
IHSG -1.68% ke 7,164 Setelah Lebaran. Foreign Outflow -2.48 T
- 16 April 2024
- 0
IHSG


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -1.68% ke level 7,164 pada perdagangan Selasa (16/4). IHSG terkoreksi cukup dalam setelah libur lebaran 2024. Penyebab utama adalah ketidakpastian geopolitik timur tengah membuat IHSG terkoreksi. Disamping itu, rupiah juga melemah dan sempat sentuh level 16,200 per dollar. Secara teknikal, IHSG berada dalam fase downtrend karena berada dibawah EMA7 dan MA20. IHSG berhasil sentuh support psikologis 7,100 dan ditutup di level 7,164. Stochastic mulai rebound dari area oversold. IHSG berpeluang untuk menguat sampai ke level 7,230-7,268 sebelum memasuki Bulan Mei (Seasonality Sell in May and Go Away). Investor perlu mewaspadai potensi koreksi IHSG ke level psikologis 7,000 jika IHSG kembali melemah dibawah 7,066.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,392.12 | +32.52 | +2.39% |
IDXCYCLIC | 793.38 | -21.85 | -2.68% |
IDXENERGY | 2,205.92 | +50.11 | +2.32% |
IDXFINANCE | 1,438.88 | -36.77 | -2.49% |
IDXHEALTH | 1,343.22 | -28.36 | -2.07% |
IDXINDUST | 1,090.35 | -6.4 | -0.58% |
IDXINFRA | 1,590.33 | -10.58 | -0.66% |
IDXNONCYC | 691.79 | -23.57 | -3.30% |
IDXPROPERT | 629.04 | -21.11 | -3.25% |
IDXTECHNO | 3,413.30 | -99.84 | -2.84% |
IDXTRANS | 1,415.62 | -28.89 | -2% |
Sektoral Indeks mayoritas ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (16/4) pada pembukaan bursa setelah libur lebaran. Hanya 2 sektor yang berhasil menguat yaitu IDXBASIC dan IDXENERGY. Kenaikan 2 sektor tersebut didukung faktor geopolitik timur tengah yang memanas dan berimbas menguatnya harga komoditas seperti Emas, Batubara dan Minyak. IDXBASIC menguat +2.39% dan didukung oleh melonjaknya saham TINS (+10% ke 990), MDKA (+9.92% ke 2,880), ANTM (+8.38% ke 1,810). IDXENERGY juga berhasil menguat +2.32% dan didorong oleh kenaikan saham HRUM (+8.68% ke 1,565), ADMR (+7.46% ke 1,440) dan PTBA (+5.8% ke 3,100). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor konsumer non siklikal (IDXNONCYC) dengan penurunan -3.3% ke 691.79. Penurunan IDXNONCYC ditekan oleh berakhirnya momentum puasa-lebaran sehingga bahan baku makanan diproyeksikan juga menurun. ICBP terkoreksi -6.91% ke 10,100, AMRT (-6.25% ke 2,700), INDF (-5.38% ke 6,150).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
MHKI | +35% |
ATLA | +35% |
SBMA | +16.55% |
SSIA | +15.84% |
PSAB | +10.11% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
PTPS | -9.5% |
ARTO | -9.09% |
BUKA | -8.22% |
CTRA | -7.79% |
GJTL | -7.69% |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BBRI | 106,242 |
BBCA | 77,628 |
TLKM | 65,067 |
BMRI | 39,826 |
BBNI | 35,262 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 38,694,337 |
BBRI | 6,007,175 |
BRMS | 5,817,002 |
TLKM | 4,906,582 |
BUKA | 4,465,364 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 3,250,609 |
BBCA | 2,668,964 |
TLKM | 1,585,001 |
BMRI | 1,176,022 |
BBNI | 849,393 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BREN | 106,302 |
TPIA | 105,007 |
ANTM | 79,713 |
INCO | 73,711 |
PGAS | 53,362 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBCA | -954,435 |
BBRI | -664,443 |
TLKM | -558,349 |
ASII | -205,788 |
BMRI | -107,329 |
Berita Global
Indeks dolar naik untuk sesi kelima berturut-turut menuju 106,4 pada hari Selasa, berada pada level tertinggi dalam lima bulan karena data penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda dimulainya siklus pelonggaran. Penjualan ritel meningkat 0,7% bulan ke bulan di bulan Maret, sementara penjualan ritel tidak termasuk otomotif melonjak terbesar dalam 14 bulan, menunjukkan konsumsi yang kuat meskipun kondisi keuangan sedang ketat.
Pasar sekarang melihat The Fed melakukan penurunan suku bunga pertamanya pada bulan September, lebih lambat dari perkiraan sebelumnya pada bulan Juni. Ke depan, investor akan menilai izin bangunan, perumahan baru dan data produksi industri AS pada hari Selasa untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai perekonomian. Dolar terapresiasi ke level tertinggi dalam beberapa bulan terhadap sebagian besar mata uang utama, dan menguat ke level tertinggi baru dalam 34 tahun terhadap yen Jepang. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
Kepercayaan konsumen Indonesia meningkat menjadi 123,8 pada bulan Maret 2024 dari level terendah dalam lima bulan di bulan Februari sebesar 123,1, karena empat dari enam sub-indeks menguat: ekspektasi terhadap kondisi perekonomian negara saat ini (naik 2,9 poin menjadi 113,8), ekspektasi pendapatan terhadap pendapatan saat ini ( naik 6,0 poin menjadi 118,1), ketersediaan lapangan kerja dibandingkan enam bulan lalu (naik 1,8 menjadi 111,9), dan ekspektasi pendapatan untuk enam bulan ke depan (naik 0,8 menjadi 139,4). Sementara itu, sub-indeks melemah pada prospek ekonomi (turun 1,5 menjadi 133,8) dan ketersediaan lapangan kerja (turun 3,0 poin menjadi 134,0). Sumber : TradingEconomics.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. ADRO (Adaro Energy)


ADRO (Adaro Energy) ditutup menguat signifikan +4.07% ke level 2,810 pada perdagangan Selasa (16/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham ADRO dengan target kenaikan ke 2,900-2,990. Secara teknikal, ADRO berada dalam fase uptrend karena berada diatas EMA7 dan MA20 di level 2,670 dan 2,710. Volume Perdagangan ADRO juga menguat signifikan jika dibandingkan beberapa hari terakhir. Batasi risiko jika ADRO diperdagangkan dibawah 2,700.
2. BRPT (Barito Pacific)


BRPT (Barito Pacific) ditutup menguat tipis +0.5% ke level 1,010 pada perdagangan Selasa (16/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BRPT dengan target kenaikan ke 1,050-1,080. Secara teknikal, BRPT berada dalam fase konsolidasi menuju uptrend karena berhasil ditutup diatas EMA7 dan MA20 masing masing di level 980 dan 985. Batasi risiko jika BRPT diperdagangkan dibawah level 960.
3. APLN (Agung Podomoro)


APLN (Agung Podomoro) ditutup menguat +0.88% ke level 115 pada perdagangan Selasa (16/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham APLN dengan target kenaikan 120-123. Secara teknikal, APLN masih berada dalam fase downtrend karena masih dibawah MA20. Tetapi APLN berhasil rebound dari support level 111. Batasi risiko jika APLN berada dibawah level 111.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable