IHSG Comeback +0.38% ke 7,377 Setelah Berada di Zona Merah
- 25 March 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.38% ke level 7,377 pada perdagangan Senin (25/3). Total transaksi IHSG mencapai 11.38 triliun, jumlah saham yang beredar mencapai 15.34 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 988,212 kali. Sebanyak 247 saham menguat, 334 saham melemah, dan 193 saham lalnnya ditutup flat. Secara teknikal, IHSG berhasil menembus diatas level 7,350 dan berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke level 7,400-7,454. Beberapa sentimen positif yang dapat mendongkrak IHSG adalah pembagian dividen bulan april terhadap saham saham berfundamental solid. Disamping itu, Investor juga sedang menunggu potensi laporan keuangan Q1 2024 untuk saham blue chip. Jika IHSG terkoreksi dibawah 7,300 maka Investor kami himbau untuk wait and see terhadap potensi penurunan IHSG ke level 7,239-7,250.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,303.52 | +12.12 | +0.94% |
IDXCYCLIC | 824.26 | -2.95 | -0.36% |
IDXENERGY | 2,127.13 | -7.83 | -0.37% |
IDXFINANCE | 1,531.53 | +15.90 | +1.05% |
IDXHEALTH | 1,363.67 | +2.47 | +0.18% |
IDXINDUST | 1,110.19 | -4.41 | -0.4% |
IDXINFRA | 1,578.35 | -7.44 | -0.47% |
IDXNONCYC | 723.79 | +3.65 | +0.51% |
IDXPROPERT | 679 | -1.19 | -0.18% |
IDXTECHNO | 3,570.17 | -20.58 | -0.57% |
IDXTRANS | 1,599.79 | -9.98 | -0.62% |
Meskipun IHSG berhasil comeback dengan ditutup +0.38% ke level 7,377 setelah konsisten berada di zona merah sejak awal perdagangan, mayoritas sektoral indeks ditutup negatif. Sebanyak 7 sektor melemah dan hanya 4 sektor yang berhasil menguat. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor perbankan (IDXFINANCE) dengan kenaikan +1.05% ke level 1,531.53. Kenaikan IDXFINANCE ditopang oleh menguatnya panin grup imbas rumor investor baru. Saham PNLF (+16.5% ke 296), PNIN (+15.03% ke 995), PNBS (+6% ke 53), dan PNBN (+5.96% ke 1,155). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor transportasi dengan koreksi -0.62% ke level 1,599.79. Saham yang melemah paling dalam adalah GIAA (-7.79% ke 71) imbas saham pemantauan khusus terkait aksi full call action.
BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainers |
SLIS | +33.33% |
GPSO | +26.83% |
UNIQ | +24.53% |
PNLF | +16.54% |
PNIN | +15.03% |
Saham Top Loser
Saham | Top Losers |
BUAH | -25% |
TOSK | -23.21% |
PTMP | -11.56% |
IRRA | -9.76% |
AEGS | -9.52% |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
TLKM | 55,114 |
DOOH | 44,954 |
PNLF | 30,004 |
PTMP | 20,827 |
BBCA | 20,445 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 16,594,019 |
PNLF | 7,495,089 |
DOOH | 4,925,394 |
BHAT | 3,485,573 |
TLKM | 3,133,944 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover (Juta) |
TLKM | 1,176,639 |
BBRI | 716,050 |
BBCA | 670,487 |
BMRI | 560,992 |
AMMN | 257,670 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy (Juta) |
BBRI | 134,348 |
AMRT | 34,588 |
ITMA | 32,572 |
TPIA | 25,459 |
PGAS | 22,684 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
TLKM | -387,063 |
BBCA | -127,237 |
BBNI | -86,016 |
ASII | -67,693 |
MDKA | -48,618 |
Berita Global
Minyak mentah berjangka Brent naik menuju $86 per barel pada hari Senin, menutup beberapa kerugian dari minggu lalu karena berbagai gangguan sisi pasokan terus mempengaruhi pasar minyak. Para analis menunjuk pada terganggunya aktivitas kilang minyak di Rusia karena serangan pesawat tak berawak Ukraina, yang berdampak pada sekitar 12% kapasitas pemrosesan minyak di negara tersebut.
Dewan Keamanan PBB juga gagal mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza pada hari Jumat setelah tindakan yang diusulkan AS diveto oleh Rusia dan Tiongkok. Duta Besar Rusia untuk AS, Vassily Nebenzia, mengatakan resolusi tersebut “sangat dipolitisasi” dan menyatakan bahwa sejumlah anggota tidak tetap Dewan Keamanan merancang resolusi alternatif yang lebih seimbang. Di tempat lain, investor menantikan laporan inflasi utama di negara-negara besar pada minggu ini sebagai petunjuk mengenai jalur kebijakan moneter global. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menorehkan kinerja gemilang sepanjang 2023 dengan membukukan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Mengacu laporan keuangan emiten rumah sakit Grup Lippo ini, laba bersih SILO naik 73,91% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp1,21 triliun pada 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp696,49 miliar. Raihan laba bersih SILO didorong pendapatan yang juga naik 17,57% YoY menjadi Rp11,91 triliun pada 2023 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp9,51 triliun.
Adapun pendapatan SILO ditopang dari segmen non-spesialis sebesar Rp8,66 triliun, atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp7,39 triliun. Sementara itu, pendapatan spesialis berkontribusi Rp2,52 triliun pada 2023, naik dari Rp2,12 triliun pada 2022. Pendapatan tersebut diperoleh dari sejumlah rumah sakit yang dimiliki oleh perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, seperti RS Siloam Lippo Village, RS Siloam Surabaya, RS Siloam Denpasar, RS Siloam Balikpapan, hingga RS Siloam Jambi.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 12,54% menjadi Rp6,73 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,98 triliun. Akibatnya, laba kotor SILO mencapai Rp4,45 triliun, mengalami peningkatan sebesar 26,08% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai Rp3,53 triliun. Selain itu, posisi kas dan setara kas pada akhir tahun 2023 mencapai Rp1,18 triliun, mengalami kenaikan sebesar 13,45% dibandingkan dengan posisi pada tahun 2022 yang sebesar Rp1,04 triliun.
Berdasarkan neraca, total aset SILO meningkat menjadi Rp10,98 triliun per tanggal 31 Desember 2023 dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022 yang mencapai Rp9,66 triliun. Sementara itu, liabilitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp2,93 triliun, dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2022 yang mencapai Rp2,61 triliun. Di sisi lain, ekuitas perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp8,04 triliun dibandingkan dengan Rp7,05 triliun pada tahun 2022. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. BRPT (Barito Pacific)
BRPT (Barito Pacific) ditutup menguat +2.65% ke level 970 pada perdagangan Senin (25/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BRPT dengan target kenaikan ke level 1,000-1,030. Secara teknikal BRPT masih berada di zona downtrend karena berada di bawah EMA7 dan MA20 serta stochastic di area overbought. Batasi risiko jika BRPT berada dibawah 935.
2. SMRA (Summarecon Agung)
SMRA (Summarecon Agung) ditutup menguat +2.86% ke level 540 pada perdagangan Senin (25/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SMRA dengan target kenaikan ke 560-585. Secara teknikal, SMRA mulai uptrend karean berhasil ditutup diatas MA20 dan Stochastic yang cenderung menguat. Batasi risiko jika SMRA diperdagangkan dibawah level 520.
3. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
BBRI (Bank Rakyat Indonesia) ditutup menguat +2.04% ke level 6,250 pada perdagangan Senin (25/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BBRI dengan potensi kenaikan tutup gap di 6,375 s/d All time High di 6,450. Secara teknikal, BBRI berada dalam fase uptrend karena berhasil ditutup diatas MA20 >6,150 dan stochastic yang menguat. Batasi risiko jika BBRI berada dibawah <6,100.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable