IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -0.48% ke level 7,276.75 pada perdagangan Senin (4/3). Total transaksi IHSG mencapai 7.86 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebesar 20.65 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,242,050 kali. Sebanyak 196 saham menguat, 321 saham melemah, dan 254 saham sisanya ditutup flat. Secara teknikal, IHSG berada dalam fase konsolidasi selama beberapa hari terakhir. Hari ini pun, IHSG ditutup tepat di area EMA7 dan MA20 masing-masing di level 7,285 dan 7,301. Indikator Stochastic juga mengarah kebawah. Apabila IHSG tidak mampu berbalik arah dan melemah sampai dibawah level 7,250, maka Investor kami himbau untuk wait and see sembari memegang cash sembari melihat fluktuasi penurunan IHSG. Apabila IHSG mampu berbalik arah, potensi terdekat ke level all time high 7,404.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,252.18-4.86-0.39%
IDXCYCLIC847.16-0.58-0.07%
IDXENERGY2,115.02+5.05+0.24%
IDXFINANCE1,506.52-10.11-0.67%
IDXHEALTH1,315.92-2.72-0.21%
IDXINDUST1,105.97+2.19+0.2%
IDXINFRA1,598.74-11.52-0.72%
IDXNONCYC706.78-3.42-0.48%
IDXPROPERT686.72-4.12-0.6%
IDXTECHNO3,581.25-97.97-2.66%
IDXTRANS1,555.32-9-0.58%

Sektoral Indeks mayoritas ditutup melemah seiring dengan pelemahan IHSG -0.48% ke level 7,276. Hanya ada 2 sektor yang berhasil menguat pada Senin (4/3) yaitu IDXENERGY dan IDXINDUST. Kenaikan IDXENERGY didorong oleh menguatnya saham batubara seperti ADRO (+2% ke level 2,540), PTBA (+4.26% ke level 2,690), ITMG (+0.48% ke level 26,375), INDY (+2.22% ke level 1,380). IDXINDUST menguat didukung kenaikan saham HEXA (+1.25% ke level 6,075) dan UNTR (+1.16% ke level 24,000). Sedangkan sektor yang alami penurunan paling dalam adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang terkoreksi -2.66% ke level 3,581. Penurunan IDXTECHNO diprakarsai oleh saham GOTO yang longsor -7.25% ke level 64. Investor dapat cermati saham yang terkait dengan sektor konsumer non siklikal (IDXNONCYC).

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
NICE+23.49%
BWPT+17.31%
ACRO+14.42%
JARR+14.39%
FIRE+12.77%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
SURI-15.72%
ALII-15.69%
KICI-13.33%
MUTU-11.65%
AHAP-10.74%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover (Juta)
BBCA428,607
BBRI427,928
GOTO385,926
TLKM320,866
BMRI313,624

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO58,518,137
BWPT7,330,306
VKTR6,327,813
BUMI3,748,599
BRMS3,486,524

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
LMAX136,973
GOTO48,127
VKTR24,829
WIFI22,677
DOOH22,073

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy (Juta)
ADRO83,015
TLKM76,456
ISAT37,345
ITMA22,276
MEDC21,532

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell (Juta)
BBCA139,273
BBRI96,587
BMRI32,264
ASII27,830
AKRA22,509

Berita Global

Minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan di atas $83 per barel pada hari Senin, mendekati level tertinggi yang belum pernah terlihat sejak November, dan menyusul kenaikan 3,4% pada minggu lalu, karena OPEC dan sekutunya akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela hingga akhir Juni. Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, mengatakan pihaknya akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir kuartal kedua, sementara Rusia akan memangkas produksi dan pasokan ekspornya sebesar 471.000 barel per hari.

Irak dan UEA juga akan terus mengurangi produksi masing-masing sebesar 220.000 barel per hari dan 163.000 barel per hari hingga akhir Juni. Sementara itu, para analis berpendapat bahwa keputusan tersebut sudah diantisipasi secara luas dan tidak menimbulkan kejutan. Di Timur Tengah, ketidakpastian seputar perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, serta serangan Houthi yang sedang berlangsung terhadap pengiriman Laut Merah menambah risiko pada harga minyak. Sumber : Tradingeconomics.com

Berita Domestik

EmitenNews.com – Arthakencana Rayatama belum menghentikan perburuan saham AKR Corporindo (AKRA). Sang pengendali perseroan itu, diketahui menjala 3.443.200 helai alias 3,44 juta eksemplar. Transaksi telah dituntaskan sebanyak tiga kali. Penjualan dilakukan dengan kisaran harga Rp1.620-1.626,3 per lembar. Nah, menyusul skema harga tersebut, Arthakencana dipaksa merogoh kocek senilai Rp5,57 miliar hingga Rp5,59 miliar. Transaksi dilakukan periode 23,26, dan 27 Februari 2024. 

Pembelian terbesar pada 26 Februari 2024 dengan menyerok 2,03 juta eksemplar pada harga Rp1.620 per helai senilai Rp3,29 miliar. Dan, pembelian terkecil terjadi pada 27 Februari 2024. Kala itu, Arthakencana melibas 162.600 helai senilai Rp263,41 juta.  Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham AKR Corporindo dalam genggaman Arthakencana makin menggemuk. Tepatnya, menjadi 12,15 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 60,55 persen. Naik 0,017 persen dari 12,15 miliar lembar selevel dengan 60,53 persen.

”Transaksi dilakukan dengan tujuan utama untuk kepentingan investasi berstatus kepemilikan saham secara langsung,” tegas Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo. (*) Sumber : EmitenNews.com

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy

1. BRPT (Barito Pacific)

BRPT (Barito Pacific) berhasil menguat tipis +0.5% ke level 1,010 pada perdagangan Senin (4/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BRPT dengan target kenaikan ke Bollinger Upper Bands 1,060. Apabila level 1,060 di break, maka BRPT berpotensi melanjutkan kenaikan ke 1,100. Secara teknikal, BRPT mulai memasuki fase uptrend karena ditutup diatas EMA7 MA20. Batasi risiko jika BRPT dibawah 980.

2. UNTR (United Tractors)

UNTR (United Tractors) ditutup menguat +1.16% ke level 24,000 pada perdagangan Senin (4/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham UNTR dengan target kenaikan ke 25,000. Secara teknikal, UNTR berada dalam fase uptrend karena ditutup diatas EMA7 dan MA20. Stochastic juga mengarah keatas. Batasi risiko jika UNTR diperdagangkan dibawah level 23,450.

3. TSPC (Tempo Scan Pacific)

TSPC (Tempo Scan Pacific) ditutup menguat tipis +0.51% ke level 1,970 pada perdagangan Senin (4/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target terdekat ke MA20 di 2,010-2,020. Apabila 2,020 berhasil ditembus, maka TSPC berpotensi melanjutkan kenaikan ke 2,100-2,200. Secara teknikal, TSPC masih berada di zona downtrend karena dibawah level EMA7 dan MA20. Stochastic juga masih berada sedikit diatas area oversold. Batasi risiko jika TSPC diperdagangkan dibawah 1,935.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable