat pada barang-barang budaya & rekreasi (-7.1% vs -8.3%) dan informasi & komunikasi (-21.9% vs -33.3%). Sementara itu, omset tidak terlalu besar pada kelompok pakaian (0,3% vs 10,7%) dan peralatan rumah tangga (0,5% vs 5,8%). Secara bulanan, penjualan ritel tumbuh 1,7% di bulan Februari, pulih dari penurunan 3,5% di bulan Januari yang merupakan penurunan paling tajam dalam enam bulan. Penjualan ritel untuk bulan Maret diperkirakan meningkat sebesar 3,5%. Sumber : TradingEconomics.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy dan Buy

1. ULTJ (Ultrajaya Milk Industry)

ULTJ (Ultrajaya Milk Industry) ditutup menguat +3.06% ke 1,855 pada perdagangan Rabu (17/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ULTJ dengan target kenaikan ke 1,920-1,980. Secara teknikal, ULTH berada dalam fase uptrend karena berhasil rebound dari support EMA7 dan MA20 pada Rabu (17/4). Batasi risiko jika ULTJ berada dibawah 1,800.

2. AGII (Samator Indo Gas)

AGII (Samator Indo Gas) ditutup menguat +1.45% ke level 1,755 pada perdagangan Rabu (17/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk AGII dengan target kenaikan ke 1,795-1,835. Secara teknikal, AGII berada dalam fase uptrend karena diperdagangkan jauh diatas MA20 dan EMA7. Stochastic berada di area overbought. Batasi risiko jika AGII cross down EMA7 <1,705.

3. AMRT (Sumber Alfaria Trijaya)

AMRT (Sumber Alfaria Trijaya) ditutup menguat +3.33% ke level 2,790 pada perdagangan Rabu (17/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk AMRT dengan target kenaikan tutup gap 2,880-2,930. Secara teknikal, AMRT berada dalam fase downtrend setelah membentuk gap down pada Selasa (16/4). Stochastic cenderung melandai dan berada dibawah level 50. Batasi risiko jika AMRT diperdagangkan dibawah 2,710.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable