IHSG

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ditutup menguat +0.16% ke level 7,350.15 pada perdagangan Jumat (22/3). Sebanyak 243 saham menguat, 267 saham melemah, dan 253 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 10.12 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 15.18 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,046,107 kali. IHSG ditutup menguat selama sepekan terakhir setelah Federal Reserve menahan suku bunga di level 5.25-5.5%. Disamping itu, Gubernur BI juga menahan suku bunga BI7DRR di level 6%. Dilihat dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi area EMA7 dan MA20nya masing masing di level 7,330-7,343. Apabila IHSG berhasil stabil diatas level 7,350, maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke level all time high area 7,400-7,454. Investor perlu mewaspadai potensi penurunan IHSG jika diperdagangkan dibawah 7,300 maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan koreksi ke 7,239-7,250.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,291.41-1.85-0.14%
IDXCYCLIC827.22-1.51-0.18%
IDXENERGY2,134.95-9.82-0.46%
IDXFINANCE1,515.63+6.76+0.45%
IDXHEALTH1,361.20+20.51+1.53%
IDXINDUST1,114.60-3.54-0.32%
IDXINFRA1,585.78+0.03+0%
IDXNONCYC720.14+1.41+0.2%
IDXPROPERT680.19-2.26-0.33%
IDXTECHNO3,590.75+46.84+1.32%
IDXTRANS1,609.77+19.71+1.24%

Sektoral Indeks bergerak variatif pada perdagangan Jumat (22/3). Sebanyak 5 sektor melemah dan 6 sektor menguat ditengah kenaikan IHSG +0.16% ke level 7,350. Adapun sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) dengan kenaikan +1.53% ke level 1,361.20. Sentimen positif yang membuat IDXHEALTH terapresiasi adalah maraknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan berimbas kepada penuhnya rumah sakit. Saham dari sektor IDXHEALTH yang menguat diantaranya adalah MIKA (+3.02% ke 2,730), KLBF (+1.71% ke 1,485), HEAL (+1.2% ke 1,260). Sedangkan sektor yang terkoreksi paling dalam adalah sektor energy (IDXENERGY) dengan penurunan -0.46% ke level 2,134.95. Saham AKRA menjadi top losers dengan penurunan -4.23% ke level 1,700 imbas take profit pasca all time high. Investor masih dapat memperhatikan saham yang berkaitan dengan sektor consumer non siklikal (IDXNONCYC) dan industrial (IDXINDUST) yang bergerak uptrend.

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
IRRA+25%
KAEF+24.52%
BBTN+9.47%
BIKE+8.74%
WAPO+7.46%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
RSCH-19.23%
PTMP-10.36%
LMAX-9.84%
TINS-6.43%
VISI-6.25%

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO17,996,937
DOOH8,003,000
SMLE4,612,762
BUKA3,703,819
GIAA3,117,447

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
LMAX125,655
DOOH37,277
INPC23,001
BBYB21,658
INET20,270

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover (Juta)
BBCA1,210,555
BMRI613,965
BBRI457,756
BBTN347,728
TLKM307,845

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy (Juta)
TLKM104,739
BBTN88,465
AMRT75,454
GOTO43,966
BBRI43,633

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell (Juta)
BBCA-435,275
UNTR-35,841
ANTM-26,781
MDKA-23,951
NICE-15,259

Berita Global

Minggu ini, titik fokus di Amerika Serikat akan berkisar pada Harga PCE, bersama dengan laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi serta pidato beberapa pejabat Fed termasuk Ketua Powell yang menarik perhatian investor secara signifikan. Poin data penting lainnya termasuk pesanan barang tahan lama, pembacaan pertumbuhan PDB akhir Q4, kepercayaan konsumen CB, laba perusahaan, dan indikator pasar perumahan seperti penjualan rumah baru dan rumah tertunda.

Secara internasional, sorotan akan tertuju pada pembacaan awal inflasi bulan Maret di Spanyol, Perancis, Italia, dan Polandia, serta keputusan suku bunga di Swedia dan Afrika Selatan. Di Jerman, pengamat pasar akan tertarik pada informasi terkini mengenai kepercayaan konsumen GFK, penjualan ritel, dan tingkat pengangguran. Ini akan menjadi minggu yang sibuk di Jepang dengan Ringkasan Opini BoJ, tingkat pengangguran, produksi industri, penjualan ritel, dan perumahan baru. Terakhir, Kanada akan merilis perkiraan pertumbuhan PDB bulan Februari. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Domestik

Rupiah

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah ambruk pada pekan ini. Pelemahan juga terjadi di hampir semua mata uang Asia setelah keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (the Fed). Pada penutupan perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (22/3/2024), rupiah ditutup di posisi Rp 15.775 atau melemah 0,76%. Posisi tersebut adalah yang terendah sejak 1 Februari 2024 atau hampir dua bulan terakhir. Pelemahan ini juga memperpanjang derita rupiah pekan ini, Meskipun sempat menguat pada Kamis, secara keseluruhan, rupiah jatuh pekan ini.

Dalam sepekan, nilai tukar rupiah ambruk 1,19%. Pelemahan ini menjadi yang terdalam sejak pekan terakhir Januari 2024. Pelemahan juga memperpanjang tren negatif rupiah yang juga jeblok 0,03% pada pekan sebelumnya. Pelemahan rupiah dipicu beberapa faktor mulai dari keputusan suku bunga The Fed hingga gugatan hasil pemilihan umum hingga capital outflow. Seperti diketahui, The Fed mempertahankan suku bunga di level 5,25-5,50% pada Kamis (21/3/2024). The Fed juga belum mengindikasikan kapan mereka akan melakukan pemangkasan.

Data terbaru dari AS juga menunjukkan ekonomi Paman Sam masih kencang. Angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS tercatat naik ke level tertinggi dalam 21 bulan di 52,5 pada Maret 2024 dari 52,2 pada Februari, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 51,7, menurut perkiraan awal. Ekspektasi pemangkasan suku bunga pun kemudian melemah. Menurut Fedwatch Tool CME, saat ini para pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 66,5% pada Juni. Proyeksi ini melemah dibandingkan 74% pada awal pekan ini.

Ekspektasi yang melandai membuat dolar AS kembali menguat. Indeks dolar menguat ke 104,004 pada perdagangan kemarin yang merupakan posisi tertingginya sejak 29 Februari atau hampir sebulan terakhir. Nilai tukar urpiah juga tertekan dari sentimen dalam negeri setelah dua kubu pasangan calon (paslon) presiden menggugat hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Mahkamah Konstitusi. Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah mengajukan gugatan ke MK atas keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 360/2024 Tentang Penetapan Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Paslon Ganjar Pranowo- Mahfud MD juga akan mengajukan gugatan yang sama.

Selain The Fed dan sentimen politik, nilai tukar rupiah juga jeblok karena derasnya capital outflow. Data Bank Indonesia berdasarkan transaksi 18-21 Maret 2024 menunjukkan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 6,68 triliun. Kondisi ini berbanding terbalik dengan net buy sebesar Rp 21,72 triliun pada pekan sebelumnya. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) Edi Susianto mengatakan pelemahan mata uang tidak hanya terjadi pada rupiah, tetapi juga pada mata uang Asia lainnya.

“Faktor penyebabnya adalah rilis data PMI manufacturing dan home sales US yang di atas ekspektasi, sehingga menyebabkan ekspektasi penurunan FFR menurun. Hal tersebut menyebabkan DXY menguat tajam,” kata Edi Susianto kepada CNBC Indonesia, Jumat (22/3/2024). Pelemahan mata uang asing tidak hanya terjadi pada rupiah. Hampir seluruh mata uang Asia ambruk pada pekan ini. Pelemahan terbesar terjadi pada yen Jepang. Sumber : CNBC Indonesia

Kalendar Emiten

  1. HATM (Habco Trans Maritama) – Cum Date Dividen Rp5.66 – 25 Maret 2024
  2. NICK (Charnic Capital) – RUPST & RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 25 Maret 2024
  3. NISP (Bank OCBC Nisp) – Cum Date Dividen Rp72 – 26 Maret 2024
  4. ADMF (Adira Dinamika Multi Finance) – RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) – 27 Maret 2024
  5. TMAS (Temas) – RUPST & RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 27 Maret 2024
  6. ARNA (Arwana Citramulia) – RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) – 28 Maret 2024
  7. ATIC (Anabatic Technologies) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 28 Maret 2024
  8. BEEF (Estika Tata Tiara) – RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) – 28 Maret 2024
  9. BTPS (BTPN Syariah) – Cum Date Dividen Rp (TBA) – 28 Maret 2024
  10. ESSA (Essa Industries Indonesia) – Cum Date Dividen Rp5 – 28 Maret 2024
  11. IFSH (Ifishdeco) – RUPST & RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 28 Maret 2024
  12. INCO (Vale Indonesia) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 28 Maret 2024
  13. ITMG (Indo Tambangraya Megah) – RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) – 28 Maret 2024
  14. KARW (ICTSI Jasa Prima) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 28 Maret 2024
  15. LOPI (Logisticplus International) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 28 Maret 2024
  16. MEDS (Hetzer Medical Indonesia) – RUPST & RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 28 Maret 2024
  17. SICO (Sigma Energy Compressindo) – RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) – 28 Maret 2024
  18. TDPM (Tridomain Performance Materials) – RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 28 Maret 2024
  19. WOMF (Wahana Ottomitra Multiartha) – RUPST & RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 28 Maret 2024

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. AVIA (Avia Avian)

AVIA (Avia Avian) ditutup menguat +3.77% ke level 550 pada perdagangan Jumat (22/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham AVIA dengan target kenaikan ke 580-600. Secara teknikal, AVIA berhasil rebound dari level support 520 serta stochastic yang rebound dari zona oversold. Batasi risiko jika AVIA kembali diperdagangkan dibawah 520.

2. TCPI (Transcoal Pacific)

TCPI (Transcoal Pacific) ditutup menguat +2% ke level 7,675 pada perdagangan Jumat (22/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham TCPI dengan target kenaikan ke angka psikologis 8,000-8,200. Secara teknikal, TCPI berada dalam fase uptrend karena berhasil bertahan diatas EMA7 MA20. Stochastic juga mengarah keatas. Batasi risiko jika TCPI diperdagangkan dibawah 7,500.

3. MPMX (Mitra Pinasthika Mustika)

MPMX (Mitra Pinasthika Mustika) ditutup menguat +2.4% ke level 1,065 pada perdagangan Jumat (22/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham MPMX dengan target kenaikan ke angka psikologis 1,100. MPMX berada dalam fase uptrend karena stochastic menguat serta diperdagangkan diatas EMA7 MA20. Batasi risiko jika MPMX berada dibawah 1,040

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable