IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan +1.14% ke level 7,330 pada perdagangan Rabu (6/3). IHSG konsisten di zona hijau sejak awal perdagangan dan berhasil ditutup di zona hijau setelah 4 hari terakhir berada di zona merah. Sebanyak 270 saham menguat, 239 saham melemah, dan 258 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 9.56 triliun, jumlah saham beredar mencapai 21.79 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,333,625 kali. Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi area EMA7 MA20 masing-masing di level 7,292-7,298. Apabila IHSG mampu bertahan diatas level 7,292, maka IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan ke level all time high 7,404. Saham blue chip berkapitalisasi pasar besar menjadi penopang kenaikan IHSG dari sektor perbankan dan industrial.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,251.71+9.64+0.78%
IDXCYCLIC835.93-4.85-0.58%
IDXENERGY2,127.77-2.45-0.11%
IDXFINANCE1,521.57+17.61+1.17%
IDXHEALTH1,314.87+2.44+0.19%
IDXINDUST1,107.46+6.44+0.58%
IDXINFRA1,573.88-14.56-0.92%
IDXNONCYC704.68+4.18+0.6%
IDXPROPERT678.17+1.3+0.19%
IDXTECHNO3,739.27+188.67+5.31%
IDXTRANS1,570.82+18.29+1.18%

Sektoral Indeks mayoritas ditutup menguat seiring dengan kenaikan IHSG +1.13% ke level 7,330 pada perdagangan Rabu (6/3). 8 sektor menguat dan 3 sektor melemah dengan kenaikan tertinggi diraih oleh sektor teknologi (IDXTECHNO). Sektor teknologi ditutup menguat +5.31% ke level 3,739 didukung oleh kenaikan saham GOTO +17.4% ke level 74 dan BUKA +7.89% ke level 164. Sedangkan sektor yang alami penurunan paling dalam dan menekan IHSG adalah IDXINFRA dengan penurunan -0.92% ke level 1,573.88. Penurunan IDXINFRA paling dalam didorong oleh penurunan saham EXCL -5.51% ke level 2,400, JSMR -3.29% ke level 5,150, TBIG -2.86% ke level 1,870. Investor dapat mencermati IDXINDUST yang berada dalam fase uptrend seperti UNTR dan ASII.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Saham Top Gainers

Saham Top Gainers
BBYB+22.31%
MPIX+19.05%
GOTO+17.46%
DEWI+16.92%
TPIA+10.23%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
ERAA-11.16%
PTPS-9.73%
BSML-9.55%
AHAP-7.58%
ALII-6.67%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
LMAX197,736
MPIX72,611
GOTO46,493
DEWI40,656
UDNG33,093

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO70,561,901
VKTR6,122,765
BUMI5,198,879
BBYB5,030,484
BUKA4,565,205

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover (Juta)
BBCA694,291
BMRI523,698
BBRI518,263
GOTO493,335
TLKM324,044

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy (Juta)
BBCA114,473
BBRI110,611
ISAT51,547
TLKM36,170
MEDC32,705

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell (Juta)
INCO-29,500
AKRA-21,440
BUKA-20,573
EXCL-20,391
BBNI-19,929

Berita Global

Minyak mentah berjangka Brent bertahan di kisaran $82 per barel pada hari Rabu setelah turun lebih dari 2% selama dua sesi terakhir, karena melemahnya prospek permintaan melebihi pengurangan pasokan OPEC+ yang berkepanjangan. Data pesanan pabrik dan sektor jasa AS terbaru menunjukkan tanda-tanda perlambatan aktivitas ekonomi di AS, meningkatkan kekhawatiran terhadap melemahnya permintaan energi dari konsumen minyak terbesar dunia.

Para analis juga mencatat kurangnya sinyal stimulus yang kuat dari importir minyak mentah utama Tiongkok setelah negara tersebut menetapkan target pertumbuhan “sekitar 5%” untuk tahun ini. Sementara itu, produsen minyak utama termasuk Arab Saudi, Rusia, Irak, dan UEA memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela hingga kuartal kedua. Risiko geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah juga terus mendukung harga minyak. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Domestik

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menganggarkan belanja modal atau capex senilai US$361 juta atau setara dengan Rp5,68 triliun sepanjang 2024 (kurs jisdor Rp15.759).  Manajemen Perusahaan Gas Negara menjelaskan sepanjang 2024, PGAS akan menganggarkan belanja modal sebesar US$361 juta. Capex tersebut lebih tinggi 38,31% dari realisasi sepanjang 2023 yang tercatat sebesar US$261 juta.  Adapun penggunaan capex tersebut adalah 63% untuk pengeboran downstream dan lainnya serta sisanya sebanyak 37% untuk bisnis upstream.

Komposisi ini sedikit berubah dibandingkan dengan 2023 lalu di mana downstream tercatat sebesar 60% dan bisnis upstream mendapatkan jatah 40% dari total capex.  Sementara itu, PGAS mereka memiliki target penjualan gas sebesar 954 BBTUD sepanjang 2024, yang merupakan peningkatan 4% dari estimasi penjualan gas sebesar 921 BBTUD pada 2023.

Selain itu, target penyaluran gas pada tahun 2024 mencapai 1.516 MMSCFD, meningkat 6% dari estimasi 2023 sebesar 1.427 MMSCFD. PGN juga menetapkan target untuk Terminal Use Agreement (TUA) atau volume LNG yang diregasifikasi di terminal sebesar 50 BBTUD, naik 88% dari estimasi 2023 sebesar 27 BBTUD.

Namun, untuk kegiatan pengeboran atau upstream lifting pada 2024, PGAS menargetkan pengeboran sebesar 8,9 MMBOE, yang lebih rendah 11% dari estimasi 2023 sebesar 9,5 MMBOE. Demikian pula, target untuk transportasi minyak (oil transportation) sebesar 55,5 MMBOE sepanjang tahun 2024, menurun 1% dibandingkan dengan transportasi minyak pada tahun 2023 yang diestimasikan sebesar 56,3 MMBOE. PGAS juga mengincar angka regasifikasi sebesar 192 BBTUD selama 2024, naik 11% dari estimasi 2023 sebesar 173 BBTUD. Selanjutnya, target untuk pengolahan LPG (LPG Processing) ditetapkan mencapai 44.000 ton, meningkat sebesar 11% dari 2023 yang mencapai 40.000 ton. Sumber : Bisnis.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. PTBA (Bukit Asam)

PTBA (Bukit Asam) ditutup menguat +1.46% ke level 2,780 pada perdagangan Rabu (6/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham PTBA dengan target kenaikan ke 3,000. Secara teknikal, PTBA berada dalam fase uptrend diatas EMA7 MA20 serta stochastic yang mulai memasuki area overbought. Batasi risiko jika PTBA diperdagangkan dibawah <2,700.

2. DOID (Delta Dunia Makmur)

DOID (Delta Dunia Makmur) ditutup menguat +2.4% ke level 342 pada perdagangan Rabu (6/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham DOID dengan target kenaikan ke area resistance bollinger upper 360-366. Secara teknikal, DOID memulai untuk bergerak uptrend karena ditutup diatas EMA7 dan MA20 serta stochastic keluar dari oversold. Batasi risiko jika DOID berada dibawah 332.

3. BRIS (Bank Syariah Indonesia)

BRIS (Bank Syariah Indonesia) ditutup menguat +1.65% ke level 2,470 pada perdagangan Rabu (6/3). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BRIS dengan target kenaikan ke 2,550. Secara teknikal, BRIS berada dalam fase strong uptrend karena berada diatas EMA7 dan MA20 serta stochastic rebound dari level 50. Batasi risiko jika BRIS berada dibawah <2,400.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable