IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis +0.1% ke level 7,338 pada perdagangan Kamis (21/3). Kenaikan tersebut didukung oleh penahan suku bunga di level 5.25-5.5% oleh Federal Reserve. Sebanyak 306 saham menguat, 204 saham melemah dan 254 saham lainnya flat. Total transaksi IHSG mencapai 11.17 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 16.6 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,192,786 kali. Dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi area EMA7 dan MA20 masing-masing di level 7,330 dan 7,340. Investor kami himbau untuk wait and see terhadap potensi fluktuasi IHSG beberapa hari kedepan. Apabila IHSG berhasil menembus di atas EMA7 >7,340, maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke level 7,400 sampai all time high di 7,454. Apabila IHSG gagal menguat dan terkoreksi dibawah angka psikologis 7,300, maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan penurunan ke level 7,239-7,250.

Sektoral Indeks

Sektoral Indeks mayoritas ditutup menguat seiring dengan kenaikan IHSG +0.1% ke level 7,338 pada perdagangan Kamis (21/3). Sebanyak 8 sektor menguat dan 3 sektor melemah. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor IDXBASIC dengan kenaikan +1.14% ke level 1,293.25 disusul sektor properti dengan kenaikan +1.11% ke 682.45. Saham yang menguat di IDXBASIC diantaranya terkait komoditas emas seperti ANTM (+2.4% ke 1,700), MDKA (+6.19% ke 2,400), ARCI (+3.53% ke 352). Kenaikan saham emas didorong oleh harga spot global emas yang menyentuh all time high di level $2,200. Adapula sektor property (IDXPROPERT) yang menguat +1.11% didorong oleh kenaikan saham SMRA (+2.94% ke 525), CTRA (+0.78% ke 1,300), BSDE (+2.08% ke 980). Sedangkan sektor yang terkoreksi paling dalam adalah IDXHEALTH dengan penurunan -1.22% ke level 1,340.69. Penurunan saham MIKA (-3.64% ke level 2,650) menjadi pemberat sektor kesehatan.

Saham Top Gainers

Saham Top Losers

Saham Top Volume Shares

Saham Top Frequency

Saham Top Turnover

Saham Top Net Foreign Buy

Saham Top Net Foreign Sell

Berita Global

Suku Bunga The Fed

Federal Reserve mempertahankan suku bunga dana fed fund stabil pada level tertinggi dalam 23 tahun sebesar 5,25%-5,5% untuk pertemuan kelima berturut-turut pada bulan Maret 2024, sejalan dengan ekspektasi pasar. Para pembuat kebijakan masih berencana untuk menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini, serupa dengan perkiraan triwulanan pada bulan Desember. Plot tersebut juga menunjukkan tiga pemotongan pada tahun 2025, satu pengurangan lebih sedikit dibandingkan pada bulan Desember, dan tiga pengurangan lagi pada tahun 2026.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Sementara itu, pertumbuhan PDB AS terlihat lebih tinggi pada tahun 2024 (2,1% vs 1,4% pada proyeksi bulan Desember), 2025 (2% vs 1,8 %) dan 2026 (2% vs 1,9%). Perkiraan inflasi PCE tidak berubah untuk tahun 2024 (2,4% vs 2,4%) namun dinaikkan untuk tahun 2025 (2,2% vs 2,1%) sementara tingkat inti diperkirakan lebih tinggi tahun ini (2,6% vs 2,4%) sementara perkiraan tidak berubah untuk tahun 2025 sebesar 2,2%. Tingkat pengangguran diperkirakan lebih rendah pada angka 4% pada tahun 2024 (vs 4,1%) namun proyeksi tetap dipertahankan pada angka 4,1% untuk tahun depan. Sumber : TradingEconomics.com

Harga Acuan Emas

Emas naik di atas $2.200 per ounce pada hari Kamis, melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya dan mencapai rekor tertinggi karena Federal Reserve AS mempertahankan prospek penurunan suku bunga tiga kali pada tahun ini. Bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Maret seperti yang diperkirakan secara luas dan terus memberikan sinyal penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini, meskipun mereka memperkirakan penurunan suku bunga akan berkurang satu kali pada tahun 2025.

Awal pekan ini, Bank Rakyat Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjaman utama untuk satu dan lima tahun. tidak berubah masing-masing sebesar 3,45% dan 3,95%. Sementara itu, Bank of Japan menghentikan kebijakan suku bunga negatif dan mengabaikan pengendalian kurva imbal hasil pada hari Selasa, sementara Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga tetap stabil. Investor sekarang menantikan keputusan kebijakan Bank of England hari ini. Sumber : TradingEconomics.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. MDKA (Merdeka Copper Gold)

MDKA (Merdeka Copper Gold) ditutup menguat signifikan +6.1% ke level 2,400 pada perdagangan Kamis (21/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham MDKA dengan target ke angka psikologis 2,500. Secara teknikal, MDKA berada dalam fase uptrend diatas EMA7 MA20, Stochastic rebound dari oversold dengan volume signifikan. Batasi risiko jika MDKA berada dibawah 2,320.

2. ITMG (Indo Tambangraya Megah)

ITMG (Indo Tambangraya Megah) ditutup menguat +0.45% ke level 27,750 pada perdagangan Kamis (21/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ITMG dengan target kenaikan swing ke angka psikologis 30,000. Secara teknikal, ITMG berada dalam fase uptrend karena stabil diatas EMA7 dan MA20 serta stochastic yang menguat. Batasi risiko jika ITMG diperdagangkan dibawah EMA7 <27,400.

3. NCKL (Trimegah Bangun Persada)

NCKL (Trimegah Bangun Persada) ditutup menguat +2.27% ke level 900 pada perdagangan Kamis (21/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham NCKL dengan target kenaikan ke level 940-950. Secara teknikal, NCKL masih berada dalam fase uptrend karena berhasil rebound dari support MA20nya. Batasi risiko jika NCKL diperdagangkan dibawah 870.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable